Strategi PI Para Rasul

Oleh Josua Hutagalung

Pendahuluan

Pengutusan Allah atas setiap orang maupun kelompok tentunya tidak hanya sekedar pengutusan biasa melainkan pengutusan yang memiliki maksud yang besar, namun biasanya ketika Yesus melakukan pengutusan kepada seseorang atau kelompok pastinya karena ada tugas tanggung jawab yang besar untuk di kerjakan kemudian Allah akan memberikan tuntunan. Menjadi utusan adalah sebuah perkerjaan yang membutuhkan keinginan yang besar, menjadi utusan juga harus memiliki keahlian ataupun keterampilan dalam suatu bidang tersebut agar ketika dalam melakukan utusan tersebut mempermudah pengerjaannya sebab menjadi utusan berarti menjadi orang yang di suruh dalam sebuah tugas baik dalam menyampakai sesuatu atau menjadi alat penghubung. Kemunculan Kisah Para Rasul berawal dari kemaian Yesus, karena yang akan menggantikan tugas dan tanggung jawab Yesus di bumi ialah para rasul atau yang bisa di sebut sebagai tangan kanan-Nya Yesus di bumi dan juru bicaranya Yesus, namun para rasul memulai pelayanan mereka ketika Yesus mencurahkan Roh-Nya atas para rasul, sehingga para rasul ditugaskan untuk memberitakan kebenaran tentang Allah.

Tugas Tanggung Jawab Para Rasul

Para rasul memiliki tugas yaitu adalah mewartakan Injil, membentuk jemaat-jemaat (9: 2), memelihara gereja-gereja. Sebab perlu untuk diketahui bahwa arti dari pada jabatan rasul adalah perpanjang tangan Allah dan juru bicaranya Allah, baik dalam pelayanan maupun tugas yang di tinggalkan Allah di bumi, sehingga para murid atau para rasullah yang akan melanjutkan tugas tersebut di bumi yang mereka lakukan keberbagai penjuru. Rasul bertugas menyaksikan melalui kata dan tanda tentang kebangkitan Kristus dan pekerjaan-Nya yang telah selesai. Kesaksian itu, yang didasarkan pada pengenalan unik mengenai kemanusiaan Kristus dan bimbingan khusus Roh Kudus, adalah pengertian normatif tentang Kristus yg menentukan bagi gereja. Tugas rasuli tak dapat diulangi atau diteruskan, sama seperti pengalaman rasuli tak dapat diteruskan kepada orang yg tidak mengenai Yesus sebagai manusia atau melihat Dia seusai kebangkitan. Di sini tak dapat dibicarakan asal mula para pelayan Kristen atau soal penggantian pejabat dalam Gereja Yerusalem: cukuplah berkata bahwa walaupun menurut PB rasul berusaha melantik pelayan setempat, namun lama sekali tak ada tanda penerusan tugas rasuli kepada pelayan setempat itu.

Strategi Penginjilan Para Rasul

Pelayanan para rasul merupakan tugas tanggung jawab yang di berikan oleh Yesus, namun perlu untuk di ketahui bahwa sebelum para rasul memulai pelayanan mereka, Yesus sudah terlebih dahulu untuk mengajar para murid-murid agar terhindar dari kekeliruan dan salah paham dalam kesaksian dan pengajaran mereka tentang Juruselamat dan Tuhan yang hidup, maka sesudah kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus masih mempergunakan 40 hari untuk mengajar para murid-Nya dan membimbing mereka ke dalam pekerjaan-Nya (KPR 1: 3), supaya mereka dapat melayani sebaik-baiknya pekerjaan Tuhan Yesus di bumi. Allah muengetahui bagaimana seorang murid yang di berikan tanggung jawab tanpa ada pengtahuan yang benar maka akan mengakibatkan pelayanan yang gagal sehingga dapat menyesatkan orang-orang yang di ajarnya, untuk itu Allah terlebih dahulu mengajarkan para murid-murid-Nya (para rasul) setelah kebangkitan Yesus 40 hari lamanya

Pekerjaan Allah ini di simpulkan pula oleh Tuhan Yesus seperti dalam pengajaran-Nya pada tahun-tahun yang sudah, dengan berbicara tentang kerajaan Allah, tentang kedatangan-Nya dan perkembangannya di bumi ini kemudian dalam kebangkitan-Nya itulah oleh kebangkitan-Nya Yesus Kristus menjadi raja yang memerintah.

