KEDATANGANNYA YANG DITAKUTI
(Pardomuan Marbun M.Th)
MATIUS 2:2-3
“ dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.”
Pernahkah anda memiliki pengalaman kedatangan tamu yang tidak anda harapkan untuk datang? Banyak orang akan berusaha menghindar ketika akan berjumpa dengan orang yang tidak diharapkan kedatangannya. Namun, bagaimana jika tamu yang tidak diundang itu datang secara tiba-tiba, apa yang akan anda lakukan? Mengusirnya lalu menutup rumah anda? Atau tetap membuka rumah dan mempersilahkan tamu tersebut untuk masuk dan menyuguhkannya minuman? Tentu keputusan ada pada anda sendiri. Demikian jugalah hal nya ketika Yesus datang ke dunia sebagai bayi yang baru lahir. Ada yang meresponi dengan mencari tempat kelahiranNya untuk menyembah Dia, namun ada yang takut dan mencoba untuk menyingkirkan Sang tamu dari surga tersebut. Hal ini jelas bahwa kedatangan Yesus itu sendiri ada yang menerima dan ada juga yang menolak.
Bagi orang-orang majus dari Timur kelahiran Yesus merupakan sukacita yang besar karena mereka tahu bahwa Yesus adalah raja. Pengetahuan akan Yesus yang datang sebagai raja ini menjadi pendorong bagi orang-orang majus untuk mencari tahu dimana posisi bayi Yesus yang baru lahir itu. Tujuan dari orang-orang majus ini pun sangat jelas yaitu untuk menyembah Dia. Ya menyembah bayi Yesus itu. Melalui hal ini kita bisa melihat dengan jelas pengakuan dari orang-orang majus bahwa Yesus adalah raja dan kedatangan raja ini adalah sesuatu yang dinantikan dan diharapkan.
Berbeda dengan raja Herodes ketika mendengar lahirnya bayi Yesus. Herodes terkejut bagai disambar petir di siang bolong. Bagi Herodes kelahiran bayi Yesus sama seperti tamu yang tidak pernah diharapkan kedatangannya. Tidak diharapkan kedatangannya karena Herodes takut kekuasaannya tergantikan. Herodes takut kehilangan jabatanya sebagai raja. Oleh karena itulah raja Herodes dengan teliti mencari tahu kebenaran mengenai bayi Yesus itu dan menyuruh orang-orang majus untuk segera memberitahunya ketika sudah bertemu dengan bayi Yesus. Namun niat hati Herodes tidaklah sama dengan niat hati orang majus itu, karena Herodes berniat bukan untuk menyembah bayi Yesus, tapi untuk membunuhnya.
Mendengar permohonan Herodes, disanggupi dengan baik oleh orang-orang majus.
Namun karena motivasi Herodes adalah jahat di mata Tuhan, maka orang-orang majus itu pun pulang ke negerinya dengan jalan lain. Perbuatan orang-orang majus itu membuat Herodes marah besar, sehingga memerintahkan untuk membunuh semua anak-anak berumur dua tahun ke bawah di seluruh Betlehem. Ketakutan Herodes akan kedatangan Yesus sang Raja damai itu ke dunia menjadikan Herodes panic dan tidak bisa berpikir jernih. Herodes menjadi sangat kejam dan dengan tega membunuh semua anak-anak berumur di bawah 2 tahun. Herodes kalang kabut karena ketakutannya dan pemahamannya yang kurang akan kedatangan sang Mesias itu. Bagi saya ketakutan Herodes ini sudah berlebihan. Tidak sepantasnya Herodes memperlakukan anak-anak dibawah umur 2 tahun kehilangan kehidupan.
Dari kisah orang-orang majus dan Herodes kita melihat dua respon yang jauh berbeda atas kedatangan Yesus ke dunia. Orang-orang majus meresponi dengan sukacita, memberikan persembahan dan menyembah Dia. Namun Herodes justru meresponinya dengan ketakutan, panik, dan mengambil tindakan yang kejam dengan membunuh anak-anak berumur di bawah 2 tahun. Artinya Herodes mengadakan perlawanan terhadap kedatangan Yesus tersebut. Jika kisah kedatangan Yesus ini terjadi hari ini, manakah yang akan menggambarkan respon anda? Apakah anda akan menjadi seperti orang-orang majus? Atau sebaliknya anda seperti Herodes yang takut akan kedatangan-Nya?
No comments:
Post a Comment
Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.