Baptisan Roh Kudus dalam Tulisan Paulus

 Oleh:Santo

Pendahuluan 

Peristiwa pencurahan Roh Kudus terjadi saat hari Pentakosta (kis 2:1-12), adalah permulaan berdirinya gereja Tuhan.  untuk dibaptisan dengan Roh Kudus, maka seseorang harus terlebih dahulu mengalami kelahiran baru (I Kor 5:17).  Roh Kudus diakui sebagi pribadi yang nyata, yang berakal, berperasaan, dan berkehendak.  Maka Roh Kudus juga sebagai penuntun, dan membawa jalan kedamaian.

Baptisan Roh Kudus juga berbeda dengan baptisan ari.  Baptisan air adalah tanda dari dari pertobatan, seperti yang dilakukan oleh Yohanes (Kisa 1:5), melalui baptisan Roh Kudus  membawa kepada kelahiran baru yang akan menempatkan mereka ke dalam tubuh Kristus atau (Grerja). 

Definisi

Baptisan Roh Kudus dapat didefinisikan sebagai karya Roh Allah,yang akan mempersatukan orang-orang percaya dengan Kristus Yesus.  Supaya menjadi satu tubuh di dalam Kristus (I Kor 12:13).   Dalam hal ini, ketika seseorang ingin menerima baptisan Roh Kudus, maka, orang tersebut harus terlebih dahulu mengalami kelahiran baru di dalam Kristus.  Artinya, hidupnya sudah seratus persen menjadi milik Kristus, menjauhi dosa, membembenci kejahatan, menyangkal diri, dan tidak lagi mau dikuasai oleh kedaginan. 

Teks Alkitab

Dalam bahasa Yunani kata “dibaptis” ἐβαπτίσθημεν baptizó, ini merupakan tindakan kepada penyucian, Roh Kudus pribadi dari ke tiga Tritunggal.   Dalam tulisan Paulus baptisan Roh Kudus muncul empat belas kali(Rom 6:3,4; I Kor 1:13, 14, 15, 16, 17; I Kor 10:2; I Kor 12:13; I Kor 15:29; Gal 3:27; Efesus 4:5).  Roma 6:3, Paulus mengatakan “Atau tidakkah kamu, bahwa kita semua telah dibaptis dalam kristus”.  Roma 6:4, dalam teks ini di mana bahwa orang percaya telah dibaptis dalam kematian dan dibangkitkan bersama Yesus.  Baptisan Roh diberikan oleh Tuhan hanya sekali saja dan untuk selama-lamanya. 

Tujuan baptisan Roh Kudus

Dalam Kekristenan percaya bahwa Roh Kudus itu ada.  Orang Kristen juga percaya kalau Roh Kudus itu juga sebagai penolong bagi mereka yang percaya Kristus, di mana Tuhan Yesus itu sendiri yang mengutus (Yoh 14:16-17).

Tujuan dari baptisan Roh Kudus, yang pertama, memberi kuasa kepada orang percaya untuk berani bersaksi, di mana Roh Kudus itu sendiri yang bersaksi bersama orang-orang percaya (Yoh 15:26-27).   Lalu yang kedua, tujuan dari baptisan Roh Kudus, agar orang percaya menghasilkan buah Roh supaya mendatangkan sukacita bagi banyak orang (Gal 5:22-23).  Selain itu supaya mereka yang percaya kepada kristus senantisan akan hidup dipimpin oleh Roh dan menjadi anak Allah (Roma 8:14).   Tujuan dari baptisan Roh Kudus juga akan menempatkan orang-orang percaya kr dalam tubuh Kristus Yessus.  Ketika mereka yang mengalami Roh Kudus maka mereka akan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. 

Akibat Baptisan Roh Kudus

Hal yang pertama, Menjadi anggota Tubuh Kristus, artinya, dapat menjadikan orang-orang percaya sebagai bagian dari anggota tubuh Kristus (I Kor 12:13), supaya saling memperlengkapi, saling membutukan, mendukung merasakan, dan memperhatikan satu sama lain. melalui kesatuan dalam Kristus itulah di mana orang-orang percaya harus sama-sama meresakan sukacita dan penderitaan bersama, oleh karena semuanya adalah tubuh Kristus (I Kor 12:14-27). 

