Doa Dalam Tulisan Paulus

Oleh:Deswinta Zai

Pendahuluan 

Dalam setiap agama tentunya ada yang namanya doa.  Karena doa dalam setiap agama sebuah ritual atau komunikasi mereka dengan allah-allah mereka.  Dalam makalah ini, penulis akan memaparkan Doa dalam tulisan Paulus.  Doa adalah sebuah komunikasi, ibadah, pujian, permohonan yang dinaikan kepada Allah Bapa yang ada di dalam kerajaan di sorga.

Tentunya setiap orang ketika menyampaikan sesuatu kepada sesama pasti berbicara.  Demikian juga ketika seseorang datang kepada Tuhan, melalui doa ia menyampaikan isi hatinya, memuji Tuhan, mengucapkan syukur dan juga menaikan permohonannya.

Doa menjadi bagian esensi dalam kehidupan manusia yang beragama.  Doa memegang peranan penting untuk kelangsungan dan perjalanan hidup manusia, untuk itu hampir semua perjalanan hidup manusia yang beragama, pastinya mereka akan berdoa untuk melakukan segala sesuatu agar ia memperoleh keselamatan dan sejahterah.  Doa sudah kebiasaan dalam ke seharian, seumpamaan udara yang dihirup dan di keluarkan. 

Setiap orang tahu apa itu doa.  Tetapi kenyataannya tidak sedikit orang yang salah memahami tentang doa.  Jadi disini penulis akan memaparkannya melalui karya tulis ini.  Tetapi penulis menelusurinya dalam kitab tulisan Paulus saja ada tiga belas kitab ditamabah kitab Ibrani jadi jumlahnya ada empat belas kitab. 

Untuk lebih jelasnya dalam karya tulis ini penulis akan menguraikannya.  Dimana penulis akan memulai dari defenisi, doa dalam Tulisan Paulus, doa menurut Paulus, waktu doa dalam tulisan Paulus, formal doa yang ada dalam tulisan Paulus, makna dari doa dalam tulisan Paulus. 

Definisi Doa

Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan definisi doa adalah permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan.   Sedangkan berdoa artinya adalah mengucapkan (memenjatkan) doa kepada Tuhan.  Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditunjukkan kepada Allah yang di dalamnya ada pujian, harapan, dan permintaan. 

Doa dalam pandangan Kristen adalah cenderung menekankan doa sebagai sarana untuk mengalami kasih Allah dan menghayati kesatuan dengan Allah.  Jadi doa bukan bertujuan pada kondisi batin, melainkan supaya manusia menyelaraskan diri dengan tujuan Allah.  Arti kata doa itu sendiri adalah Doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah aitec yang berarti meminta.  Kemudia ada kata deomai, dengan menitik beratkan pada kebutuhan konkrit, dan erotao artinya menghimbau yang menegaskan pada kebebasan si Pemberi.  

Arti lain dari doa adalah merupakan kebaktian yang mencangkup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya kepada Allah.  Secara sederhana, doa dapat didefenisikan sebagai cara manusia menjalin hubungan dengan Allah.  Doa adalah persekutuan manusia dengan Allah, seseorang berdoa karena Allah telah menuntun dirinya kepada Allah sendiri.  Kata berdoa ini dalam bahasa Yunani dari kata roseu,comai yang artinya to Prey “untuk berdoa atau mendoakan” dalam PB kalimat ini atau kata ini digunakan sebanyak 85 kali.  Kata berdoalah yang artinya dilakukan berkesinambungan, bukan hanya satu atau dua kali tetapi dilakukan secara terus menerus.  Karena berdoa atau mendoakan merupakan eksprsi yang dapat dilakukan untuk menyampaikan syukur, pujia dan permohonan kepada Tuhan.

