Roh Kudus dalam Kitab Yohanes

 ROH KUDUS DALAM INJIL YOHANES

Oleh: Yakin Mulia Daeli

Pendahuluan

Roh Kudus disebutkan bukan hanya dalam Perjanjian Baru saja, namun dalam Perjanjian Lama Roh Kudus juga disebutkan, namun dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai Roh Kudus di Perjanjian baru khusunya dalam Injil Yohanes. Roh Kudus disimbolkan atau digambarkan dalam beberapa hal, seperti merpati (1:32), angin (3:8).

Dalam tulisan Yohanes terdapat lebih banyak keterangan mengenai Roh dan informasi mengenai pekerjaan-Nya yang akan datang dibandingkan dengan kitab-kitab Injil Sinoptik lainnya. Dan dalam makalah ini, penulis akan memaparkan beberapa hal terkait dengan Roh Kudus dalam Injil Yohanes.

Latar belakang Historis

Menurut tradisi, Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes anak Zebedeus, pada waktu ia mengahabiskan sisa hidupnya di Asia kecil yaitu di Efesus. Meskipun pendapat ini masih ditentang, namun sampai saat ini pendapat ini masih merupakan kemungkinan yang paling baik dibandingkan dengan hipotesis lainnya yang pernah diajukan. Yohanes adalah seorang Yahudi Palestina yang mempunyai hubungan pribadi dengan negeri itu terutama Yerusalem dan sekitarnya

 Perkiraan penulisan kitab ini berkisar antara tahun 40 hingga 140 M. Tujuan dari Injil ini adalah untuk mempertahankan suatu keyakinan (Apologetic), juga ada kemungkinan bahwa Injil Yohanes sengaja ditulis untuk melengkapi berita tentang kehidupan dan pekerjaan Yesus yang sudah ada pada masa itu dan yang sudah dinyatakan secara tertulis dalam Injil-Injil Sinoptis.

Roh Kudus dalam Kitab Yohanes

Roh Kudus dalam Rupa Merpati

Dalam tulisan Yohanes Roh Kudus digambarkan sebagai merpati, (Yoh.1:32). Symbol merpati digunakan untuk mewakili kemurnian, keindahan, kelembutan dan kedamaian, hakikat serta karakter Roh Kudus. Dalam bahasa Yunani Roh Kudus dalam Yoh. 1:32 adalah Πνεῦμα (Pneuma) artinya angin, nafas. Yohanes mengatakan bahwa Yesus dipenuhi dengan Roh pada saat baptisan-Nya, “Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas kepada Anak-Nya. Kepada Yesus dikaruniakan Roh untuk memenuhi misi Mesianis-Nya. Yohanes memahami Yesus menjalankan misinya dalam kuasa Roh, terbukti oleh fakta bahwa setelah kebangkitan-Nya, Ia memberikan roh Kudus kepada murid-murid-Nya untuk memperlengkapi mereka dalam pelayanan. Roh yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya adalah sama dengan Roh yang telah turun keatas-Nya pada saat baptisan-Nya dan yang telah memenuhi Dia selama masa pelayanannya.

Roh Kudus juga disebutkan dalam pasal lain di Kitab Yohanes Pasal 7:38, Yesus mengatakan bahwa “barang siapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh kitab Suci: dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup”, dan dilanjutkan komentar Yohanes dalam ayat 39 “yang dimaksudkan-Nya adalah Roh yang diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya, sebab Roh itu belum datang karena Yesus belum dimuliakan”. artinya Roh (Πνεῦμα, Pneuma) akan diberikan kepada murid-murid-Nya untuk melanjutkan misi-Nya. Roh Kudus akan memampukan murid-murid-Nya untuk melakukan apa yang tidak sanggup mereka lakukan dengan kekuatan mereka sendiri. Namun pelayanan yang baru ini tidak dapat mulai sebelum Roh Kudus diberikan kepada manusia dan hal ini tidak akan terjadi dalam rencana ilahi sebelum kematian dan pemuliaan Yesus. Pekerjaan Roh Kudus merupakan kelanjutan dari jabatan Kristus dan Roh Kudus akan menjadi wakil-Nya selama Yesus sendiri tidak ada di antara umat-Nya di dunia ini,

Dilahirkan dari Roh

Dilahirkan dari Roh. Dalam Ucapan Yesus kepada Nikodemus menjadi sangat penting bagi ajaran tentang Roh 3:5 “Jawab Yesus: tetapi Aku berkata kepada-mu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah”. Dalam teks ini ditekankan bahwa kelahiran baru tidak dapat dicapai melalui daging, melainkan hanya melalui Roh dan dalam hal ini Roh Kudus. Gagasan ini merupakan kelanjutan yang sungguh-sungguh dari janji tentang Roh sebagai penuntun atau kekuatan hidup. Yesus juga menggunakan roh ini dengan kata kiasan yaitu angin. Ini dapat mejadi suatu symbol yang tepat bagi sesuatu yang dirinya tidak kelihatan, namun tetap menunjukkan akibat-akibat yang kelihatan.

