JAGA HATI SAMA DENGAN JAGA HIDUP
DI Dalam Amsal 4:23 mengatakan bahwa "jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan." Hati adalah pancaran kehidupan. Dalam teks ini jelas sekali perintah ataupun nasehat untuk menjaga hati. Menjaga hati dengan segala kewaspadaan. Segala Kewaspadaan berarti penuh dengan kehati-hatian. Ini ibarat menjaga sesuatu yang sangat berharga. Mengapa harus dengan segala kewaspadaan? karena hati dapat dengan mudah terluka, tergores, tersakiti dan bahkan hancur. Dan jika anda mengalami kehancuran hati, tentunya akan berdampak besar dalam kehidupan anda di masa depan.
Hati sebagai pancaran kehidupan. Oleh karena itu menjaga hati sama artinya menjaga kehidupan itu sendiri. Jaga Hati Sama Dengan jaga Hidup. Menjaga Hati menjadi perintah ataupun nasehat bagi kita. Pernyataan jagalah Hatimu, menjadi awasan bagi kita maupun ingatan bahwa Hati perlu di jaga. Hati kita perlu selalu diperhatikan. Hati kita perlu diselidiki setiap Hari. Hal ini memberi ingatan bahwa Kesehatan Hatimu akan menentukan kesehatan Hidupmu.
Melalui perintah untuk menjaga hati ini, kita dapat belajar bahwa paling tidak ada 4 hal alasan mengapa kita perlu menjaga Hati, yaitu:
1. Hati adalah Sumber Motivasi
Setiap tindakan ataupun perbuatan selalu ada yang menggerakkan nya. Jika mobil ataupun kendraan yang anda tompangi yang menggerakkannya adalah mesin. Namun perbuatan/tindakan seseorang yang menggerakkannya adalah motivasi. Motivasilah yang menggerakkan setiap tindakan anda.
Dalam keseharian kita selalu menilai seseorang melalui tindakan/perbuatannya. Kita jarang mencoba melihat lebih dalam, melihat apa yang menggerakkan orang itu sehingga berbuat demikian. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena motivasilah yang sebenarnya menentukan apakah perbuatan itu benar atau tidak, bukan hanya sekedar baik atau buruk. Anda bisa saja melakukan perbuatan baik, tetapi motivasi nya jahat, maka itu adalah kekejian di mata Tuhan. Sama seperti Ananias dan Safira menjual seluruh hartanya dan dibagi bagikan. Alangkah sungguh baik hal demikian. Tetapi mengapa mereka mati seketika itu juga? Karena motivasi nya jahat,Hatinya tidak benar!. Perhatikan lah, bahwa Hati menjadi penentu motivasi kita.
2. Hati adalah Tempat Konflik/keputusan.
Setiap Tindakan dan perbuatan kita adalah hasil dari keputusan yang telah dibuat di dalam hati/pikiran. Ketika hati dan pikiran kita selaras dalam mengambil keputusan maka hati kita akan merasa tenang. Namun pada kenyataannya, ada keputusan 2 yang harus kita buat dalam situasi situasi yang genting. Ada keputusan yang harus dibuat disaat kita sedang dalam kesesakan. Dan sering sekali iman atau hati kita menjadi tawar dibuat oleh kesesakan ataupun masalah masalah yang datang silih berganti.
Namun ketika membuat keputusan kita tidak boleh tawar hati, karena jika kita tawar hati, maka kecil lah kekuatan kita ( amsal 24:10).
3. Hati adalah Sumber Kesehatan
Saya selalu mengingat dan tidak mungkin lupa ketika melayani di panti Asuhan Corpus Christi Lawang selama 1,5 tahun. Disana saya setiap pelayanan minggunya bertemu dengan kurang lebih 350 orang yang mengalami "gangguan jiwa." Saya melayani mereka dalam ibadah doa, konseling maupun ibadah Minggu. Ada satu hal yang selalu kami ucapkan bersama sama setiap memulai ibadah apapun itu dan dinyanyikan yaitu "Hati yang gembira adalah obat yang manjur."
Tentulah kita semua percaya dan menerima bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur (Amsal 17:22). Namun sangat sedikit orang yang menerapkan nya dalam kehidupan sehari hari. Ketika sakit, ketika kecewa, ketika harapan tidak tercapai, dan lainnya, banyak orang yang memilih untuk tetap di dalam kesedihan itu, tetap didalam kekecewaan, tetap didalam kepahitan nya dan terus berlama lama dsana. Melalui tulisan ini saya mau ingatkan anda, tinggalkanlah semua kebencian mu, tinggalkan semua kepahitan, kekecewaanmu, kesedihan mu dan bergembiralah karena Tuhan mengasihi mu. Bergembiralah dan bersukacita lah senantiasa.
Kita semua juga tentu percaya bahwa sakit hati, kepahitan, kekecewaan, iri hati, dengki dan teman temannya yang berlama lama tinggal dihati seseorang akan membawa sakit-penyakit. Oleh karena itu buanglah semuanya itu dari kehidupan anda.
4. Allah melihat Hati
Allah tidak melihat rupa anda, talenta anda ataupun harta anda, karena itu semua Allah Punya. Allah melihat Hati anda, karena itulah yang anda punya.
Manusia melihat rupa, talenta dan harta. Manusia melihat apa yang kelihatan, tetapi Allah melihat yang tidak kelihatan yaitu hati anda. Allah menilai seseorang dari hatinya. Hal itulah yang dikatakan oleh Allah kepada Nabi Samuel dalam pemilihan Daud agar Samuel tidak melihat Rupa melainkan Hati.
Saudara saudara marilah kita menjaga hati. Hati adalah pancaran kehidupan. Menjaga Hati berarti menjaga kehidupan. Oleh karena itu jagalah Hatimu dengan Segala Kewaspadaan karena darisitulah terpancar Kehidupan. Hati anda menentukan hidup anda.
Tuhan Yesus memberkati selalu.
Terimakasih Pak...Sangat Memberkati sekali.
ReplyDeleteSama sama, Tuhan Yesus memberkati selalu
DeleteTuhan Yesus Memberkati.
ReplyDelete