PENGGUNAAN ALKITAB PADA MASA KINI



 
 Sumber foto: Internet

    Berita dari Allah adalah melampaui waktu dan secara konsisten relevan jika kita mampu memahaminya secara tepat. Alkitab mengandung berita yang harus kita dengarkan, sebuah berita yang akan mentransformasikan kehidupan kita – dan dunia.

PENGGUNAAN ALKITAB PADA MASA KINI 

A. Untuk mendapatkan Informasi dan Pemahaman

    Sebagai tulisan fundamental dari iman Kristen, Alkitab berfungsi sebagai sumber utama dari data atau informasi. Umat Kristen percaya bahwa Alkitab adalah wahyu tertulis dari Allah kepada umat manusia.
Alkitab melapokan sejarah dan iman religius bangsa Israel, kehidupan dan pengajaran-pengajaran dari Yesus, dan pendirian serta penyebaran dari Gereja Kristen.

B. Untuk beribadah

    Karena Alkitab diturunkan oleh Allah sendiri dan mencatat karya-Nya yang perkasa serta peribadi-Nya yang mulia, maka setelah membaca isinya, secara alamiah umat-Nya akan memperoleh motivasi dan kesempatan untuk beribadah.

C. Untuk menciptakan liturgi

    Liturgi dari Gereja Kristen selalu digabungkan dengan teks-teks Alkitab. Apakah bersifat “tinggi” atau “rendah,” setiap liturgi yang ada dalam Gereja selalu mencakup doa, lagu pujian, berbagai jenis bacaan (mis. Bacaan bertanggapan), mazmur, dan sakramen. Kitab Suci menyediakan informasi bagi semua unsur tersebut; sesungguhnya, sejumlah fitur didalamnya merupakan kutipan langsung dari Alkitab.

D. Untuk memformulasi Teologi

    Seluruh umat manusia bekerja bedasarkan sebuah sistem kepercayaan atau pandangan dunia. Sistem kepercayaan dari kaum “teis” (yakni mereka yang percaya kepada Allah atau ilah-ilah) dapat disebut “teologi” (dari istilah bahasa Yunani untuk Allah, theos). Untuk memformulasikan sebuah teologi, kita perlu menegaskan secara teratur sistem kepercayaan kita dengan teisme sebagai pusatnya. Jelas sekali seorang teolog alkitabiah menempatkan Alkitab sebagai dasar yang penting bagi teologi.

1. Usaha berteologi yang valid harus mengikuti eksegesis yang sehat dari teks Alkitab yang tepat.
2. Teologi harus didasarkan pada pengajaran Alkitab secara keseluruhan, bukan atas teks-teks pilihan tertentu atau secara terpisah.
3. Teologi yang memiliki legistimasi menghargai dan menyampaikan penekanan-penekanan dari Alkitab itu sendiri.
4. Mereka harus menyatakan gagasan-gagasan teologis dalam cara yang menjelaskan dan mengiluminasikan signifikansi dari gagasan-gagasan tersebut bagi kehidupan dan pelayanan Gereja masa kini.
5. Teologi harus dipusatkan pada apa yang telah Allah ungkapkan dalam Kitab Suci, bukan pada apa yang umat manusia ciptakan dalam pemikiran mereka, betapa pintanya pun mereka.
6. Para teolog modern tidak dapat menjalankan tugasnya dalam kondisi yang seolah-olah vakum, seolah-olah sebelumnya tidak ada Kristen yang pernah membpertimbangkan isu-isu tersebut di zaman mereka masing-masing.

E. Untuk berkhotbah

    Khotbah umat Kristen harus selalu setia kepada Alkitab. Berdasarkan keyakinan bahwa Alkitab adalah wahyu Allah kepada ciptaan-Nya, umat Kristen berusaha memperoklamasikan berita dari Alkitab kepada mereka yang mendengarkan. Dalam natur aslinya, khotbah adalah usaha untuk mengungkapkan informasi dari Alkitab untuk meyakinkan umat manusia agar merespons kepadanya dengan cara sepatutna.
Khotbah yang di klaim biblikal harus dibangun diatas ajaran Alkitab atau yang secata jelas diimplikasikan oleh Alkitab.

