DASAR-DASAR ALKITAB UNTUK PERNIKAHAN





Dasar-Dasar  Pernikahan

Drama Penebusan dan Pernikahan

1. Efesus. 3:10-12.

3:10 supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga,3:11 sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 3:12 Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.


2. Efesus 5:21-33

5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. 5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.


DASAR-DASAR ALKITAB UNTUK PERNIKAHAN

1. Pernikahan untuk menjadikan kita kudus, dan bukan untuk menjadikan kita bahagia.

a. Pernikahan yang baik dan harmonis. Pernikahan adalah sebuah institusi untukorang berdosa – tidak perlu mendaftar. Cinta sejati artinya komitmen tanpa syaratkepada pasangan yang tidak sempurna.

b. Peperangan rohani. Ef. 5:21-6:9 mengawali Ef. 6:10-18. 1 Ptr. 3:1-7.

2. Kristus yang merendahkan diri — berusaha untuk melayani (bukan menekan).

a. Ef. 5:21 Saling merendahkan diri. Flp. 2:3 menganggap yang lain lebih utama da- ripada dirinya sendiri. Suami tidak pantas mendapatkan istrinya. Perlakukanlah istri seperti ratu & Saudara (sebagai suami) akan diperlakukan seperti raja. 
b. Merendahkan diri untuk: segenap kemampuan, pandangan, perasaan

3. Hal penting: kembangkan kemampuan pasangan. Kebutuhan utama istri: dicintai. Kebutuhan utama suami: dihormati.

a. Bagi istri, cinta adalah kebutuhannya, nilai-nilai kehidupan, melindungi, mengkhususkan dirinya untuk pelayanan.Bicarakan.
b. Bagi suami, hormat akan menarik keluar potensi kepemimpinannya, hargailah suami. Berbagilah hidup dengannya.

4. Sebelum menikah: diskusikanlah!

a. Harapan: (dalam) mengambil keputusan, budaya/adat/kebiasaan, keluarga, nilai-nilai keluarga, mendidik (pendidikan).Pembagian kekuasaan: peranan & ruang lingkup. Menyelesaikan masalah.
b. Komunikasi: terbuka, penuh kasih, jujur.
c. Keuangan: cara mengelola
d. Kesetiaan
e. Seks
f. Mertua
g. Jumlah anak. Siapa yang bertanggung jawab? h. Harga diri & hal kepaduan (kesatuan)

5. Musim dalam Pernikahan

a. Bulan madu
b. Kehamilan & membesarkan anak
c. Membesarkan remaja
d. Keluarga besar (anak-anak menikah) e. Pensiun

6. Komunikasi - 5 bahasa kasih

 a. Perkataan positif
b. Waktu bersama
c. Hadiah
d. Bantuan dan pertolongan 
e. Sentuhan fisik

7. Seks dalam pernikahan adalah sebuah sikap menyembah.

Dalam Pernikahan

1. Mengenal secara intim seutuhnya: tubuh, jiwa, roh. Menjadi mahkota dalam hubungan pernikahan. Satu daging
(Kej. 2:24, Ef. 5:31).
2. Keintiman, tidak merasa malu (Kej. 2:23- 25)
3. Penebusan, penyembuhan (Kej. 3:20, 4:1)
4. Memperingati anugerah Allah – me- nyembah (1 Kor. 6:19-20 – tubuh adalah bait Roh Kudus)
5. Dibangun atas dasar perjanjian dan komitment (1 Kor. 7:3-5)
6. Menunjukkan kasih (1 Kor. 7:3-5)
7. Kepuasan bertambah.
8. Menjaga dari godaan (1 Kor. 7:5)
9. Membebaskan pasangan untuk mela- yani Allah (1 Kor. 7:9).
10. Perlindungan bagi keluarga (1 Kor. 7:14).
11. Satu daging menunjukkan hubungan Kristus yang intim dengan gereja.
12. Kasih eros ditebus dengan kasih Agape.

Di Luar Pernikahan

1. Jalan pintas untuk “mengenal” seutuhnya. Fokus pada memulai keintiman daripada kesungguhan komitmen, mem- bangun kepercayaan,dan komunikasi.
2. Tidak percaya, bersalah, merasa malu.
3. Merusak, hubungan tidak bertahan lama.
4. Belenggu Iblis (1 Kor. 6:15)
5. Dibangun atas dasar keinginan ideal. Merusak perjanjian.
6. Dicintai – bila kita memenuhi harapan.
7. Kepuasan menurun
8. Masuk dalam perangkap Iblis (1 Kor. 7:2)
9. Berkompromi untuk pelayanan yang efektif.
10. Merusak perlindungan.
11. Seks menjadi nafsu.
12. Kasih eros tercemar.


Menyembah: Pernikahan ada di Posisi Teratas.
Level 1 Dasar: Laki-laki memberikan kasih untuk mendapatkan seks, perempuan mem-berikan                              seks untuk mendapatkan kasih.
Level 2 Pandangan: Kasih eros ditebus dengan kasih agape (cinta yang sensual ditebus dengan                                      kasih Allah).
Level 3 Tujuan: Untuk kebahagiaan, bukan hanya untuk melahirkan anak.
Level 4 Panggilan Kudus: Memperingati akan kasih Allah & keintiman-Nya.

Materi ini disarikan dari seminar Ps. David Lim 

No comments:

Post a Comment

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.