Hal yang kedua, Menerima karunia Roh, artinya, melalui baptisan Roh Kudus itu membuat orang percaya menerima berbagai karunia-karunia Roh, di mana setiap orang itu memiliki karunia yang berbeda-beda (I Kor 12: 7-12; Rom 13:4-9).  Dalam (I Korintus 12:13), Paulus mengatakan bahwa semua orang percaya diberi minum dari satu Roh, dan ayat ini juga mengajarkan kepada mereka yang percaya, bahwa setiap karunia yang dimiliki oleh orang-orang percaya, meskipun berbeda-beda, namun, semuanya berasal dari satu Roh yang sama, yaitu Roh Kudus.  Lalu yang ketiga, Memperlengkapi Orang-Orang Percaya, artinya, di mana akan memperlengkapi mereka dengan kuasa-Nya sehingga dapat bersaksi dan melayani Tuhan. 

Hal yang keemat, Membawa Tranformasi, artinya, baptisan Roh Kudus mengakibatkan perubahan pola pikir atau cara pandang kita terhadap semua orang percaya.  Yang kelima, Relasi yang baru, artinya, setelah menerima baptisan Roh Kudus, orang percaya dibawa ke dalam suatu relasi yang baru dengan Tuhan.  Oleh karena Roh itu orang percaya akan berseru “Ya Abba, ya Bapa”, sebab Ia menyertai senantiasa, dan bekerja di dalam mereka yang percaya kepada-Nya.

Kapan Menerima Baptisan Roh Kudus

Dalam menerima baptisan Roh Kudus itu sangat penting bagi semua orang percaya, dan setiap orang beriman seharusnya menikmati kepenuhan Roh, oleh karena Kristus telah menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul saat itu (Yoh 14:26), demikian juga janji itu berlaku sampai hari ini bagi mereka yang percaya kepada-Nya. 

Kalau melihat pernyataan Tuhan Yesus, jikalau seseorang ingin menerima Roh Kudus, maka ia harus tinggal di dalam Kristus Yesus, menuruti perintah-Nya, bukan hanya sekadar percaya saja, jadi Yesus juga menuntut supaya orang percaya harus hidup dengan sungguh-sungguh di dalam-Nya (Yoh 14:15).  Mengapa pentingnya Roh Kudus di dalam kehidupan orang percaya, yang pertama, supaya melahirkan ibadah-ibadah rohani, dan selain itu juga akan mendatangkan kesatuan bagi orang percaya dalam tubuh Kristus.   Lalu yang menjadi pertanyaannya kapan seseorang memerima Roh Kudus, hal yang perlu diketahui ialah hidup dengan cara lahiran baru di dalam Kristus, kelahiran baru, membawa hati dan kehidupan yang baru (I Kor 5:17).   Jadi, jika seseorang ingin menerima Roh Kudus maka dengan syarat ia harus mengalami hidup baru.  Dalam kehidupan kristiani sangat penting mewijudkan karya Roh Kudus dalam hidupnya, oleh karena Roh Kudus adalah sumber pengudusan (I Kor 6:11). 

Perbedaan Baptisan Roh Kudus Menurut Paulus VS Lukas

Istilah Roh (Pneuma) atau Roh Kudus yang dipakai oleh Lukas sebanyak 106 kali  tetapi Paulus juga memakai 146 kali.  kalau melihat dari Lukas dan Paulus dalam perspektif mereka sangat peka berbicara mengenai Roh Kudus.   Pada saat peristiwa dalam (Kis 2:1-13), kalau melihat dari tulisan Lukas ini, di mana pada hari Pentakosta pertama kali pencurahan Roh Kudus kepada Murid-Murid dan ada beberapa orang yang mengikuti para rasul waktu itu, di mana mereka berjumlah seratus dua puluh orang.

Pencurahan Roh Kudus dalam tulisan Lukas, Kisah Para Rasul, di awal pepertama menerima baptisan Roh Kudus para rasul ini di mana mereka diperlengkapi dengan kuasa dan karunia.  Ketika mereka mengalami kepenuhan Roh, maka mereka memiliki kuasa dan keberanian untuk memberitakan Kristus Yesus (Kis 2:14-40), saat itu Petrus dengan berani berkhotbah tercata dalam Kisah Para Rasul, mereka yang bertobat ada tiga ribu orang.   Berarti kalau dilihat dari perspektif tulisan Lukas ini, saat dibaptisan Roh Kudus, mereka menerima kuasa dan karunia untuk mengadakan mujizat-mujizat.  (Kis 6:8) dalam kepenuhan Roh Kudus di mana Stefanus kepenuhan Roh Kudus, sehingga dengan berani dan mengadakan mujizat yang begitu luar biasa.  

