PROMOSI DATANGNYA DARI ATAS

 

 

                                                    sumber :Pixabay.com

Pendahuluan

            Promosi adalah proses pemasaran yang berkelanjutan jika dikaitkan dengan proses jual-beli suatu barang.  Penjual ataupun distributor ataupun pemilik dari sesuatu merek barang akan mempromosikan barangnya kepada konsumen ataupun pembeli. Dalam kaitannya juga dengan orang percaya, promosi juga bersumber dari Sang Pemilik.  Sang Pemilik atau Pencipta orang percaya adalah Tuhan.  Tuhanlah yang menciptakan manusia, Tuhanlah yang menjadi pemilik manusia, Tuhanlah yang menjadi produsen dari semua umat manusia. Begitupula dalam hal promosi, Tuhan sendirilah yang mempromosikan ciptaanNya.  Tuhan sendirilah yang memperkenalkan ciptaanNya kepada Dunia.  Tuhanlah yang lebih tahu mana-mana dari ciptaanNya yang terbaik, yang tahan uji, dan yang tepat untuk dipakaiNya.  Hal inilah juga yang kita dapat lihat dalam kisah Ayub yang akan dicobai oleh iblis. Iblis datang menghadap kepada Tuhan. Kemudian Tuhan mempromosikan Ayub dengan menyatakan bahwa Ayub adalah hambaNya yang tahan uji. Tuhan berkata kepada iblis dengan promosi bahwa tidak ada seorangpun di bumi seperti Ayub, Ayub disebut oleh Tuhan adalah orang yang saleh dan jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan (Ayub 1:8).  Tuhan memperkenalkan Ayub kepada iblis dan sekaligus kepada dunia. Melalui hal itu kita bisa melihat bahwa promosi datangnya dari atas.

PROMOSI DATANGNYA DARI ATAS

            Demikian juga halnya yang dialami oleh Yosua.  Dalam pemilihannya menjadi pengganti Musa, Tuhan sendirilah yang memilih dan menetapkannya.  Dalam renungan yang singkat ini, kita akan melihat bagaimana Tuhan mempromosikan dan memilih orang yang tepat untuk dipakaiNya dalam mewujudkan rencanaNya yaitu Yosua. Kisah penunjukkan Yosua ini sebagai pemimpin atas Israel yang akan melanjutkan kepemimpinan Musa untuk membawa bangsa Israel memasuki tanah kanaan, tanah yang telah dijanjikan oleh Tuhan kepada bangsa itu.

 

PROMOSI DATANGNYA DARI ATAS

kisah dalam Yosua Pasal pertama adalah berbicara mengenai perintah Tuhan kepada Yosua untuk melanjutkan tugas Musa membawa bangsa Israel masuk ke dalam tanah perjanjian yaitu tanah kanaan.  Di dalam ayat pertama jelas sekali dikatakan bahwa sesudah Musa hamba Tuhan itu mati, Berfirmanlah Tuhan kepada Yosua bin Nun abdi Musa itu, demikian.  Dalam bagian ini dijelaskan bahwa Yosua adalah abdi Musa, sementara Musa adalah Hamba Tuhan.  Josua dijelaskan sebagai pelayan Musa, sebagai pembantu Musa.  Hal ini mengingatkan kita kembali bahwa selama perjalanan kepemimpinan Musa, Yosualah yang menjadi pembantunya bahkan hingga Musa Mati Yosua tetap menjadi pembantunya.  Melihat hal ini, saya bisa memberi penilaian bahwa Yosua adalah orang yang setia kepada Tuannya, karena hingga Musa mati, Yosua tetap ada bersama sama dengan Musa. Yosua melewati harinya dan menghabiskannya bersama-sama dengan tuannya Musa.. Yosua belajar setiap hal dari tuannya Musa. Kesetiaan Yosua teruji di dalam hal ini. Pengabdiannya kepada Musa sampai akhir hidup Musa. Adakah engkau juga orang yang setia? Jika kita lihat akhir2 ini, jangankan antara tuan dan hambanya, antara suami dan istri saja sudah banyak yang tidak setia.  Kesetiaan itu penting sekali. Tuhan memperhatikan orang orang yang setia dan mengharapkan umatnya menjadi orang-orang yang setia.

