ALLAH YANG BERKUASA BUKAN MANUSIA

 ALLAH YANG BERKUASA BUKAN MANUSIA

(KELUARAN 9:1-34)

  By: PARDOMUAN MARBUN M.Th

    Berbicara mengenai penguasa atau yang berkuasa sering sekali dalam benak pikiran kita merujuk kepada sesama manusia. Hal yang sering kita lihat dalam masa ini dan kita sebut sebagai negara adi daya atau super power adalah Amerika.  Ketika berbicara mengenai kuasa, setiap kita langsung merujuk kepada orang, kelompok, atau negara yang lebih kuat dari kita sendiri.  Kita sering lupa bahwa ternyata Allahlah yang berkuasa, bukan manusia. Di dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia, Allah selalu menunjukkan diriNya kepada manusia bahwa Allahlah yang menjadi penguasa bukan manusia, ataupun kelompok.   Hal ini seharusnya menyadarkan kita untuk tidak menilai diri kita, atau kelompok maupun negara atau bangsa tertentu sebagai penguasa atas bumi ini.

    Hal inilah juga yang terjadi di dalam kisah Keluaran dimana Allah mengingat janji dan bermaksud  membawa bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir waktu itu.  Firaun sebagai raja Mesir merasa bahwa dialah yang berkuasa dan semua yang orang harus tunduk dan patuh kepada kemauannya.  Hal ini disebabkan oleh karena Mesir saat itu sebagai bangsa super power yang menjadi penguasa dunia.  Firaun menganggap bahwa dirinyalah yang layak ditaati dan tidak boleh dibantah.  Perasaan Firaun sebagai yang berkuasa atas semuanya sehingga mendorong dia untuk melakukan kekejaman sesuka hatinya kepada bangsa Israel. Firaun lupa akan adanya Tuhan Allah yang dipercayai/diimani oleh orang-orang Israel. Firaun lupa bahwa Allahlah penguasa atas segalanya. Oleh karena itulah ketika kita melihat kitab keluaran maka akan begitu jelas pesan yang disampaikan bahwa supaya manusia itu tahu dan mengenal bahwa TUHANLAH YANG BERKUASA ATAS SEGALANYA DAN MEMBEBASKAN UMATNYA.

    Dalam bagian ini kita akan secara khusus melihat dalam keluaran 9:1-34.  Di dalam pasal 9 ini, kita menemukan ada 3 Tulah yang TUHAN berikan sebagai tanda kekuasaanNya kepada Mesir secara khusus kepada Firaun.  Dalam ayat 1-7 adalah berbicara mengenai Tulah Kelima yaitu penyakit sampar pada semua ternak orang Mesir.  Sementara di ayat 8-12 adalah berbicara mengenai Tulah Keenam yakni, Barah pada semua binatang dan juga orang-orang Mesir, dan ayat 13-34 adalah berbicara mengenai Tulah Ketujuh yakni Hujan Es yang menimpa seluruh tanah Mesir, baik tanaman, hewan,maupun orang yang ada di ladang. 

    Dalam bagian Pertama di ayat 1-7 dimana Tuhan menyampaikan FirmanNya kepada Musa untuk menghadap kepada Firaun dan menyampaikan Firman Tuhan supaya bangsa Israel dibiarkan pergi meninggalkan Mesir.  Kemudian Allah memberikan konsekuensi jika Firaun menolak maka penyakit sampar akan turun dan kena kepada seluruh ternak, baik kuda, keledai, unta, domba, lembu sapi, dan kambing domba (2-3).  Maka Tulah ini akan mengenai seluruh ternak orang Mesir jika Firaun menolak Firman Tuhan, tetapi ternak orang Israel akan dibuat Tuhan perbedaan dan tidak kena Tulah ini (ayat 4).  Dan ternyata Firaun tidak taat kepada Firman Tuhan, sehingga konsuensi Tulah inipun terjadi kepada orang Mesir, dimana semua ternak orang Mesir mati oleh karena penyakit sampar ini, tetapi ternak orang Israel tidak ada satupun yang mati (ayat 6). Melihat kejadian ini, Firaun tetap mengeraskan hatinya dan tidak mau taat kepada Firman Tuhan dan tidak mau mengizinkan bangsa Israel keluar dari Mesir (ayat 7).  