Paulus berbicara tentang Roh Kudus, ia kepada hidup yang mengalami kelahiran baru, jadi bagi orang percaya, ketika seseorang telah dibaptis oleh Roh Kudus maka akan membawa damai sukacita bagi banyak orang.  Dari perspektif Paulus, jika seorang telah dibaptis oleh Roh Kudus maka itu akan menempatkan orang-orang percaya kepada tubuh Kristus, dan memiliki kesatuan di dalam Kristus Yesus.  Dalam (I Kor 12:13), Paulus mengatakan bahwa, Walaupun Kita berbeda-beda tapi satu di dalam tubuh Kristus, kita adalah tangan, mata, kaki, telinga dan lainnya yang memiliki satu kepala yaitu Kristus. (ayat 12) “Tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh denikian pula Kristus.  dalam tulisan Paulus, ia menekankan kepada pertumbuhan iman Kekristenan, dan ketika seseorang telah dibaptis oleh Roh Kudus maka memungkinkan orang percaya untuk berani bersaksi. 

Kesimpulan

Jadi, dalam kehidupan setiap orang percaya perlu dipimpin oleh Roh.  Oleh karena Roh Kudus adalah suatu keharusan bagi orang percaya, suapaya memampukan mereka hidup kudus dihadapan Tuhan.  Oleh sebab itu orang percaya perlu menyadari bahwa peranan Roh Kudus sangat penting sehingga kita harus menerima-Nya kemudian kita juga harus hidup oleh Roh, itu semuanya perlu kita lakukan agar hidup kita bisa dipimpin oleh Roh Kudus. 

Daftar Pustaka

Blumhofer, Edith L. “Pentecost in My Soul”: Karya Roh Kudus Dalam Gereja Di Abat Terakhir  Malang: Gandum Mas;2007

Santoso, David Iman. Teologi Lukas: Intisari dan Alplikasinya  Malang: Literatur Saat, 2006.

Boyd, Frank M. Roh Kudus Penolong Ilahi:  (Malang: Gandum Mas, 2005. 

Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika: direvisi oleh Vernon D. Doerksen  Malang: Gandum Mas, 2000

Horton, Stanley M. Oknum Roh Kudus:  Malang: Gandum Mas, 2001

W, William. Menzies & Robert P.Menzies, Roh Kudus dan Kuasa: Spirit And Power, Dasar-Dasar Pengalaman Pentakostal  Batam: Gospel Press. 2005.

Litzman, Warren L. Kebenaran Pentakosta: Kepercayaan Tentang Bahasa Roh dan Karunia  (Malang: Gandum Mas,2001.

Curry Mavis, W. Peranan Roh Kudus dalam Kehidupan Kita  Malang: Gandum Mas, 2001.

Buku Elektronik

Bailey, Brian J. Roh Kudus Sangpenghibur: Pribadi, Pelayanan, & 7 Roh Allah  Buku Elektronik: Ministry, 2020.

Jurnal

Sumiwi, Asih Rachmani Endang. “Analisis Biblika Baptisan Roh Kudus dan Penuh Dengan Roh Kudu” Diambil dari jurnal Fidei: Dosen Sekolah Tinggi Theologia Berita Hidup, Vol.1 No, 1, Juni 2018.

Internet

 [artikel-online], Apa Itu Baptisan Roh Kudus: https://www.gotquestions.org/Indonesia/baptisan-Roh-Kudus.htm: Internet; diakses pada sabtu 30 Januari 2021.

Yosep Situmeang [artikel-online], Baptisan Roh Kudus: https://www.academia.edu/21652336/Baptisan_Roh_Kudus: Internet; dikases pada sabtu 30 Januari 2021.

Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th, Baptisan Roh Kudus [artikel-online], https://artikel.sabda.org/baptisan_roh_kudus: Internet; diakses pada 30 Januari 2021.

Dr. Rubin Adi Abraham, Teologi Baptisan Roh Kudus: [artikel-online], https://www.bcs.org.sg/resource/article/id/teologi-baptisan-roh-kudus: Internet; diakses pada 01 Febuari 2021.