DISIPLIN BELAJAR DALAM PERSPEKTIF KRISTEN


DISIPLIN BELAJAR DALAM PERSPEKTIF KRISTEN

OLEH: CHRISTIANA LIM

    Saat ini disiplin belajar tidaklah dianggap sebagai salah satu yang terpenting dalam proses kehidupan, banyak orang tidak memperdulikan sehingga apa yang terjadi didalam hidupnya menyalahkan keadaan, padahal salah satu faktor yang menyebabkan seseorang tidak dapat berkembang ialah tidak adanya keinginan untuk belajar sehingga tidak menghasilkan perubahan. Yang menjadi kendala mengapa masyarakat yang ada di Indonesia sulit berkembang adalah disiplin belajar, tidak adanya kesadaran bahwa disiplin belajar merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan proses kehidupan.

DISIPLIN BELAJAR DALAM PERSPEKTIF KRISTEN


    Disiplin belajar salah satu disiplin yang sangat penting, melalui belajar seseorang dapat mengalami perubahan dalam dirinya. Dengan adanya disiplin belajar dapat membuat pelajar mendapat perubahan yaitu dalam kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik menjadi baik, ada perubahan disaat melakukan disiplin belajar. Banyak orang tidak terlalu mementingkan disiplin dalam belajar, itulah yang mengakibatkan seseorang tidak dapat maju dan berkembang jika sudah seperti itu malah mengalahkan keadaan padahal yang membuat seseorang terkadang tidak berhasil karena tidak adanya disiplin dalam dirinya.

    Itulah yang menyebabkan seseorang tidak dapat mencapai apa yang diinginkan atau yang ingin di capai karena kebanyakan orang tidak mau belajar tetapi ingin berhasil, sikap seperti inilah yang salah dari masyarakat yang ada di Indonesia hanya ingin berhasil tanpa harus melawati proses-proses yang ada .


Pengertian Disiplin Belajar

a. Definisi Disiplin

    Disiplin berasal dari Bahasa latin discere yang artinya belajar. Kata discere selanjutnya berkembanglah kata disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan, kata disiplin sendiri bertalian erat dengan makna taat. Imron mengatakan , “Disiplin adalah suatu keadaan di mana sesuatu itu berada dalam keadaan tertib, teratur, dan semestinya, serta tidak ada suatu pelanggaran-pelanggaran baik secara langsung maupun tidak langsung”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), menyatakan bahwa disiplin adalah:

1. Tata tertib (di sekolah, di kantor, kemiliteran, dan sebagainya).

2. Ketaatan (kepatuhan) pada peraturan tata tertib.

3 Bidang studi yang memiliki objek dan sistem tertentu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu tindakan seseorang yang dilakukan secara terus menerus atau dengan kata lain taat.

b. Definisi Belajar

    Arti belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. “Belajar adalah suatu proses perubahan didalam kepribadian manusia”. Disiplin Belajar itu adalah perubahan seseorang secara total dan merupakan wahana utama yang membawa kita untuk memikirkan semuanya itu (Fil. 4:8). Dalam Filipi 4:9 mengatakan bahwa “Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat dari padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu” menjelaskan bahwa kita sebagai umat Allah juga harus belajar. Paulus menulis,”aku telah belajar” mencukupkan diri dalam segala keadaan. Apa yang kita pelajari menentukan kebiasaan semacam apa yang terbentuk, itu sebabnya Paulus mendorong agar memusatkan pikiran pada hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, indah dan sedap didengar. Tugas pokok belajar adalah menyerap kenyataan dan suatu situasi tertentu, perjumpaan, buku dan sebagainya. Dari proses belajar inilah seseorang meneliti dan banyak mengetahui apa yang sebelumnya tidak diketahui.