Pelayanan Berkhotbah

Pelayanan para rasul diawali dengan mereka di penuhi dalam bahasa Roh yang mengatakan bahasa-bahasa asing seperti partia, Media, Elam dan yang lainnya dan sementara mereka adalah orang Galilea dan mereka tidak tahu apa yang sedang mereka matakan, dan melakukan pelayanan dengan cara berkhotbah di kalangan orang banyak, seperti yang dilakukan oleh Petrus dan kesebelas rasul yang lainnya (KPR 2: 14). Dalam hal ini terlihat bagaimana para rasul melakukan pelayanan dalam masyarakat pada saat itu, dan dalam hal lain juga mereka lakukan yaitu dalam menyampaikan kesaksian dikalangan orang banyak tentang Yesus, yaitu tentang janji Allah juga menyampaikan bahwa Allah yang mereka salibkan pada saat itu ialah Tuhan dan Kristus yang mereka sembah pada saat ini, sehingga banyak orang yang yang ingin berbalik kepada Allah dengan meminta apa yang mereka harus mereka lakukan kepada para rasul (KPR 2: 40). Pelayanan para rasul tidak hanya melakukan pelayanan dengan berkhotbah dan memberikan kesakasian bagi orang-orang banyak pada saat itu, tetapi mereka melakukan pelayanan pengajaran pada orang banyak (KPR 4: 4).

Pengajaran

Pengajaran adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada yang di ajarkan. Pengajaran kebenaran yang dilakukan oleh para rasul kepada orang banyak yang mengakibatkan mereka di tangkap dan di tahan oleh pemimpin Yahudi, namun pengajaran yang mereka lakukan tidak membawakan hasil yang sia-sia, melainkan pengajaran mereka membawa hasil yaitu bahwa orang-orang banyak yang mendengar ajaran mereka menjadi bertobat dan percaya. Dapat diketahui bahwa pelayanan yang dilakukan oleh para rasul juga bukan hanya pelayanan yang biasa, karena para rasul tetap mempertahankan nama Tuhan Yesus meskipun mereka di tangkap dan di sidang, mereka tidak takut untuk mempertahankan keiamanan mereka kepada Allah, sehingga penangkapan mereka tidak menghasilkan apa-apa (KPR 4: 1, 18-22). Dalam pengetahuan cara hidup jemaat yang diketahui oleh para rasul membuat mereka juga memberikan kesaksian bagi mereka, dengan memberikan kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan menjelaskan bahwa mereka semua hidup dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah.

Pelayanan Mujizat

Pelayanan mujizat yang dikukan para rasul juga pernah membuat orang-orang tidak berani untuk menggabungkan diri kepada mereka, namun para rasul sangat di segani dan di hormati oleh orang banyak, sehingga semakin lama semakin banyak jumlah orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, mereka melakukan mujizat di hadapan banyak orang sehinga banyak orang dan kota-kota di Yerusalem juga berduyun-duyun untuk datang kemudian membawa orang-orang sakit keluar dan membaringkan mereka untuk di sembuhkan (Kis 5: 12-16). Hal ini merupakan salah satu pelayanan yang sangat luar biasa yang mereka lakukan sehingga banyak orang, sungguh hal ini mengejutkan banyak orang sebab pelayanan yang mereka lakukan tidak perlu untuk melakukan kegiatan yang banyak, namun dikatakan bahwa hanya dengan terkena oleh bayangan petrus saja mengengenai mereka maka mereka akan sembuh, hal demikian memang sungguh mengejutkan banyak orang, namun dengan hal tersebut mampu membuat banyak orang menjadi percaya kepada Yesus.

Pelayanan Meja

Dalam pelayanan yang dilakukan oleh para rasul, mereka (para rasul) melakukan pemilihan tujuh orang untuk melakukan pelayanan meja (pelayanan orang miskin) (Kis 6: 2) karena sungut-sungut yang mereka dengar dari orang-orang Yahudi. Dapat di ketahui bahwa para rasul membagi bebarapa dari orang untuk melakukan pelayanan meja bagi orang-orang Yahudi, sebab mereka sudah mendengar jikalau orang-orang Yahudi sudah bersungut-sungut, dapat diketahui bahwa sebahagian dari orang-orang Yahudi merupakan orang golongan bawah sehingga mereka bersungut-sungut.