Sehingga dapat simpulkan bahwa doa adalah suatu relasi antara manusia dengan Allah yang di dalamnya roh manusia berkomunikasi, memohon, meminta, memuji, mengakuikeberadaan Allah yang transcendental. Orang Kristen berbakti kepada Allah jika ia mengucap syukur, mengakui, dan memohon kepadanya dalam doa dengan kesungguh-sungguhan hati yang paling dalam.  Andrew Murray menulis “doa adalah salah satu sarana dan salah satu hasil dari persekutuan dengan Kristus.” Yang namanya sarana sangat penting. 

Dimana semua hal tentang iman, permohonan, keinginan atau kerinduan setelah penyerahan yang lebih penuh, pengakuan kekurangan dan dosa, dimana jiwa melepaskan diri dan melekat kepada Kristus, ditemukan dalam doa.  Jadi doa adalah persekutuan pribadi yang erat dengan Tuhan dan memperluas kerajaan Allah di dalam dunia ini. Persekutuan itu bukan sekedar mistik tanpa kata itulah sebabnya doa adalah percakapan sekaligus perjumpaan dengan Tuhan. 

 Doa Dalam Tulisan Paulus

a. Doa Paulus untuk orang-orang Kristen di Efesus (Efesus 1:15-23).

Dalam Efesus 1:15-20 adalah sebuah doa yang dinaikan oleh Paulus untuk jemaat-jemaat yang ada Efesus pada saat itu.  Paulus menuliskan surat kepada jemaat Efesus, tentu saja dia mempunyai tujuan.  Ada dua hal yang menjadi motivasinya.   Tujuan Paulus menuliskan surat kepada jemaat di Efesus, karena keadaan jemaat Efesus pada saat itu masih melakukan penyambahan kepada Dewa Yunani.  Mereka memahami dan mempercayai bahwa dewi artemis adalah dewa subur.  Selain itu juga mereka melakukan panyambahan dan tunduk kepada Kaisar.

Jadi keadaan ini membuat Paulus tergerak hati untuk mengirimkan suratnya kepada jemaat di Efesus.  Suratnya berisikan nasihat, perintah, dan menghimbau untuk hidup dalam Kristus.   Dalam surat yang dikirim oleh Paulus kepada jemaat di Efesus dalam ayat 15-17.  Karena itu, setalah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus akupun tidak berhentimengucap syukur karena kamu.  Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristu, yaitu Bapa yang mulia itu supaya ia memberikan Roh hikmat dan wahyu untuk menggenal dia dengan benar. 

Ayat 15-17 ini, mengatakan bahwa jemaat di Efesus menerima pemberitaan Injil dan juga mereka mengalami perubahan secara kerohanian dan juga cara hidup mereka.  Karena meskipun situasi pada saat itu mungkin sangat sulit tetapi Paulus membanggakan mereka oleh karena perubahan dan cara hidup mereka.  Paulus melihat keadaan iman dan kasih yang ada di dalam Jemaat di Efesus sudah mulai bertumbuh.  Ayat selanjutnya Paulus berdoa supaya hatimu mereka terang, agar kamu dapat mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya (ayat 18).  Itulah sebabnya Paulus memanjatkan doa kepada Allah supaya apa yang telah mereka terima dan dengar memalui pangkabaran Injil itu dapat mereka pahami dan mengerti sehingga mereka tetap teguh di dalam Tuhan. 

Paulus juga berdoa untuk pengharapan mereka dalam ayat 19-21 mengatakan bahwa dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya yang dikerajaan-Nya didalam Kristus dengan membangkitkan dia dari antara orang mati dan duduk di sebelah tangan kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi pemerintahan, penguasa, kerajaan dan tiap-tiap nama yang disebuat, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.  Hal ini menyangkut keselamatan kekal yang diperoleh oleh setiap orang percaya.  Paulus selalu mendoakan jemaat supaya iman mereka dan pemahaman mereka tidak mudah digoyahkan oleh kepalsuan dunia yang ada di sekitar mereka.

b. Doa Paulus Efesus 3:14-21.

