Tetap Menyala
(Matius 25:1-13)
Pardomuan Marbun
Pendahuluan: Shalom Bapak ibu saudara yang dikasihi oleh Tuhan, kita bersyukur atas kasih Tuhan dan perlindungan Tuhan bagi kita semua. Kiranya kasih karunia Tuhan dan berkat surgawi terus melimpah atas hidup kita semua.
Kesaksian Pengantar:
Pada hari Minggu 22 November 2020, setelah selesai pelayanan Minggu, saya tiba tiba mengalami keram perut karena tidak bisa buang air kecil (kencing). Nafaspun mulai sesak dan perut yang semakin tegang. Saya tidak tahu knapa tiba tiba bisa seperti itu. Karena kondisi saya semakin mengkawatirkan, maka saya dibawa ke UGD RS Elisabeth. Perawat kemudian memasang kateter untuk saya bisa kencing dan menyuntikkan beberapa obat serta memasang oksigen untuk bantu pernafasan. Setelah satu jam kemudian saya merasakan kondisi yang lebih baik. Setelah itu dokter kemudian mengambil sampel urin dan darah untuk dicek. Setelah beberapa jam kemudian hasil dari urin dan darah keluar dan disebut positif kalsium oxalate (batu ginjal). Setelah hasil ini dibacakan oleh dokter, kemudian saya dipersilahkan pulang ke rumah untuk melakukan pengobatan jalan ( klinik-klinik-rumah sakit) maklum pakai BPJS. “cerita perbedaan memakai BPJS dengan Asuransi, dengan Bayar sendiri”
Peralihan:
Dalam kehidupan sehari-hari kita harus memperhatikan kondisi kesehatan kita secara jasmani. Demikian juga dengan kondisi keuangan kita serta penunjang lainnya sehingga ketika sakit datang secara tiba-tiba, kita siap untuk menghadapinya. Demikian juga bapak ibu saudara dengan kondisi kerohanian kita, perlu dipastikan setiap saat untuk kita siap sedia, karena kita tidak tahu kapan Yesus datang dan bisa saja datang setiap saat. Oleh karena itulah Yesus memberikan perumpamaan yang tertulis di dalam matius 25:1-13.
Pembacaan Teks Matius 25:1-13
"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama e sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya f dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. g 25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. h 25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak 2 dalam buli-buli mereka. 25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. i 25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. j 25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, k lalu pintu ditutup. 25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. l 25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.
Cerita ini adalah sebuah gambaran dalam budaya Israel bagaimana seorang mempelai Pria akan datang untuk menikahi mempelai perempuan. Kedatangan sang Mempelai laki-laki tidak diberitahukan kepada mempelai perempuan, oleh karena itu mempelai perempuan harus selalu berjaga-jaga dan bersiap bilamana mempelai laki-laki datang dengan tiba-tiba. Dalam Kisah yang dituliskan di teks Matius 25:1-13 adalah kisah dimana ada dua kelompok perempuan. Kelompok pertama adalah 5 perempuan yang bodoh dan kelompok yang kedua adalah 5 perempuan yang bijaksana. Kelompok yang pertama dikatakan bodoh oleh karena mereka membawa pelita tetapi tidak membawa minyak (ayat 3). Sementara kelompok yang kedua dikatakan bijaksana karena mereka membawa pelitanya dan juga membawa minyak dalam buli-buli mereka.
Kedua kelompok wanita ini menunggu bersama sama hingga larut malam membuat mereka semua tertidur. Di waktu mereka sedang tertidur, secara tiba-tiba mempelai itu datang dan mereka pun terbangun. Namun ada hal yang mengejutkan dan sekaligus mengakhawatirkan bagi 5 gadis yang bodoh. 5 gadis yang bodoh ini terkejut sekaligus kuatir karena ternyata minyak untuk pelita mereka sudah menipis dan akan habis. Oleh karena itu mereka mulai panic dan mencoba untuk meminta kepada 5 gadis yang bijaksana. Namun permintaan 5 gadis yang bodoh ditolak oleh 5 gadis yang bijaksana, karena tidak akan cukup jika mereka bagi 2 minyak yang mereka bawa. Akhirnya di tengah malam itu, 5 gadis yang bodoh harus pergi mencari-cari minyak sehingga membuat mereka terlambat untuk bertemu dengan sang Mempelai itu. Ketika 5 Gadis yang bodoh ini tiba mendapatkan minyak dankembali kepada mempelai itu, mereka mendapati pintu sudah tertutup dan 5 gadis yang bodoh ini tidak lagi diizinkan masuk. Sungguh menyedihkan bukan? Semua jerih lelah mereka akhirnya jadi sia sia saja.
