Roh Kudus Dalam Kehidupan dan Pelayanan Yesus

Apakah yang terjadi pada ibadah rohani orang Yahudi selama masa 400 tahun setelah nabi Maleakhi? Pendapat umum ialah bahwa ibadah itu merosot hingga menjadi pelaksanaan tata cara serta upacara yang kosong. Namun demikian, dari permulaan Injil yang ditulisnya, Lukas menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi belum seluruhnya kehilangan paham atau pengalaman Roh Kudus. Roh Kudus masih giat bekerja dalam kejadian-kejadian yang mendahului dan mengelilingi kelahiran Yesus, demikian juga pada saat kelahiran-Nya dan dalam kehidupan dan pelayanan-Nya.

Diantara golongan imam, Zakharia dan Elisabet, orang tua Yohanes pembabtis, merupakan contoh yang menonjol. Diantara rakyat jelata, maka Simeon dan Hana mewakili banyak orang yang menunggu penghiburan bangsa Israel (Lukas 2:25). Ayah dan ibu Yohanes pembabtis turut mengambil bagian dalam berkat Roh Kudus yang diterima oleh Yohanes. Yohanes Pembabtis menggenapi Maleakhi 4:5,6 Roh Kudus mempersiapkannya dan membimbingnya dalam kehidupan pribadi dan pelayanannya. Yohanes menggenapi nubuat Yesaya tentang suara di padang gurun yang akan mempersiapkan jalan bagi Tuhan (Yesaya 40:3).

Ketika Maria datang berkunjung pada Elisabet, salam Maria menyebabkan bayi dalam rahim Elisabet melonjak, karena pengaruh Roh kudus (Lukas 1:41). Kegiatan Roh Kudus nampak lebih jelas lagi pada waktu Maria dan Yusuf membawa bayi Yesus kedalam Bait Allah untuk diserahkan (Lukas 2:25-35). Kisah dalam Injil Lukas menekankan dengan lebih kuat bahwa Yesus lahir dari Roh Kudus (Lukas 2:51). Kelahiran Yesus dari Seorang Perawan dan perantaraan Roh Kudus yang langsung, merupakan bagian yang penting dari Injil. Kenyataan bahwa Yesus secara ajaib telah dikandung dalam Rahim Maria oleh kuasa Roh Kudus, merupakan petunjuk bahwa Roh itu bersama-sama dengan Dia dan tinggal di dalam nya sejak saat itu. Diantara anggota-anggota Trinitas ilahi itu senatiasa ada persekutuan yang sempurna. Yesus berkata bahwa Dia telah ada dan tetap ada didalam Bapa dan Bapa di dalam Dia (Yohanes 14:10,20). Jadi karena kodratnya maka pasti Roh Kudus di dalam Yesus.

Keempat kitab Injil mencatat nubuat Yohanes bahwa Dia yang akan datang itu akan membaptis dengan Roh Kudus (Matius 3:11; Markus 1:8; Lukas 3:16; Yohanes 1:33). Matius dan Lukas juga menambahkan bahwa Dia juga akan membabtis dalam api. Baptisan dalam Roh Kudus itu adalah penggenapan janji-janji tentang pencurahan Roh (Yoel 2:28; Yesaya 44:3; Yehezkiel 36:26; 39:29). Roh Kudus tidak hanya dicurahkan ke atas mereka; mereka akan terbenam di dalam Dia, dipenuhi dengan Dia. Dalam pelayanan Yesus membabtis dengan Roh Kudus dan dengan Api. Hal ini berarti Mesias membabtis setiap orang dalam pengalaman Roh Kudus dan api yang sama. Baptisan api yang dimadsuk Yesus adalah api penghukuman atau pembinasaan neraka yang menunjuk kepada lautan api (Matius 5:22; 18:8,9). Hal ini adalah peringatan yang diberikan oleh Yohanes bagi mereka yang tidak bertobat, sementara Yesus datang bukanlah membawa penghukuman tetapi keselamatan.

Melalui baptisan yang dikerjakan oleh Yohanes di sungai Yordan, Yesus menyamakan diri-Nya dengan umat manusia. Pada saat itu Allah menyatakan Dia sebagai putera-Nya dengan perantaraan Roh Kudus yang turun ke atas-Nya seperti seekor burung merpati dan sebuah suara dari surga mengatakan , “inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nya lah Aku berkenan.” Dalam hal ini kitab Injil menggambarkan Roh Kudus dengan burung merpati yang memenuhi Yesus. Dengan pemenuhan dari Roh Kudus maka Yesus dalam pelayanan-Nya dilakukan-Nya melalui Roh Kudus dan Roh Kudus terus menerus bekerja dalam kehidupan dan pelayanan Yesus.

Pertanyaan

1. Apa maksud dari penulis mengatakan walaupun Yesus adalah pembaptis dengan Roh, Roh Kudus masih tetap datang kepada kita dari Bapa (Yohanes 14:25,26) ? Apakah ada dua Roh? Jelaskan!

2. Roh Kudus ada di dalam Yesus dan Dia lahir dari Roh Kudus, Apakah Roh Kudus memberikan sesuatu Yesus? Apa yang menjadi dampak dari Roh Kudus memenuhi Yesus?

Sumber:Bibliografi : Stanley M. Horton. Oknum Roh Kudus. Malang: Gandum Mas,2001. Hal 77-98.