Doa Paulus dalam Efesus 3:14-21, ini juga masih berbicara tentang doa untuk jemaat di Efesus.  Teks ini Palus menaikkan doa ini dimualai dari sikap cara ia berdoa dan memohan permohonannya kepada Allah.  Paulus mengambil sikap untuk berdoa dimulai dari ia merendahkan diri dihapan Allah sebagai tanda kehormatan dan peganggungannya kepada Allah yang dipercayanya.  Dalam ayat 14 jelas mengatakan bahwa itulah sebabnya aku “sujud” kepada Bapa, ia menyatakan kebesaran Allah yang maha tinggi yang disembahnya itu adalah Allah yang berkuasa atas segalanya.  Selanjutnya Paulus menjelaskan obyek doanya, kepada siapa ia berdoa dan memohon permohonannya di ayat 14, disitu jelas Pulus memohon permohonannya kepada Bapa (ayat 14-15).

Ayat 16-17, ini sebuah permohonan yang dinaikan kepada Allah supaya jemaat di Efesus dapat dikuatkan dan diteguhkan Allah, oleh Roh-Nya dan batimu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar dan berdasar didalam kasih.  Hal ini menyatakan supaya jemaat di Efesus memiliki kekuatan, teguh, berakar dan berdasar yang kuat didalam kasih.  Ayat 17 dan 18 supaya mereka menggenal kasih dan mereka dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan kepada Allah, karena Allah itu adalah kasih.  Bagian terakhir dari doa ini adalah sebuah pujian kepada Allah (ayat 20-21).

Doa Paulus ini mengajarkan keagungan kasih Kristus.  Memahami kasih Kristus memang bukan sesuatu yang mudah.  Kasih ini begitu sempurna dan melampaui segala pengetahuan, sehinggan untuk memahaninya merupakan sebuah pergumulan spiritual, bukan hanya intelektuan saja.  Paulus memohan kepada Allah dalam doanya supaya jemaat Efesus dapat memahami dan mengerti dengan benar kasih Allah tersebut.

c. Doa ucapan Syukur

Segala sesuatu yang dilakukan oleh Paulus selalu yang utama mengucapa syukur kepada Allah. Mengucap syukur bukanlah semata-mata menyatakan penghargaan tetapi sebuah ekspresi dari kerendahan hati pribadi dan suatu pemberihormat kepada Allah. Bila dengan keseungguh-sungguh dari hati menyatakan ucapan syukur ini sebuah kesadaran yang menyatakan kebesaran Allah atas segalanya. Seseorang dapatmengucap syukur oleh karena merenungkan sifat-sifat-Nya sifat-Nya, pengertian-Nya, belas kasiha-Nya, dan benyak hal lain yang pastinya akan timbul dalam pikiran artinya tiadak ada kata terbatas untuk mengucap syukur kepada Allah.

Dalam Kolose 1:3 & 4:2 , kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus setiap kali kami berdoa untuk kamu, doa Paulus selalu dimulai dari mengucap syukur.  1 Korintus 1:4, menucap syukur kepada Allah karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.  Filipi 1:3- 6 & 1Tesalonika 1:2, Paulus mengucap syukur kepada Allah oleh persekutuan jemaat di Efesus oleh karena mereka telah menerima Injil.  Filemon 1:4, mengucap syukur kepada Allahku.  Jadi dalam mengucap syukur Paulus mengarjan kepada jemaat supaya segala Sesutu yang mereka lakukan dan alami selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun karena mengucap syukur kepada Allah sebuah pengangunggan, kebesaran, kehormatan yang menunjukkan kerendahan hati seseorang kepada Allah dan juga ucapan terimakasih atas segala sesuat yang boleh dialami, dirasahkan dan dapat dilewati bersama dengan penyertahan Allah dalam hidupnya.

d. Doa supaya beroleh hikmat dan pengetahuan 

Dalam tulisan Paulus ia juga berdoa supaya jemaat yang dilayaninya, mereka diberikan hikmat dan pengetahuan oleh Allah.  Supaya mereka dapat memahani dan mengerti kehendak Allah dalam hidup mereka sehingga mereka dapat mengerti dan memahami kebenaran dengan benar Fesus 1:9-10.  Semoga kasihmu dapat melimpah dalam pengetahuan dan pengertian. 