F. Untuk mengajar

    Kedua perjanjian dalam Alkitab mencatat kecenderungan umat manusia yang jahat untuk menyimpang dari jalan Allah dan mengikuti agama-agama palsu, ajaran sesat, dan bersikap tidak peduli. Namun sebagai standar kebenaran, Alkitab akan menjaga umat percaya tetap berada di jalan yang benar. Pada masa kini, Gereja membutuhkan para guru yang secara teliti berusaha mengajarkan iman Kristen secara akurat untuk melawan pernyataan kebenaran yang dilakukan oleh sistem-sistem kepercayaan lain yang diwakili oleh ajaran-ajaran palsu, pemikiran “Zaman Baru,” dan agama-agama lain; atau di tengah usaha Gereja untuk mempertaruhkan klaim kebenaran absolutnya dalam dunia pascamodern yang “membenarkan segala sesuatu.” Tentu saja pengajaran Alkitab harus melampaui sekadar mempertahankan ortodoksi – mengoreksi dasar-dasar kepercayaan. Ia juga harus mencakup ortopraksi – mengoreksi kehidupan dalam dunia ini.

G. Untuk memberikan pelayanan pastoral

    Alkitab berfungsi sebagai sumber utama yang dapat dipakai oleh para penolong yang berempati kepada sesama untuk menghadirkan kelepasan bagi mereka yang sedang menderita. Dengan menggunakan Kitab Suci, kita dapat mengingatkan mereka yang berputus asa atau berdukacita, yang kesepian atau bersedih hati, bahwa Allah peduli kepada mereka; Ia menggembalakan mereka melewati lembah kekelaman; Ia ingat bahwa mereka adalah debu dan lemah (Mzm. 23:4; 103:14).

H. Untuk formasi spiritual dalam kehidupan kristen

    Sebagai tambahan, Alkitab membantu meningkatkan kehidupan spritual; ia memberikan motivasi dan tuntunann untuk menjalani sebuah kehidupan yang menyenangkan Allah. Pertumbuhan spiritual harus dibangun di atas penafsiran yang tepat dan benar dari Alkitab. Sudah menjadi hal yang lumrah bagi umat Kristen bahwa Alkitab adalah inti dari pertumbuhan spiritual: untuk bertumbuh dalam iman Kristen, dituntut pembelajaran Alkitab yang teratur.
(1) Seseorang membaca secara reflektif, lembut, dan pelan; tujuannya adalah untuk mendengarkan dengan seksama, tidak terburu-buru melewatkan isi dari teks yang dibaca.
(2) Pembaca akan merenungkan signifikansi teks tersebut; proses renungan ini merupakan usaha untuk melekatkan apa yang telah dibaca ke dalam hati, pikiran, perasaan, motivasi, dan sejenisnya.
(3) Pembaca merespons kepada apa yang sudah direnungkan dalam doa – seruan suara batin kepada Allah yang lahir dari perenungan Firman.
(4) Pembaca berdiam diri dalam kontemplasi yang senyap di hadapan Allah; inilah masa beristirahat dan damai bersama Allah kita.
    Formasi spiritual pribadi tidak pernah akan bertahan sebagai sebuah urusan tersembunyi yang bersifat pribadi karena pelengkap dari formasi spiritual adalah kehidupan spiritual, dan Alkitab juga berperan secara signifikan dalam hal ini.

I. Untuk kenikmatan estetika

    Halaman-halaman dari Alkitan dipenuhi dengan petualangan, humor, dan pertunjukan. Alkitan merupakan sebuah kita yang mengandung keindahan estetika. Tentu saja Allah memberikan kepada kita berita yang menakjubkan ini untuk dinikmati! Berita dari Allah disampaikan kepada kita dalam berbagai jenis karya sastra yang dikerjakan dengan nilai seni yang tinggi.

J. Kesimpulan

    Alkitab merupakan sebuah koleksi tulisan-tulisan yang menakjubkan tentang konsekuensi-konsekuensi yang besar bagi segala umat manusia. Bagi orang-orang percaya, Alkitab adalah wahyu tertulis dari Allah bagi umat-Nya. Alkitab berkomunikasi lewat berbagai cara untuk mencapai banyak tujuan. Namun, jika kita ingin tetap mempertahankan integritas dan potensi Alkitab sebagai komunikasi Allah sengan umat-Nya, kita harus memahami maksud dari berita yang terkandung di dalamnya.

1 comment:

  1. Terimakasih atas sharing pelajaran Alkitab yang dibagikan, sangat bermanfaat.

    ReplyDelete

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.