Penginjilan Ke Negeri-Negeri

Pelayanan penginjilan atau evangelisme mengacu pada praktik menyampaikan informasi tentang set tertentu dari kepecayaan kepada orang lain yang tidak memegang keyakinan itu. Istilah ini sering digunakan dalam hubungannya dengan kekristenan atau kepada orang Kristen yang masih belum sungguh-sunguh mengikuti keKristenan. pelayanan penginjilan juga dilakukan oleh rasul (8: 26-40) dan hal itu terlihat bagaimana yang dilakukan oleh rasul pada saat itu, yang melakukan pemberitaan injil ke semua kota dan sampai ke kaisarea.

Pelayanan kunjungan juga di lakukan ke berbagai daerah, yang melalui hal tersebut pelayanan mukjizat juga di lakukan ke pada seorang yang bernama Eneas yang saat itu bertemu di Lida, sehingga orang-orang Lida dan Saron yang melihatnya pada saat itu menjadi berbalik kepercayaannya kepada Allah (9: 32-35). Kemudian hal tersebut juga di lanjutkan dalam melakukan mukjizat di kota Yope yang menyembuhkan seorang perempuan yang bernama Tabita atau yang disebut dalam bahasa Yunani adalah Dorkas, kemudian melalui hal tersebut yang dilakukan oleh para murid atau para rasul membuat orang-orang din Yope dan banyak orang lainnya menjadi bertobat dan menjadi percaya kepada Tuhan.

Panggilan pertama kalinya sebagai orang Kristen terjadi di kota Antiokhia (26), ketika murid-murid tersebut berada di Antiokhia selama satu tahun dan mereka melakukan pengajaran kepada orang banyak (Kis 11: 19-30). Dalam hal tersebut dapat di lihat bahwa pelayanan pengajaran yang dilakukan oleh para rasul pada saat itu di Antiokhia merupakan pelayanan yang besar, yang memiliki pengaruh yang besar bagi orang-orang yang ada di situ meskipun mereka hanya satu tahun saja di Antiokhia, dan tidak hanya itu mereka juga melakukan pengumpulan sumbangan dari antara orang-orang yang ada di situ, sesuai dengan kemampuan mereka yang kemudian mengirimkannya kepada saudara-saudara yang ada di Yudea juga mengirimkannya kepada penatua-penatua dengan perantaraan Barnabas dan Saulus. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa pengajaran yang mereka lakukan kepada jemaat yang ada di Antiokhia membawa mereka kepada kebenaran, sehingga mereka mampu untuk membantu dengan memberikan sumbangan kepada saudara-saudara dan para penatua-penatua.

Pengutusan Barnabas Dan Saulus

Pelayanan yang menobatkan seorang gubernur (Kis 13: 12). Sesungguhnya pelayanan yang mereka lakukan merupakan atas suruhan dari Roh Kudus, kemudian menuntun mereka kedalam pelayanan. Pelayanan yang dilakukan oleh murid pada saat itu memperlihatkan bahwa ketaatan mereka atas perintah Roh Kudus yang membawa dampak baik sehingga pemberitaan tentang Allah meluas.

Pelayanan Paulus dan Barnabas yang memberitakan tentang kasih karunia Allah didalam Kota Ikonium serta melakukan mujuzat-mujizat atas mereka melalui karunia-karunia yang diberikan Allah kepada (14: 3). Namun pada saat itu orang-orang terbagi menjadi dua keberpihakan, yang pertama berpihak kepada orang-orang Yahudi dan yang sebahagaiannya lagi kepada rasul-rasul, sehingga ketika para rasuil mengetahui hal demikian lalu mereka memilih untuk pergi ke Debre dan Listra, dan kemudian di situ mereka memulai pelayanan mereka dengan memberitakan mujizat kesembuhan pada orang lumpuh (14: 4-9). Dalam perjalanan para rasul mereka banyak melakukan pelayanan, ada yang melakukan pelayanan bersaksi, berkhotbah, menginjili, melakukan mujizat dan mengusir roh-roh jahat yang dilakukan keberbagai daerah. Sampai kepada perjalanan pelayanan yang dilakukan oleh para rasul ke roma dan ke Asia dalam pemberitaan tentang kebenaran Allah sehingga seluruh bumi mendengar kebenaran Firman Allah yang dimana mereka juga menjual kitab-kitab untuk mempermudah memperluas pengajaran dan pelayanan yang di lakukan oleh para rasul (19: 19-20).