Maksudnya adalah ketika jemaat itu punya pengertian dan pengetahun yang benar maka mereka memilih yang baik, supaya mereka suci dan tidak bercacat dimulai dari cara hidup mereka setiap hari akan membuahkan kebenaran yang dapat memberkati dan menyelamatkan diri mereka serta orang-orang disekitanya.  Kolese 1:9, mengatakan kami tidak berhenti-henti berdoa untuk kamu.  Kami meminta supaya kamu dapat menerima segala hikmat dan pengertian yang benar.  Dalam Filemon 1:6 juga mengatakan dan aku berdoa agar persekutuanmu didalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik diantara kita untuk Kristus. 

Pelayanan yang dilakukan oleh Paulus dalam setiap kita tulisan menunjukan bahwa ia tidak hanya melayani di mimbar atau menyampaikan kabar baik saja.  Tetapi ia juga memperhatikan setiap jemaat yang dilayaninya seperti cara mereka memahami kebenara yang disampaikan kepada mereka.  Dalam beberapa Kitab tulisan Paulus selalu manaikkan doanya dengan memohon supaya jemaat-jemaat yang dilayaninya dapat mengerti dan memahami kebenaran itu dengan benar supaya mereka tetap hidup kudus,suci dan tidak bercacat.  Paulus selalu memohon hikmat, pegertian dan pengetahuan akan kebenaran. 

e. Doa Syafaat

Dalam Kitab Tulisan Paulus juga mengajarkan dan menasihatkan jemaat-jemaat yang dilayaninya untuk selalu menaikan doa syafaat dan permohonannya kepada Tuhan.  Di kitab 1Timotius 2:1-2, pertama-tama aku menasihatkan kamu naikkanlah permohonan, dan syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang.  Dalam Timotius ini, Paulus menasihatkan jemaat-jemaat suapaya mereka menaikan doa syafaat mereka kepada Allah. 

Karena doa syafaat sangat penting untuk dinaikan kepada Allah untuk membantuk mereka dalam perjalanan pelayanan juga untuk memperkuat dasar jemaat-jemaat yang dilayaninya. Berdoa untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan dan kami terlepas dari orang-orang pengacau dan orang-orang penjahat (2Tesalonika  3:1;5:25; Ibrani 13:18; Kolose 4:3;  2Korintus 1:11). 

Doa syafaat sangat penting karena didalam akan dinaikan segala pokok doa secara bersama-sama.  Hal ini juga, menujukkan kerja sama yang ada diantara jemaat dan juga pertumahan mereka didalam Tuhan.  Efesus 3:16-21, aku berdoa supaya ia menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar didalam kasih.  Ayat ini sangat jelas supaya jemaat dapat memiliki dan memahami kasih itu. 

Dengan berdoa syafaat adalah sebuah dampak dan pertumbuhan mereka, karena dengan mereka berdoa syafaat bersama-sama hal ini menjukan mereka punya kasih dan kasih itu ditunjukkan untuk mendaoakan orang lain.  Artinya Paulus mengajarkan kepada jemaat yang dilayaninnya supaya mereka berdoa dengan sungguh-sungguh dalam sebuah ibdah atau persekutuan.  Ini merupakan permintaan Paulus yang sangat baik, karena ia tahu bahwa pekerjaan pemberitaan Injil yang ia lakukan tidak akan mengalami peningkatan dan tidak dapat berjalan sendiri tanpa doa dan dukungan dari jemaat-jemaat yang pernah ia layani, bahkan semua orang percaya.  