Di Dalam ayat 2 sampai ayat 9 kemudian Tuhan menyampaikan FirmanNya kepada Yosua.  Firman ini berisikan perintah sekaligus pengangkatan Yosua sebagai pengganti Musa untuk memimpin bangsa Israel merebut tanah Kanaan, Tanah yang dijanjikan oleh Tuhan bagi mereka.  Pengangkatan ini langsung datang dari Tuhan. Tuhan Berkata, hambaku Musa telah mati,  sebab itu bersiaplah sekarang.  Yosua yang mungkin tidak pernah kepikiran bahwa ia akan menjadi pemimpin besar seperti tuannya Musa. Namun kesetiaannya kepada Musa telah menggerakkan hati Tuhan untuk memilih Yosua sebagai estafet kepemimpinan Musa.  Tuhan memperhatikan Yosua, oleh itulah Tuhan langsung mengangkat Yosua sebagai pemimpin besar dari bangsa Israel.  Promosi yang datangnya langsung dari Atas. Tuhan sendirilah yang mempromosikan dan menetapkan Yosua sebagai pemimpin atas bangsa Israel.  Melalui Hal ini jelas sekali siapa yang memanggil Yosua yaitu Tuhan sendiri.  Tuhan yang sama memanggil Musa, juga memanggil Yosua.  Inilah promosi yang sesungguhnya, promosi yang datangnya dari Atas. Tentu ini semua tidak terlepas dari kesetiaan Yosua kepada pimpinannya selama kurang lebih 40 tahun di Padang Gurun.  Kesetiaan Yosua telah teruji.  Demikian juga janji Tuhan dan perhatian Tuhan tidak luput dari Yosua. Oleh itulah Yosua mendapatkan promosi dari Tuhan untuk menjadi pemimpin atas bangsa Israel.

Dalam ayat yang ketiga sampai ayat kelima dari perintah Tuhan kepada Yosua berisikan mengenai janji.  Janji ini diucapkan oleh Tuhan, sama seperti janji Tuhan kepada Musa.  Janji yang sama diberikan kepada Yosua. Dalam ayat 3, Tuhan beribcara bahwa setiap tempat yag diinjak oleh telapak kaki Yosua akan diberikan oleh Allah kepadanya sama seperti janji Tuhan kepada Musa.  Janji yang pertama ini berbicara mengenai tanah, daerah, lahan/ tempat.  Hal ini dipertegas lagi oleh Tuhan dalam ayat 4, bahwa semua daerah-daerah itu akan menjadi milik dari Yosua dan bangsa Israel.  Hal ini sangat masuk di akal, karena Tuhan lah yang empunya langit dan bumi, dan Tuhan berkuasa memberikan daerah kepada orang yang dia berkenan.

