Roh Kudus dalam Nabi-nabi Penulis


Seluruh Perjanjian Lama menganggap nubuat sebagai kegiatan Roh yang utama di antara umat-Nya. Musa dan Yoel berkeinginan semua umat akan menjadi nabi dimana Tuhan mendatangkan Roh-Nya atas mereka ( Bilangan 11:29; Yoel 2:28). Hal ini tidak dipercayai sepenuhnya oleh bangsa Israel untuk semua umat tetapi hanya kepada orang-orang bijaksana dan hamba-hamba Tuhan (Yohanes 7:49). Allah yang berjanji akan mencurahkan Roh-Nya adalah Allah yang selalu menepati janjinya. Allah sebenarnya selalu bermaksud untuk mendatangkan berkat bagi semua orang (Kej. 3:15; 12:3; 22:18; Yoh.3:16). Jadi pencurahan Roh yang berlimpah-limpah itu tersedia bagi semua orang apapun keadaan orang itu. Namun pencurahan ini tidak terjadi sekali saja tetapi berulang-ulang bagi generasi lepas generasi (Yoel 2).

Nabi-nabi penulis dalam Perjanjian Lama seperti Mikha, Yesaya, Yoel, Yeremia dan semua nabi penulis lainya dipenuhi Roh untuk menuntun mereka menulis kitab sebagai isi hati Allah. Selain untuk menulis kitab para nabi juga menerima Roh untuk dapat melihat mana yang benar dan mana yang salah dihadapan Allah. Kemudian Roh memberi mereka kuasa, keberanian, dan kekuatan untuk berusaha mengatasi situasi bangsa Israel yang merosot secara rohani dan semakin dipenuhi dengan perbuatan jahat. Roh Kudus diberikan, bukan untuk memajukan kenikmatan jasmani, tetap untuk bertindak terhadap dosa (Mikha 3:8 bandingkan dengan Yohanes 16:8).

Roh kudus adalah Roh Tuhan sebagai Roh nubuat juga, Roh yang bekerja dalam penebusan. Roh Kudus ini memberikan hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan, pengenalan dan takut akan Tuhan bagi orang yang dipenuhinya. Roh juga memenuhi Mesias yang dijanjikan didalam kitab Yesaya. Allah mengangkat dan mengutus Dia untuk melaksanakan maksud ilahi mengembalikan bangsa Israel untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa (Yesaya 49:6). Roh Kudus bekerja dari masa lalu, kini hingga masa depan. Hal ini bisa kita lihat mulai dari masa nabi-nabi dalam Perjanjian Lama hingga pada masa penulisan Perjanjian Baru dan setiap tokoh didalamnya dipenuhi dan dipimpin oleh Roh untuk menulis kitab dan membawa umat itu kepada Tuhan.

Roh bekerja pada penulis kitab dengan memberikan mereka penglihatan-penglihatan, dan terkadang juga Allah seperti berbicara langsung kepada mereka (Yehezkiel 23:15; Zakharia 1:8-11; 1:8-21 dll) . Roh diakui sebagai sumber kekuasaan, kekuatan, keajaiban, mujizat, dan pertolongan, maupun wahyu ilahi. Hal inilah yang dialami oleh para nabi nabi penulis kitab.

Pertanyaan:

1. Sejauh mana Roh memimpin para nabi penulis dalam menulis kitab? Jelaskan!

2. Apakah benar Roh akan memenuhi seluruh umat manusia? Jelaskan! Jika ya, bagaimana dengan orang yang tidak percaya apakah juga akan dipenuhi Roh?

3. Apakah tujuan Roh diberikan bagi nabi-nabi penulis? Jelaskan!

4. Pada waktu para nabi dipenuhi Roh untuk bernubuat apakah mereka mengetahui secara pasti penggenapan dari nubuat mereka? Jelaskan!

Sumber: Stanley M Horton, Oknum Roh Kudus

No comments:

Post a Comment

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.