Dalam ayat 13, ditambah Ibrani tulisan Paulus, delapan di dalamnya Paulus secara tengas memohon agar jemaat berdoa bagi dia.  Permohonannya terkadang bersifat umum “saudara-saudara berdoalah bagi kami” (1Tes 5:2) kadang bersifat spesifik.  Fakta bahwa permohonan serupa ditunjukkan kepada jemaat bahwa doa bagi orang lain bernilai baik secara berkualitas maupun secara kuantitas.  Ia meminta jemaat berdoa supaya Injil bisa berkambang melaui kerja kerasnya dan supaya pihak lawan, baik manusia maupun kuasa sijahat bisa diatasi.  Doa syafaat sangat penting bagi semua orang. 

Doa Menurut Paulus

Doa menurut Paulus adalah sebuah sarana ucapan syukur kepada Allah (1 Tesalonika 1:3).  Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasih seorang akan yang lain makin kuat diantara kamu.  Dengan mengucap syukur sebuah kesadaran, kerendahan hati yang dilakukan oleh seseorang untuk meninggikan nama Tuhan dalam segalah hal yang bisa dia lewati. 

Selain itu juga sebuah sarana untuk mengalami Allah dalam setiap kehidupan seseorang (Efesus 1:19-21; Kalose 1:9).  Dengan berdoa dalam Tulisan Paulus mengatakan bahwa “betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.  Yang dikerjakan-Nya didalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukan Dia disebelah kanan-Nya di sorga” (Efesus 1:19-20).  Maksud dari Paulus bahwa melalui doa Tuhan dapat bekerja dalam segala sesuatu yang Ia kehendaki dalam setiap kehidupan seseorang. 

Karena didalam doa menujukkan bahwa Allah yang berkuasa atas segalanya dan meminta Ia kembali untuk memberi pertolongan kepada seseorang yang memohannya dalam doa dengan penuh keparcaya kepada Tuhan.  Melalui firman Allah dan doa  dapat menguduskan sesuatu.  1Timotius 4:4-5, “karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa”. Artinya doa pastinya sebuah sarana yang tidak merugikan seseorang melainkan doa adalah sarana yang sederhana dan tidak meribetkan juga tidak sulit.  Jadi dalam Tulisan Paulus ini menjeslakan bahwa dalam doa jika dengan kesungguh-sungguhan makan hal yang mustahil bagi manusia bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.  

 Waktu Doa Dalam Tulisan Paulus

Alkitab tidak saja mengajarkan agar umat Tuhan bertekun di dalam doa, tetapi juga memerintahkan supaya mereka melakukannya.  Surat Paulus kepada jemaat Tuhan di Efesus. Ia mengatakan: “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh Kudus” (Ef. 6:18). Kata “setiap waktu” (Yunani: pantote) memiliki kesetaraan dengan kata “terus menerus” atau “selalu” (Yunani: adialeptos) di dalam 1Tesalonika 5:17.  

Rasul Paulus tidak memandang doa sebagai tindakan yang dilakukan sekali, tetapi tindakan yang dilakukan secara terus menerus.  Tidak ada waktuk di mana doa tidak pantas bagi orang percaya.  Dengan kata lain, pemakaian kata “setiap waktu” menegaskan bahwa berdoa dilakukan secara tekun atau terus menerus.  Jadi kita harus terus berdoa, dan melihat dengan seluruh ketekunan.  Mengetahui bahwa Tuhan menyukai ketekunan kita, seharusnya mendorong kita untuk tekun dalam berdoa.

 Formal Doa yang Ada Dalam Tulisan Paulus

Di dalam Efesus 3:14-21, itulah sebabanya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan atas bumi menerima nama-Nya.  Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan memeguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalambatinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam didalam hatimu dan kamu berakar serta besar di dalam kasih. 

Formal doa yang ada dalam Tulisan Paulus yang pertama: datang dan sujud kepada Bapa (Ef 3:14).  Ini menunjukan kerendahan hatinya kepada Bapa, ia datang dan sujud. Dalam doanya ia menunjukan doanya kepada Bapa yang di sorga.  Selanjutnya ia memuji, menganggungkan dan meninggikan, memuliakan Allah terlebih dahulu dalam (ayat 15).  