Berbeda dengan apa yang dialami oleh 5 gadis yang bijaksana. Mereka dari awal telah menyiapkan pelita mereka dan membawa persediaan minyak untuk menyambut sang mempelai. 5 gadis yang bijaksana ini membawa persediaan minyak untuk berjaga jaga sekiranya mempelai datang jauh malam. Oleh karena itulah ketika mempelai itu datang secara tiba-tiba di tengah malam, 5 gadis yang bijaksana ini tidak lagi panic karena mereka sudah berjaga jaga. 5 gadis yang bijaksana ini tidak lagi kuatir dan tidak lagi susah karena mereka telah membawa minyak persediaan.. sehingga apa yang menajdi harapan mereka yaitu bertemu dengan mempelai itu dan masuk dalam pesta, itupun akhirnya mereka dapatkan dan mereka bertemu dengan mempelai itu.
Demikianlah dalam kehidupan rohani kita, dalam pengiringan kita akan Tuhan, ada orang yang mempersiapkan diri nya dengan baik, dengan tekun dalam mengiring Tuhan, tetapi ada banyak orang juga yang tidak mempersiapkan dirinya dan tidak ada ketekunan dalam mengiring Tuhan, sehingga tidak tahan oleh waktu, masalah kehidupan, sakit penyakit,persoalan dll. Kehidupan rohani dari orang yang tidak mempersiapkan diri ini akan menyedihkan karena pada akhirnya apa yang mereka lakukan akan sia-sia.
Mengapa 5 gadis yang bodoh tidak membawa minyak? Kemungkinan:
Tidak mau tahu
Tidak berpengalaman
Tidak belajar (melihat 5 gadis bijaksana)
Tidak punya visi
Merasa lebih tahu (bagi mereka mungkin mempelai langsung datang)
Malas
Anggap Remeh/sombong. Dll.
Apa yang didapat 5 gadis yang bodoh?
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. l 25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.
Apa yang di dapat 5 gadis yang bijaksana?
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, k lalu pintu ditutup
-Renungan
Dari kisah 5 gadis bijaksana dan 5 gadis yang bodoh yang diceritakan di atas memberikan pertanyaan bagi kita yaitu di Kelompok manakah saya? Apakah saya termasuk dalam kelompok 5 gadis yang bodoh atau kelompok 5 gadis yang bijaksana? Mari renungkan kepada diri kita masing-masing dari setiap apa yang kita lakukan, pikirkan dan perbuat sehari-hari.
Dalam Cerita di atas yang dimaksud dengan mempelai adalah Tuhan. Sedangkan 10 gadis adalah orang-orang percaya yang menanti kedatangan Tuhan. 5 gadis bijaksana adalah orang-orang yang menjaga hidupnya tetap dalam koridor firman Tuhan. Tetap beriman kepada Tuhan, tetap tekun membaca dan merenungkan firman Tuhan sehingga hidupnya tetap menyala dan menjadi terang bagi sekelilingnya sampai Tuhan datang. Berbeda dengan 5 Gadis yang bodoh, mereka adalah orang-orang Kristen yang hidup dengan tidak beraturan, tidak lagi terhubung dengan Tuhan, tidak lagi berdoa, tidak lagi membaca dan merenungkan Firman. Sehingga pelita mereka menjadi Padam, mereka tidak lagi menjadi terang, dan mereka akhirnya tidak lagi diterima oleh Tuhan.
Bapak ibu saudara yang dikasihi oleh Tuhan, kedatangan Tuhan itu tidak ada satu orang pun yang tahu. Kedatangan Tuhan adalah sesuatu yang misteri. Oleh karena itu kita orang percaya diperitahkan untuk selalu berjaga-jaga dan bersiap sedia kapanpun waktunya Tuhan datang.
