Kejadian 50:20; Roma 8:28
Kejadian 50:20 “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”
Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Tujuan manusia yang paling populer adalah kenikmatan, sedangkan penderitaan adalah sesuatu yang selalu dihindari oleh manusia. Oleh karena itu, penderitaan harus dibedakan dengan kenikmatan, dan penderitaan itu sendiri sifatnya ada yang lama dan ada yang sementara. Hal ini berhubungan dengan penyebabnya. Macam-macam penderitaan menurut penyebabnya, antara lain: penderitaan karena alasan fisik, seperti bencana alam, penyakit dan kematian; penderitaan karena alasan moral, seperti kekecewaan dalam hidup, matinya seorang sahabat, kebencian orang lain, dan seterusnya.Semua ini menyangkut kehidupan duniawi dan tidak mungkin disingkirkan dari dunia dan dari kehidupan manusia.
Salah satu contoh yang terjadi adalah terjadinya covid 19 yang terus membunuh jutaan orang dan di dalamnya tidak terkecuali orang orang percaya.… Kita sering bertanya mengapa penderitaan terjadi kepada orang-orang kristen, orang orang percaya..
Sering kita menganggap penderitaan adalah sebuah masalah, musibah, namun sering Allah bekerja melalui penderitaan yang kita alami dan kemudian mengangkat kita. Rencana Allah dalam kehidupan ini tidak bisa kita pahami, penuh dengan mistery. Hal ini terjadi kepada semua orang.
Penderitaan juga terjadi kepada Yusuf. Yusuf mengalami tahun-tahun yang sulit dalam hidupnya. Namun melalui penderitaanYusuf melihat dirinya tidak ada apa-apanya tanpa Allah. Melalui penderitaan Yusuf semakin berserah kepada Allah. Hidup ini adalah proses yang kita tidak tahu dan tidak mengerti. Tapi kita harus tetap percaya bahwa Allah selalu merencanakan kebaikan bagi orang-orang percaya. 3 hal yang perlu kita pelajari dari kisah Yusuf yaitu:
1. 1. Kita harus tahu dan sadar bahwa ada tujuan Allah di dalam Seluruh Aspek Kehidupan Kita.
Pernahkah kita bertanya, Apa tujuan hidup kita? Untuk apa kita diciptakan? Apakah tujuan Allah menciptakan kita? Rick Warren dalam bukunya mengatakan bahwa tujuan hidup kita adalah untuk memuliakan Allah. Allah menciptakan Manusia untuk kesenangan-Nya.
Yusuf dalam hidupnya mendapatkan visi dari Tuhan. Yusuf mendapatkan mimpi dari Tuhan bahwa ia akaan menjadi seorang pemimpin, bahkan oraang tua dan saudara-saudaranya akan menyembahnya. Jelaskan tentang kehidupan Yusuf...
Penderitaan bukanlah akibat dari dosa. Ada dalam Alkitab, Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (Yohanes 9:2-3)
2. Hidup kita tidak ditentukan oleh sekeliling kita, tetapi oleh percaya dan iman kepada Allah.
Kehidupan kita tidak ditentukan oleh apa yang terjadi disekeliling kita. Kehidupan orang percaya tidak dipengaruhi oleh dunia ini. kehidupan orang percaya tidak ditentukan oleh apa yang boleh terjadi kepada kita. Tetapi kehidupan kitaa ditentukan oleh percaya dan iman kita kepada Allah.
Apapun yang terjadi dalam hidup kita Jangan pernah putus pengharapan!
3. Kita dipanggil bukan untuk memahami Allah, tetapi untuk percaya kepada Allah dan rancangan-Nya.
Allah memanggil kita bukan supaya kita memahami Allah, Allah memanggil kita bukan supaya semua tentang rencana Allah kita pahami dan mengerti. Allah memanggil Abraham. Abraham tidak tahu apa-apa tentang rencana Allah. Allah berjanji akan memberkati dengan keturunan dan tanah, namun Abraham belum melihat apa-apa. Abraham hanya percaya kepada janji Allah. Demikian hal nya dengan Yusuf. Yusuf tidak mengerti dan paham apa mengenai rencana Allah, namun ia percaya bahwa rencana Allah adalah yang terbaik baginya.
Penderitaan tidaklah dapat dihindari namun dapat menjadi suatu pengalaman yang berkembang. Ada dalam Alkitab, Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. (Yakobus 1:2-3)
Bagaimana cara kita untuk tetap ada di dalam rencana Allah? Melalui kehidupan Yusuf kitaa belajar, ada 3 cara yang perlu kita miliki yaitu:
1. 1. Memiliki sikap hati yang penuh dengan kemuraahan dan belas kasihan (Kej. 50:17)
Memang orang jahat biasanya menganggap orang lain juga jahat; pendusta selalu curiga orang lain akan mendustai dirinya, pemfitnah selalu akan mengira orang lain akan menjelek-jelekkan dirinya. Karena itu kalau saudara adalah orang yang selalu curiga terhadap orang lain, maka besar kemungkinannya saudara adalah orang yang tidak mengenal diri dengan baik!
1. 2. Memiliki sifat yang penuh dengan kerendahan hati
2. 3. Memiliki pikap sebagai penolong sejati (Kej. 50:21)
Lagu Altar Call
Engkau ada bersamaku di setiap musim hidupku...
Tak pernah kau biarkan kusendiri...
Kekuatan dijiwaku adalah bersama-Mu
Tak pernah kuragukan kasih-Mu
Reff,
Bersama-Mu Bapa Kulewati semua
Perkenanan-Mu yang teguhkan hatiku
Engkau yang bertindak memberi pertolongan
Anugrah-Mu besar melimpah bagiku...
No comments:
Post a Comment
Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.