Roh Kudus menjadi unsur untuk pembaptisan atau penyelamatan orang percaya. Dia adalah Roh yang memberi hidup, yang memenuhi alam semesta. Dia yang memenuhi kita dan di dalam Dia kita diselamkan ketika kita menerima baptisan Roh Kudus. Dalam ayat 16 dan 17, berbicara tentang bagaimana dalam praktik ini yesus akan menunjukkan kepada mereka pertolongan dan persekutuan-Nya yang permanen. Untuk tujuan itu Ia lebih dahulu berjanji kepada mereka bahwa atas permintaan-Nya Bapa akan memberikan Penolong yang lain, suatu janji yang hanya dinyatakan secara umum dalam pengumuman yang pertama ini dari pengutusan Paraklete (terjemahan LAI: Penolong). Dalam hal ini penolong disebutkan dalam beberapa ayat di kitab Yohanes (14:14,26; 15:26; 2-15).

Roh Kudus sebagai Penolong

Ia akan menjadi Penolong yang lain, yaitu seseorang selain dari Dia yang murid-murid miliki sampai sekarang dalam pribadi Yesus. Penolong yang akan mengambil tempat Yesus setelah kepergian Yesus. Roh Yang dimaksudkan ini bukan roh-roh yang lain ada di dunia ini, tetapi Roh Allah sebagaimana Ia menyatakan diri-Nya dalam Sang Penolong . “Roh itu akan memuliakan Kristus, Ia akan menjadi wakil-Nya di dunia untuk menyatakan kepada manusia hal-hal tentang Kristus, menyaksikan Kristus yang tidak hadir secara fisik lagi di dunia ini (15:26).

Roh Kudus sebagai “Penolong”. Kata Parakletos ini disebutkan sebanyak lima kali dalam Perjanjian Baru yang terdapat dalam Yoh.14:16, 26; 15:26; 16:7; 1 Yoh 2:1. Kata ini terjemahan dari kata Yunani yaitu Parakletos yang secara harafiah berarti seseorang yang dipanggil untuk menjadi penolong. Kata ini memiliki banyak arti: Penasihat, penguat, penghibur, penolong, pembela,Juruselamat, Sekut, Sahabat. Roh Kudus juga disebut sebagai Roh Kebenaran, Yoh. 15:26; 16:13, karena Dia adalah Roh Yesus yang adalah kebenaran itu, dengan demikian Dia bersaksi tentang kebenaran itu.

Dalam 14:16 Roh Kudus disebutkan dengan istilah Penolong yang dalam bahasa Yunani adalah “Parakletos”, KJV menerjemahkannya sebagai Pengacara atau Pembela: advocate. Ia disebutkan sebagai penolong yang lain, artinya dalam kata Yunani yang diterjemahkan yaitu Allos, ini menunjukkan bahwa Roh Kudus, sekalipun adalah Parakletos yang lain dari pada Yesus tetapi mempunyai sifat-sifat yang sama dengan Yesus. Karena Ia adalah Penolong yang lain bukan yang berbeda, Roh Kudus yang adalah seorang Pribadi.

Roh Kudus Menginsafkan

Roh Kudus sebagai Penolong menginsafkan manusia dari dosa, Ia akan membangkitkan kesadaran akan dosa (16:8). Roh Kudus juga mendiami hati orang percaya yang sudah disucikan itu terutama untuk menjadikan Yesus Juruselamat itu nyata pada kesadaran kita, dan memuliakan-Nya.

Kesimpulan

Roh Kudus sangat penting adanya dalam kehidupan orang percaya. Adalah keputusan yang tepat ketika memegang teguh tentang Roh Kudus dan percaya bahwa Ia bekerja dalam setiap aspek kehidupan. Oleh karena itu penting untuk mengenal dengan benar Roh Kudus dan peranan-Nya dalam hidup manusia. Roh Kudus khusunya dalam Injil Yohanes kiranya membuat orang-orang percaya menjadi lebih memahami bahwa begitu pentingnya Roh Kudus itu.

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku

Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru 2. Jakarta: Gunung Mulia, 2012.

Tenney, Merrill C. Survei Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2003.

Conner, Kevin J. A Practical Guide to Chistian Belief. Malang: Gandum Mas, 2004.

Ladd, George Eldon. Teologi Perjanjian Baru Jilid 2. Bandung: Kalam Hidup, 2014.

Boyd, Frank M. Roh Kudus Penolong Ilahi. Malang: Gandum Mas, 2005.

Ridderbos, Herman N. Injil Yohanes: Suatu Tafsiran Theologis. Surabaya: Momentum, 2012.

Sumber Internet

Alkitab Sabda. “Yohanes 14:16.” Artikel on-line. Diambil dari https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Yoh%2014:16-17,26;15:26;16:7&tab=text. Internet. Diakses pada 23 November 2020.

Bible Hub, “Greek 4151.” Artikel on-line. Diambil https://biblehub.com/greek/4151.htm. Internet. Diakses pada 20 November 2020.

Asali, Budi. “Parakletos: Penolong dan Penghibur.” Artikel on-line. Diambil dari https://teologiareformed.blogspot.com/2018/01/parakletos.html. Internet. Diakses pada 23 November 2020.


No comments:

Post a Comment

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.