Pelayanan yang dilakukan oleh para rasul begitu sangat luas ke berbagai daerah dan pelayanan yang mereka lakukan sangat luar biasa, banyak daerah daerah yang sudah mereka kunjungi dan banyak juga yang sudah mereka tobatkan sebab Allah memberikan kuasa atas mereka, sehingga hanya melalui perkataan saja yang mereka keluarkan dari mulut mereka maka orang tersebut dapat pulih dan sembuh kembali. Dalam akhir pelayanan yang dilakukan oleh para rasul dapat dilihat bahwa mereka mampu untuk memberitakan tentang kebenaran Allah, mereka berhasil melakukan apa yang menjadi tugas Yesus ketika Ia masih ada di bumi.

Kesimpulan

Didalam perjalanan yang dilakukan para rasul dapat dipahami bahwa para rasul melakukan tugasnya ada yang berdasarkan dari pelanjutan Pelayanan dari misi Yesus ketika Yesus masih ada di bumi, jadi pelayanan rasuli adalah pekerjaan membangun gereja, dan membangun persekutuan, yang dilaksanakan dengan disertai mukzijat-mukjizat yang diadakan oleh Roh Kudus. Jadi perlu untuk di ketahui bahwa pelayanan yang mereka lakukan perupakan adalah utusan Roh Kudus untuk melakukan pelayanan. Ada banyak hal yang terjadi dalam pelayanan yang mereka lakukan, banyak masalah yang mereka alami, adanya penolakan yang di Alami oleh para rasul, ada fitnah yang di tujukan kepada para rasul,ada penangkapan dan pembunuhan terhadap rasul-rasul.

Tidak ada satupun pernyataan yang menjelaskan bahwa para rasul-rasul menyerah dalam pelayanan yang mereka lakukan meskipun banyak rintangan yang mereka hadapi, melainkan mereka terus melakukan pelayanan demi pelayanan meskipun nyawa mereka yang menjadi taruhannya, bahkan sudah sempatt untuk di masukkan kedalam penjara tetapi Allah tidak tinggal diam Allah melihat mereka yang sedang dalam keadaan sulit dan melalui peristiwa tersebut Allah selalu melakukan Mujizat agar para rasul yang di dalam penjara tersebut dapat selamat dan yang meilihat mujizat tersebut menjadi percaya kepada Allah, tetapi melalui pelayanan yang mereka lakukan banyak orang-orang yang bertobat, banyak orang-orang yang menyerahkan diri mereka kepada Tuhan, khususnya bagi para murid sendiri ada yang berbalik kepada Allah dan melakukan pelayanan Allah, setelah mereka bertobat,

Daftar Pustaka

 Arichea, Daniel C. Howard A. Hatton. Pedoman Penafsiran Alkitab: Surat-surat Paulus kepada Timotius dan kepada Titus. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. 2019.

 Ambarita Darsono. PERSPEKTIF MISI DALAM PERJANJIAN LAMA & PERJANJIAN BARU. Medan: Pelita Kebenaran Press. 2018.

 Bartlett David L. Pelayanan Dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2003.

 Brink DS. H. V. d. Tafsiran Alkitab KISAH PARA RASUL. Jakarta: PT BPK GUNUNG MULIA. 2008.

 Singgih Emanuel Gerrit. Dari Ruang Privat ke Ruang Publik: Sebuah Kumpulan Tulisan Teologi. Yogyakarta: PT Kanisius. 2020.

 Bergant Ianne. Tafsiran Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: KANSIUS, 2002.

 Miranda Jesse. Gereja Kristen dalam Pelayanan. Malang: Gandum Mas. 1983.

 Situmorang M.A, Jonar T.H. Strategi Misi Paulus: Mengulas Kontekstualisasi Paulus dalam Pelayanan. Yogyakarta: Andi. 2020.

 Horton Stanley M. Oknum Roh Kudus. Malang: Gandum Mas. 2019.

 Barcle William. PEMAHAMAN ALKITAB SETIAP HARI KITAB KISAH PARA RASUL. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2007.


No comments:

Post a Comment

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.