Di dalam ayat yang kelima, Tuhan berjanji kepada Yosua bahwa Tuhan akan menyertai Yosua dan bangsa itu.  Penyertaan ini berkaitan dalam rangka perebutan lahan-lahan atau tanah kanaan yang telah ditempati terlebih dahulu oleh orang-orang kanaan.  Tuhan berjanji bahwa tidak akan ada seorangpun yang akan mampu menghadapi Yosua dan bangsa itu.  Janji ini berbicara mengenai pemmbelaan Tuhan atas Yosua yang diangkatnya menjadi Pemimpin. Tuhanlah yang akan membela Yosua. Tuhanlah yang akan berperang bagi Yosua dan bangsa Israel. Tuhan berjanji akan menyertai Yosua sampai seumur hidupnya.  Menariknya ini bukanlah permintaan Yosua, tetapi atas inisiatif dari Tuhan sendiri, bahwa Tuhan memanggil Yosua, memberi perintah kepada Yosua, dan Tuhan menyertai Yosua. Inilah yang terjadi jika promosi itu datangnya dari Atas.  Maka semua berkat dan penyertaan serta pembelaan juga datangnya dari atas, yaitu dari Tuhan sendiri. Tuhan yang memberikan Yosua kesempatan untuk memimpin bangsa Israel, Tuhan jugalah yang berjanji dan bertanggungjawab untuk menyertai dan menjamin keberhasilan dari Yosua. Demikian juga akan terjadi hal yang sama kepada setiap kita orang percaya ketika menerima tugas pelayanan ataupun promosi dari Tuhan.  Kita tidak perlu takut dan ragu karena Tuhan sendiri yang akan berjalan bersama kita.

Setelah memberikan perintah dan janji pemberian daerah/lahan yang disertai janji penyertaan, Tuhan memberikan tuntunan kepada Yosua sebagai tanggung jawab yang harus dikerjakannya.

Tuntunan pertama 

adalah untuk Yosua menguatkan dan meneguhkan hatinya, bahwa ialah yang akan bangsa Israel.  Tuhan tahu, Yosua mungkin masih ragu dan merasa tidak percaya diri, karena dari seorang hamba Musa , diangkat mengantikan Musa yang menurutya adalah pemimpin yang terbesar pada masa itu.  Ada tiga (3 Kali) Tuhan mengingatkan kepada Yosua untuk menguatkan dan meneguhkan hatinya. Ini sangat penting sebagai pemimpin yang baru.  Perlu kekuatan dan keteguhan hati dalam memimpin.  Oleh karena itulah Tuhan memastikan hati Yosua untuk benar benar siap menjadi pemimpin bangsa ini.  Hal ini merupakan tugas yang mendesak karena Musa telah Mati. Yosua dalam kemendesakan ini harus benar-benar menguatkan dan menguhkan hatinya.

Tuntunan yang kedua 

adalah supaya Yosua bertindak hati-hati sesuai dengan taurat Tuhan. Tidak boleh menyimpang kekiri maupun kekanan.  Ini berarti Yosua harus hidup seturut dengan taurat itu atau firman Tuhan tersebut. Ada berkat yang menanti ketika Yosua bertinda hati-hati sesuai taurat Tuhan, yaitu Yosua akan beruntung kemanapun ia akan pergi (ayat 7).  Keberuntungan ini tentunya datang bukan karena perbuatan Yosua ataupun keahliannya, melainkan sebagai upah atas ketaatannya melakukan kehendak Tuhan yang memanggilnya.  Itulah juga yang saya percaya bahwa ketaatn akan mendatangkan berkat Tuhan. Ketaatan akan memperkenankan diri di hadapan Tuhan. Tuhan senang dengan orang-orang yang taat kepadaNya.

Tuntunan yang ketiga 

adalah untuk Yosua memperkatakan Taurat Tuhan siang dan malam. Jika yang kedua Yosua dituntun untuk bertindak sesuai taurat, ketiga ini Tuhan lebih lagi untuk meminta Yosua memperkatakan Taurat ini.  Ini beribicara mengenai keselarasan antara tindakan Yosua dengan perkataannya sehingga sempurnalah bahwa Yosua dalam tindakannya menjadi teladan dan begitu juga dalam perkataannya.  Yosua dituntut tidak hanya teladan dalam tindakan, tetapi juga dalam perkataan. Tentu ini berkaitan dalam hal mengajar bangsa itu.  Sebagai pemimpin, tentu tugas lainnya yang akan datang adalah pengajaran. Yosua diperintahkan untuk tidak lupa memperkatakan kita Taurat yang telah diberikan kepada Musa.  Dan lagi perintah ini disertai dengan janji keberhasilan dan keberuntungan. Ketaatan kepada Firman itu mendatangkan keberhasilan dan keberuntungan. Bagaimana dengan anda, apakah anda adalah orang-orang yang Taat?