Selajutnya ia menyampaikan permohonannya kepada Allah.  Hal ini sebuah isi hatinya yang disampaikan kepada Allah berupa pergumulah, kebutuhan, kerinduanya dan lain sebagainya.  Selanjutnya mengakhiri doa, dengan kembali meninggikan Allah, ia memuji, dan mengembalikan segala kemuliaan hanya kepada Allah saja (Efesus 3:20-21).  1Timotius 2:1 “pertama-tama aku menasihatkan kamu: Naikalah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tentram dalam segala kesalehan dan kehormatan.”




Makna Dari Doa Dalam Tulisan Paulus

Sebuah tanda kehidupan iman (Kolose 4:12;1Tes. 3:10).  Karena doa adalah sebuah ibadah dan nafas kehidupan setiap orang percaya kepada Tuhan.  Selanjtnya menyakut seluruh kehidupan orang Kristen itu digambarkan dengan doa, meskipun Allah telah memberikan janji-Nya, namun Ia menghendaki agar umat-Nya meminta di dalam doa (Efesus 6:18; Filipi 4:6).  Doa juga menjelaskan betapa lemah umat-Nya dalam menghadapi kehidupan, sehingga mereka perlu terus menerus memohon pertolongan-Nya (Roma 8:26; 2Kor. 13:7,9; Kolose 4:2).  Karena itu, sudah semestinya setiap orang percaya senantiasa berdoa karena itulah yang dikehendaki oleh Tuhan (1Tesalonika 5:17;Efesus 6:18).  

Tuhan sangat menginginkan agar orang percaya berdoa demi kebaikannya, agar terhindar dari jerat iblis (Efesus 6:12-13, 18).  Bukanlah aturan atau juga kewajiban yang Tuhan bebankan kepada orang percaya melainkan kehendak atau keinginan Tuhan.  Jika doa merupakan aturan yang harus dilakukan setiap orang percaya maka orang percaya berdosa jika tidak berdoa.  Mengabaikan doa adalah kebodohan besar yang bisa dilakukan orang Kristen.  Hal ini bukanlah soal dosa atau bukan, tapi merupakan kerugian besar karena berkat rohani yang Tuhan sediakan kepada orang yang berdoa sangatlah besar.  Bounds mengatakan: “Doa adalah kekuatan mengagumkan Tuhan yang Maha besar di tangan orang-orang kudus-Nya, yang digunakan untuk mencapai tujuan besar dan meraih hasil-hasil yang tak biasa.  Doa menjangkau segalanya, menyentuh semua hal besar dan kecil yang Tuhan janjikan bagi anak manusia.17 

Doa yang sejati hanya mungkin dipanjatkan oleh setiap orang yang mengakui ketidakmampuan dirinya dan kesanggupan Allah dalam memberkatinya. Dengan berdoa, orang percaya membangun komunikasi dengan Tuhan, sehinggaakan semakin mengenal Tuhan, semakin bersandar pada-Nya dan semakin bergantung pada Tuhan.Tentu pengenalan akan Tuhan melibatkan pemahaman akan kebenaran Alkitab, oleh karena itu doa tidak boleh dipisahkan dengan kebenaran Alkitab. Karena sebagaimana komunikasi menjadi efektif jika berjalan dua arah, maka Tuhan berbicara melalui FirmanNya, sementara orang percaya berbicara kepada Tuhan melalui doa.

Doa itu Penting

1Tes 5:17, tetaplah berdoa.  Doa sebuah ucapan syukur kepada Allah, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi kita (1Tes 5:18).  Untuk memuliakan nama Yesus, Tuhan kita dalam kamu (2Tesalonika 1:12).  Dan juga untuk menyampaikan permohonan kita (Filipi 4:6).  Sebuah ucapan syukur yang dinaikan kepada Allah sebagai kesadara bahwa tanpa Tuhan tidak arti kehidupan ini.  Dalam Fileman 1:4, aku mengucap syukur kapada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku.

