DOA BUKAN SEKEDAR MEMINTA
Matius 6:5-8
Oleh: Jenny
Dalam ayat perikopnya di bagi menjadi 5 perikop, yang pertama dalam ayat 1-4 itu berbicara tentang ‘hal memberi sedeka’ disini penekanannya lebih kepada bagaimana cara memberi persembahan yang benar, yang kedua dalam ayat 5-14, berbicara tentang bagaimana cara berdoa yang benar dan ini yang menjadi perenungan kita pada hari ini. Ketiga Ayat 16-18 itu berbicara tentang berpuasa, disini penakanannya tentang bagaimana kita kita berpuasa kita tidak hanya menahan lapar dan haus namun apakah puasa yang kita lakukan itu benar dan seperti yang Tuhan kehendaki. keempat Ayat 19-24 itu berbicara tentang ‘ hal mengumpulkan harta’ bagaimana apa yang sedang menjadi fokus kita dalam mengumpulkan harta. Apa fokus kita adalah mencari kenikmatan yang sementara atau kenikmatan yang kekal . Kelima atau yang terahir dalam ayat 25-34. Berbicara tentang ‘kekuatiran’ penekanannya tentang kepercayaan kita kepada Tuhan, sebab orang yang percaya kepada Tuhan tidak akan kuatir dalam hidupnya.DOA BUKAN SEKEDAR MEMINTA (Matius 6:5-8)
Kalau kita melihat apa itu doa, Alkitab mengatakan bahwa doa adalah nafas hidup orang percaya, doa juga adalah alat komunikasi antara umat-Nya dengan Tuhan. Calvin juga berpendapat bahwa doa adalah nafas hidup orang percaya. Dengan kata lain doa menjadi kebutuan setiap orang percaya dan itu harus menjadi gaya hidup kita. Dengan doa juga kita bisa menaikan permohongan kita kepada Tuhan agar dengan harapan bahwa Tuhan akan menjawab pergumulan kita. Seorang Derek Prince mengatakan bahwa doa merupakan saar paling utama bagi orang kristen dalam memasuki hadirat Tuhan dengan Tujuan untuk mendapatkan pertolongan dari Tuhan.MEMPERBAHARUI PEMAHAMAN YANG SALAH TENTANG DOA (Ayat 5-6)
Penjelasan.
Kebanyak orang salah memahami tentang doa, kalau kita melihat latar belakang penulisannya. Kitab ini ditujuhkan kepada orang yahudi. Dalam teks ini dimulai dari kata jangan berdoa seperti oang munafik. Siapa orang munafik yang dimaksuda disini? Yaitu orang yahudi. Kenapa orang yahudi disebut sebagai orang munafik Kalau kita melihat orang yahudi adalah orang yang sangat mengutamakan yang namaya doa. bahkan mereka mempunyai waktu-waktu tertentu untuk berdoa yaitu jam 9, jam 12, jam 15 atau jam 3 sore. Namun ada yang salah dengan cara mereka mereka melakukan sesuatu baik itu memberi sedeka bahkan berdoa tujuannya adalah untuk dilihat orang, Karena mereka yang memiliki konsep doa yang seperti ini membuat mereka berada dimana pun pada jam ini maka mereka akan berdoa baik itu di jalan atau dimana pun tujuannya untuk dilihat orang dengan kata lain mereka melakukan hal itu dengan ada suatu maksud tersembunyi dalam hati mereka, dan hal ini mereka sudah dapatkan bagaiannya diamana mereka suda h mendapatkan penghormata namun tidak mendapatkan apa-apa dari Tuhan karena memiliki konsep yang salah akan doa membuat doa itu seperti formalitas saja, yang tidak memiliki makna sama sekali. Dalam ayat 6 menjelaskan tentang bagaimana kita harus berdoa yaitu dengan masuk kekamar kita dan bedoa kepada bapa yang ditempat tersembunyi maksudnya adalah Tuhan mau agar anak-anak-Nya yeng berdoa bukan sesuatu pertunjukan di muka orang melainkan pembicaraan yang sungguhh-sungguh di tempat tersembunyi.kita mengkhususkan waktu kita untuk bersekutu dengan Tuhan karena doa bukan hanya sekedar meminta atau menyampaikan apa yang mejadi kerinduan kita kepada Tuhan.Namun dalam doa kita ada hal harus kita perhatikan yaitu apakah dalam doa kita ada relasi atau hubungan yang intim dengan Tuhan apakah dalam doa kita merasakan kehadia. Yang Tuhan harapkan adalah waktu kita berdoa hubungan kita dengan Tuhan itu seperti seorang anak dan ayah.dimana ketika seorang anak meminta sesuatu kepada ayahnya diakan meminta dengan penuh harapan bahwa ayahnya akan meberikan apa yang dia minta. Sama halnya kita dengan Tuhan apakah doa kita betul-betuk kita berharap kepada Tuhan ataukha sekedar kita upackan seperti yang di lakukan oleh orang yahudi. Konsep yang salah tentang doa membuat kita mengerti makna dan tujuan kita berdoa kepada Tuhan.
MEMPERBAHARUI PEMAHAMAN TENTANG ALLAH. AYAT 7-8
Dalam pasal 7 menjelaskan kepada kita bahwa janganlah kita berdoa seperti orang yang tidak mengenal Allah. Karena Allah kita adalah Allah yang maha tahu, maha mengenal, orang yang tidak mengenal Allah orang yang berdoa dengan bertele-tele atau panjang, namun bukan maksudnya bahwa kita tidak boleh berdoa dengan panjang-panjang, namun Tuhan mau adalah dalam doa kita itu ada ketergantungan antara kita dengan Allah. Dalam teks ini Yesus mengunakan gela bapa , dengan kata lain sebagai para pengikutnya bisa memanggil dia dengan sebutan bapa agar kita dapat mendekat kepada-Nya dengan kepercayaan yang penuh seperti seorang anak yang percaya kepada bapanya.Namun pemahaman yang salah tentang Allah mempengeruhi pandangan kita tentang kemahakuasaan Allah pada hal dalam ayat 8 dikatakan bahwa Allah mengetahui sebelum kita memimta, Allah kita bukan Allah yang harus paksa-paksa untuk menjawab doa kita, Dia dalah pribadi yang penuh dengan kasih yang akan memberikan anugerahnya kepada kita saat kita meminta dengan sepenuh hati. Namun terkadang manusia berdoa seperti orang yang tidak mengenal Allah. Allah tidak perna mengatakan bahwa yang dijawab daonya adalah orang yang paling panjang doa sampai menulisakan doanya di kertas agar banyak. Allah kita bukan Allah yang seperti itu. Tampah kita berdoa pun Than sudah tahu masalah kita, pergumulan kita. Namun yang terpenting dalam doa adalah bagaimana kita mengantukan diri kita kepada Tuhan. Dalam ayat selanjutnya 9-10 Yesus memberikan contoh doa yang pendek namun memiliki makna yang sangat dalam
The new Vegas casino: What to expect, and how to
ReplyDeleteIn addition 평택 출장안마 to the current offering, 익산 출장샵 The 안동 출장마사지 Hotel & Casino will also feature slots and table 울산광역 출장마사지 games. There's 천안 출장안마 also a