Tuhan mengenal Yosua dengan baik. Tuhan tahu ketaatan Yosua.  Tuhan memperhatikan setiap tindakan dan perkataan Yosua. Tuhanlah yang menilai apakah Yosua orang yang melakukan firmanNya atau tidak. Demikian jugalah dalam kehidupan kita sehari-hari, Tuhan lah yang menjadi penilai kita. Tuhan tahu apa yang kita perbuat, katakan bahkan yang masih ada di dalam hati kita. Tuhan tahu dengan benar dan baik siapa kita.. sehingga dengan demikian Tuhan tahu siapa yang akan dipromosikannya untuk melakukan rancanganNya.

Tuntunan yang keempat 

adalah Tuhan mengingatkan Yosua untuk tidak tawar hati dan tidak kecut hati.  Tawar hati dan kecut hati berbicara mengenai ketakutan dan kebimbangan (FAYH). Yosua diingatkan bahwa Tuhan yang menyertainya, oleh karena itu tidak perlu takut dan tidak perlu bimbang. Penyertaan Tuhanlah yang menjadi dasar untuk Yosua Kuat dan Yakin bahwa dia mampu memimpin bangsa Israel. Bukan karena keahlian ataupun karena kapandaian Yosua. Banyak orang merasa mampu oleh karena keahlian dan kepandaian serta hal hal yang dimiliki oleh manusia untuk memimpin, tetapi tidak demikian menurut Allah.  Keyakinan dan kekuatan seorang pemimpin harus bersumber dan berdasar dari penyertaan Tuhan. Jika Tuhan menyertai, maka kita mampu dan siap untuk maju. Jika Tuhan tidak menyertai, maka jangan coba coba untuk maju, lebih baik nantikan Tuhan terlebih dahulu.

Setelah Yosua menerima panggilan dan perintah Tuhan tersebut, Yosua kemudian dengan yakin dan percaya diri memerintahkan kepada pasukan-pasukan bangsa Israel dan memerintahkan kepada bangsa Israel untuk mereka bersiap siap menyeberangi sungai Yordan.  Apa yang disampaikan oleh Tuhan kepada Musa, dan apa yang telah disampaikan Tuhan kepada Yosua, dia sampaikan juga kepada bangsa Israel. Dan bangsa Itupun menuruti dan tunduk kepada semua perintah Yosua.  Semua hal ini dapat terjadi dan berjalan lancar juga tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Tuhan yang memanggil Yosua dan menyertai Yosua serta berjanji untuk menyertai dan memberi keberhasilan kepada Yosua.

Penutup

            Tuhanlah pemilik hidup kita. Tuhan mengenal kita dengan lebih benar dan lebih baik. Tuhanlah yang menciptakan kita dan Tuhan sendirilah yang punya rancangan atas kehidupan kita pribadi lepas pribadi.  Oleh karena itu, apapun mengenai hidup kita, Tuhanlah yang menjadi promotor kita.  Promosi yang benar harus datang dari atas bukan dari bawah. Promosi yang benar datangnya dari Tuhan bukan dari dunia. Sama seperti islah yang sering kita dengar, sekalipun sepuluh ribu orang menjatuhkanmu,tetapi cukup satu tangan Tuhan yang akan mengangkatmu. Oleh karena itu, mari lakukan bagian kita yaitu taat akan firman Tuhan. Bagian kita adalah melakukan perintah Tuhan, melakukan FirmanNya.  Ketika kita sudah melakukan bagian kita, maka Tuhan pasti melakukan bagianNya karena ia adalah setia.  Tuhan akan mempromosikan mereka yang setia. Tuhan Yesus memberkati.

 

No comments:

Post a Comment

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.