Dalam penantian akan kedatangan Tuhan kita seharusnya adalah seperti 5 gadis bijaksana yang menyalakan pelitanya dan berjaga-jaga dengan membawa persediaan minyak. Hal ini berarti kita terus berjaga-jaga dalam hidup kita sehari hari dengan terus terhubung dengan Tuhan di dalam doa dan firman. Kiranya kita terus diisi oleh Firman Tuhan setiap hari dan dipimpin oleh Firman itu dalam semua perbuatan yang kita lakukan. Sehingga ketika Yesus sedang datang menjumpai kita, Yesus mendapati kita dalam keadaan hidup benar dihadapanNya.
Aplikasi2:
Bapak ibu saudara jika kita melihat sekeliling kita, banyak orang katanya Kristen namun tidak mempersiapkan apa-apa. Hidup sesukanya, bukan maunya Tuhan. Sama seperti banyak orang masuk sekolah tapi tidak ada persiapan apa-apa. Setiap hari sama sama masuk kelas tapi tidak pernah dengar kata guru, tidak ada catatan, tidak pernah menghapal, tidak mengulang pelajaran di rumah. Akhirnya ketika ujian tiba, maka siswa yang tidak ada persiapan ini tidak akan lulus, tidak akan naik kelas. Dan tentunya akhirnya sia-sia selama ini siswa ini sekolah. Demikian juga ada orang menikah tidak ada persiapan. Dalam pernikahan banyak orang tidak mau tahu, tidak mau belajar, tidak mempersiapkan diri, anggap remeh, malas, sehingga jika kita lihat banyak kehidupan pernikahan yang akhirnya menyedihkan bukan malah bahagia. Anak-anaknya juga menjadi menderita, semua keluarga juga ikut menderita. Mengapa demikian? Karena menikahnya asal-asalan saja. Tidak ada tujuan/visi, tidak tahu apa itu pernikahan. Begitulah dalam segala segi kehidupan kita, kita harus mempersiapkan diri, bijaksana, Tekun, dalam kehidupan kita sehari hari. Demikian juga kehidupan Rohani kita harus dipastikan tetap menyala dan terus berkobar sampai Tuhan Yesus datang kali kedua.
-Ilustrasi
Pada Bulan Desember 2019 ada pengumuman dari pemerintah untuk memperbaharui kartu Brizi dalam pengisian BBM Solar bersubsidi. Pemerintah memberikan waktu untuk melakukan pembaharuan ini dari bulan Desember- Februari. Karena saya jarang membawa mobil L 300 sehingga saya kurang tahu akan informasi ini. Namun 2 minggu sebelum akhir Februari saya melihat pengumuman tersebut di POM Bensin. Mengetahui pengumaman pembaharuan kartu Brizi ini, saya pun langsung bergegas menyiapkan persyaratan2 yang diperlukan dan langsung mengurusnya ke kantor pemerintah dan puji Tuhan bisa selesai dalam 2 minggu dan tepat waktu sesuai dengan peraturan pemerintah, sehingga saya bisa mendapatkan kembali kartu Brizi yang baru dan dapat membeli Solar kembali di POM Bensin dengan harga subsidi dari pemerintah sekitar Rp 5.500/liter. Apa yang saya dapatkan jika tidak mengurusnya sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pemerintah? Jika saya terlambat mengurusnya maka kartu Brizi yang baru tidak akan saya dapatkan lagi, karena pendaptaran sudah ditutup. Tentu ini akan menyusahkan saya bukan? Saya tidak akan bisa lagi membeli solar untuk mobil L300 dengan harga subsidi. Jadi saya harus beli Dexlite dengan sekitar harga Rp.11.000/liter. Hal ini akansangat merugikan saya dan tentunya saya tidak akan mampu membiayai solar yang harganya 2 kali lipat dari biasanya. Keterlambatan itu akan sangat merugikan. Ketidaksiapan itu akan sangat menyusahkan bukan?. Demikianlah halnya jika bapak ibu saudara tidak berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan. Jika kita tidak hidup seturut aturan Firman Tuhan, maka pada waktu kedatanganNya nanti kita terlambat, maka kita akan sangat rugi. Kita akan kehilangan persekutuan dengan TUhan. Kita tidak akan dapat masuk lagi ke dalam kerajaan Allah. Oleh Karena itu sekali lagi mari kita ingatkan diri kita masing-masing untuk senantiasa berjaga-jaga dan TETAPLAH MENYALA DAN PENUH DENGAN MINYAK.
No comments:
Post a Comment
Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.