    Melalui kisah di atas kita melihat Allah yang berkuasa atas segala ternak dan juga keadaan.  Allah menggenapi apa yang difirmankanNya sekalipun harus mendatangkan penyakit.  Namun hal itu tidak didatangkan kepada mereka percaya dan taat, melainkan kepada mereka yang tidak percaya dan tidak taat. Perhatikan dengan jelas pesan yang disampaikan bahwa ada konsekuensi negatif kepada orang yang tidak percaya. Ada penghukuman kepada orang yang menolak Firman Tuhan. Namun sebaliknya, ada perlakuan istimewa dari Tuhan kepada orang-orang yang percaya (ayat 6). Ada pertolongan Tuhan bagi mereka yang percaya. Ada tangan Tuhan yang melindungi mereka yang percaya.  Hal Kedua dapat kita lihat bahwa Allah berpihak kepada mereka yang sedang ditindas. Allah berpihak kepada orang-orang yang diperlakukan tidak adil.  Allah menjadi pembela bagi mereka yang diperbudak.  Oleh karena itulah Allah menjadi musuh bagi Firaun, dan Firaun dengan kesombongan dan ketidakadilannya secara tidak langsung menajdikan Allah sebagai musuhnya.  Bagaimana dengan anda, adakah anda selama ini menganggap diri anda sebagai yang berkuasa atas orang lain? adakah anda selama ini percaya akan Firman Tuhan atau justru menolaknya? adakah anda berlaku adil kepada orang lain? atau tidak adil? renungkanlah dan relakanlah dirimu bertobat dan percaya kepada Tuhan dan FirmanNya.

    Dalam bagian yang kedua menceritakan mengenai Tulah Keenam (ayat 8-12).  Tulah ini terjadi akibat kekerasan hati Firaun yang terus tidak mengizinkan bangsa Israel pergi sekalipun sudah diberikan tulah sampai 5 kali.  Tuhan kemudian mendatangkan tulah yang keenam yaitu barah yang mengena kepada seluruh orang Mesir dan juga seluruh binatang (9-10).  Akibat kekerasan hati Firaun maka seluruh rakyatnya pun menderita dan mengalami penyakit barah ini. Sungguh ironis bukan, seorang raja yang sombong dan berlagak berkuasa atas semuanya, harus mengorbankan seluruh rakyat Mesir dan termasuk pegawai-pegawainya.  Firaun tidak peduli mengenai apa yang diperbuatnya sekalipun dampaknya sangat besar kepada rakyatnya.  Sampai enam kali Tulah didatangkan oleh Tuhan, tetapi Firaun tetap juga kekeh dan menolak untuk taat kepada Firman Tuhan. Oleh karena itu, di dalam kemahatahuan Allah akan setiap pribadi, Maka Allah mengeraskan hati Firaun sebagai bentuk penghukuman atas perlawanannya kepada Allah.  Allah hendak menunjukkan kepada Firaun dan sekaligus kepada Dunia (karena Firaun dan Mesir menjadi simbol kekuasaan dan kekuatan dunia masa itu) bahwa Tuhan Allahlah yang berkuasa atas segalanya. Tindakan Allah mengeraskan hati Firaun sebagai bentuk penghukuman atas Firaun yang didasarkan oleh kemahatahuan Allah akan masa depan, dimana Allah tahu bahwa Firaun tidak akan berubah.  Allah mengenal hati Firaun, Allah juga mengenal hati setiap kita pribadi.  Adakah engkau saat ini sedang mengeraskan hati atas Firman Tuhan? adakah Engkau saat ini sedang menolak FirmanNya? Jika ya segeralah lembutkan hatimu dan berikan dirimu diajar oleh firmanNya.