Siapa yang Didoakan

Berdoa untuk orang yang terhilang, orang yang terhilang ini dalam Roma adalah orang yang belum diselamatkan atau orang yang belum percaya kepada Tuhan.  Rom 10:1 “Saudara-saudara keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan, supaya mereka diselamatkan.” Berdoa untuk para penguasa.  Perlunya mendoakan mereka karena mereka adalah yang punya kuasa untuk memimpin, baik pemimpin bangsa maupun pemimpin organisasi supaya Tuhan juga bekerja atas pemerintahan yang mereka jalankan dan semua boleh berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan.  2Tim 2: 2, “untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita hidup tenang dan tentram dalam segala kesalehan dan kehormatan.” 

Berdoa untuk musuh maksudnya adalah berdoalah buat orang-orang yang mungkin punya masalah antara satu dengan yang laian.  Ddalam Roma 12: 20-21, mengatakan “janganlah kamu kalah dengan kejahatan tetapi kalahkanlah kejahatan”.  Berdoa untuk orang-orang Kristen ketika mendoakan jemaat membantu mereka untuk tetap kuat dan teguh dalam Tuhan Ef 1:16; 6:18; 2 Tim 1: 3; Kol 1: 3; 1 Kor 1: 4; 1 Tes. 1: 2.  Berdoa buat Para pemberita Injil karena dengan mendoakan mereka mereka dapat dikuatan untuk memberitakan Injil dimana saja supaya banyak orang yang dapat diselamatakan (2Tes 3: 1-2; Kol 4: 24).  

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Rasul Paulus adalah seorang Rasul yang sangat memperhatikan jemaat dan selalu mengingat keberadaan jemaat yang dilayaninya di dalam doa-doanya.  Doa yang dimohonkannya kepada Allah adalah doa supaya jemaat -jemaat memperoleh pengertian yang benar, yaitu supaya mata hati jemaat diterangi.  Doa yang dipanjatkan bukan hanya dilaksanakan sekali atau dua kali, melainkan doa itu dipanjatkan terus menerus dengan tidak berhenti.  Dan bukan hanya itu saja, Rasul Paulus juga selalu mengucap syukur di dalam doanya kepada jemaat-jemaat yang telah menerima pemberitaan Injil dan mereka telah percaya (1Tes 5:17& Efesus 6:18).  

Doa bukanlah sebuah atutran atau kewajiban yang Tuhan bebankan kepada orang percaya melainkan kehendak dan keinginan Tuhan.  Doa adalah sebuah kekuatan mengagumkan yang ditempatkan oleh Tuhan yang Maha besar di tangan orang-orang kudus-Nya, yang digunakan untuk mencapai tujuan besar dan meraih hasil-hasil yang tak biasa.  Doa menjangkau segalanya, menyentuh semua hal besar dan kecil yang  Tuhan janjikan bagi orang-orang yang percaya kepadang dengan sungguh-sungguh dalam doa.  Dengan berdoa membagun hubungan kamunikasi dengan Tuhan, sehingga akan mengenal Tuhan, semakin bersandar kepada-Nya dan dan semakin bergantung pada Tuhan.  Karena sebagai komunikasi menjadi efektif jika berjalan dua arah, maka Tuhan berbiacara melalui Firman-Nya, sementara orang berbicara kepada Tuhan melalui doa. 

Daftar Pustaka

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. 

Henry Matthew, Dalam buku 12 Cara Mereformasi Kehidupan Doa Anda, Yogyakarta: Yayasan ANDI, 2011. 

Susanto Hasan, Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Jilid II, Jakarta: LAI,2003.

Andrew Murray Band., Andrew Murray, on Prayer, New Kengsington, P.A.:Whitaker House, 1998. 

Foulkes Francis. New Testament Commentaries, USA:Grand Rapids, 1991. 

PT. Nilakandi, Tafsiran Alkitab Masa Kini 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1982. 

Andrew T. Lincoln, Ephesians, WBC; Dallas: Word Book, 1990. 


No comments:

Post a Comment

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.