    Dalam bagian yang ketiga berisikan mengenai tulah ketujuh yaitu hujan es yang turun dengan hebatnya sehingga menimpa seluruh tanah orang Mesir, baik orang-orangnya, binatang maupun tanamannya.  Dalam bagian ini Allah menyatakan dengan jelas sekali apa yang menjadi tujuan Allah mendatangkan semua tulah yang sudah dialami oleh orang Mesir dan Firaun. Tuhan Allah berbicara kepada Musa untuk disampaikan kepada Firaun apa yang menyebabkan Allah mendatangkan semua tulah itu yaitu menunjukkan segala kekuatan Allah dan supaya nama TUHAN dimasyurkan di seluruh bumi (ayat 16).  Dalam hal ini kita melihat perlawanan yangdilakukan oleh Allah seperti menjadi bersifat pribadi antara Allah dan Firaun.  Dari kata ganti yang dipakai oleh narasi Allah yaitu engkau, menunjukkan permasalahan antara Firaun dengan Allah menjadi personal, bukan lagi masalah antara Firaun dengan bangsa Israel, tetapi menjadi masalah Firaun dengan Allah.   Hal ini juga tentu akan terjadi bagi setiap orang yang menolak Firman dan yang berlaku tidak adil.  Bukan lagi manusia yang menjadi lawannya, tetapi Tuhan.  Ketika anda menolak Firman, sekaligus anda menolak Dia yang berfirman, dan ketika anda tidak percaya Firman, maka anda tidak percaya kepada Dia.  

    Dalam ayat ke 20 kita melihat keadilan Allah yang dinyatakan.  Allah memberikan kelepasan dan perlindungan bagi siapa diantara pegawai Firaun dan orang2 Mesir yang takut kepada Firman Tuhan. Namun mereka yang tidak mengindahkan Firman Tuhan tetap degil dan membiarkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang hingga mati terkena oleh hujan Es yang begitu dahsyat.  Demikian juga Allah membuat perbedaan di tanah Gosyen tempat orang-orang Israel tinggal di Mesir, dengan tidak ada hujan es. Keadilan Allah dinyatakan dalam bentuk pemberitahuan sebelum tindakan hukuman itu terjadi.  Allah tidak langsung mendatangkan hukuman tulah itu, tetapi dengan berfirman terlebih dahulu untuk mengingatkan Firaun dan juga orang-orang Mesir.  Melihat semua yang terjadi atas tanah Mesir dan ternak serta tanaman yang ada, Firaun mencoba memohon kepada Musa supaya berdoa kepada Tuhan dan menghentikan hujan es tersebut. Firaun mengakui bahwa ia telah berdosa dan Tuhanlah yang benar (27-28).  Musa pun berdoa kepada Tuhan meminta supaya hujan es itu dihentikan dan Tuhanpun menghentikannya.  Namun ketika hujan es itu sudah berhenti dan Firaun melihat keadaan sudah aman kembali, iapun kembali mengeraskan hatinya dan tidak membiarkan bangsa Israel pergi (34-35).  Setelah masalah teratasi dan keadaan normal kembali, Firaun pun kembali berbuat dosa secara terus-menerus.  

    Dalam kehidupan kekristenan kitapun sehari-hari banyak kali kita melihat orang yang begitu memohon-mohon kepada Tuhan maupun kepada hamba Tuhan di saat ada dalam masalah, pergumulan, penderitaan, sakit-penyakit.  Namun setelah semua persoalan itu selesai teratasi baik dengan mujizat dari TUhan maupun dengan pertolongan sesama orang percaya, maka kembalilah orang itu kepada hidupnya yang lama dan lupa kepada Tuhan.  Saudara-saudara Tuhan itu adalah ALlah yang berkuasa, Tuhan adalah penguasa atas segala yang ada baik langit maupun bumi, baik hidup maupun mati. Oleh karena itu mari kita senantiasa merendahkan diri dihadapannya dan percaya senantiasa kepada FirmanNya serta menjadi pelaku Firmannya.  Melalui renungan ini kiranya membawa kita kepada pengenalan yang benar akan Tuhan, sehingga membawa kita juga kepada pengenalan yang benar akan diri kita.  Terpujilah Nama Tuhan Kita Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.


Muliakanlah Tuhan senantiasa dalam hidupmu!!!!!!    

1 comment:

  1. Jika anda diberkati, silahkan berikan komentar untuk menyemangati penulis. Jika ada saran dan masukan serta permohonan doa, silahkan tinggalkan di kolom komentar. Terimaksih, Tuhan Yesus memberkati.

    ReplyDelete

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.