c.Disiplin dalam Perspektif iman Kristen

    Disiplin dalam perspektif iman Kristen kebenaran Alkitabiah pada siswa. Manusia memiliki Roh Kudus dalam hatinya untuk memimpin hidupnya dalam kebenaran Allah. Allah Bapa senantiasa mendisiplinkan manusia ciptaan-Nya baik secara individual maupun kelompok dengan tujuan agar mereka hormat dan taat kepada-Nya. Pada Alkitab Perjanjian Lama tertulis cara Tuhan mendisiplinkan umat-Nya sama seperti ayah mendisiplinkan anaknya. Pada Ulangan 8:5 “Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya”. Pada ayat ini dituliskan bahwa Allah mengajar kita karena Allah mengasihi manusia. Cara Tuhan mengasihi yaitu dengan memberi pengajaran, memberi teguran, menyatakan nasihat..

    Disiplin belajar juga berkaitan erat dengan Hamba Tuhan baik yang sedang menempu pendidikan maupun yang telah melayani. Para hamba Tuhan (mahasiswa) tidak boleh puas dengan pelajaran yang didapat, ia tetap harus belajar menerapkan dan mengembangkannya dalam pelayanan nyata. Oleh sebab itu disiplin dalam belajar sangatlah penting dalam perspektif Iman kristen. Homrighausen dan Enklaar mengemukakan bahwa “sudah seharusnya tugas pendeta adalah sebagai pengajar jemaatnya”. Dapat dilihat bahwa jemaat juga perlu belajar sehingga dapat memahami Firman.

Langkah-langkah dalam Belajar

    Belajar memerlukan pengulangan, pengulangan ialah secara teratur menyalurkan pikiran ke arah yang tertentu, dan dengan demikian menanamkan kebiasaan berpikir. Pengulangan sangat diperlukan sebagai contoh dalam membaca Alkitab atau menyusun khotbah tentunya membutuhkan pengulangan agar dapat memahami bacaan tersebut.

Yang kedua belajar memerlukan konsentrasi. Konsentrasi merupakan tindakan kedua di dalam belajar, jika belajar hanya dilakukan berulang-ulang tanpa adanya konsentrasi maka pikiran akan melayang kemana-mana sehingga apa yang dipelajari tidak di mengerti.

Berikutnya adalah Pemahaman yang artinya adalah memperjelas makna dari apa yang telah di pelajari dan yang terakhir Pemikiran. Pemikiran adalah ketika seseorang telah menerapkan ketiga tindakan diatas maka dengan tindakan keempat seseorang dapat melihat perkara-perkara dari sudut pandang Allah. Dari keempat tindakan dalam belajar tersebut dapat dilihat bahwa dalam hal belajar menuntut kerendahan hati. Seseorang tidak akan belajar sebelum bersedia untuk tunduk kepada pokok persoalan yang sedang dipelajari.

Manfaat Belajar

    Roma12:2 mengatakan “ Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” dapat disimpulkan ketika belajar maka akan mengetahui apa yang baik dan tidak baik sehingga dapat melakukan kehendak Allah. Dalam Yohanes 8:32 mengatakan “ dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” . adanya perubahan dalam tingkah laku sehingga dapat mengganti kebiasaan-kebiasaan berpikir yang lama atau merusak dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang memberi hidup yang baru. Disiplin belajar memberikan manfaat dapat mendisiplinkan diri sehingga hidup menjadi teratur dan mengerjakan tugas tepat pada waktunya sehingga tidak akan mengalami kesulitan apabila menghadapi pelajaran atau tantangan-tantangan, disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan. Seperti dikatakan dalam Alkitab 2 Timotius 3:16 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. Dapat disimpulkan bahkan manfaat disiplin belajar dapat memberikan perubahan dalam diri seseorang agar dapat memperbaiki sikap-sikap yang tidak baik agar hidup lebih berkenan di hadapan Tuhan.

Tujuan Disiplin Belajar

    Tujuan berbagai Disiplin Rohani itu adalah perubahan seseorang secara total, maksudnya ialah mengganti kebiasaan-kebiasaan berpikir yang lama lagi merusak dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang memberi hidup. Tujuan ini paling jelas terlihat dalam disiplin belajar. Gaya hidup yang didasarkan pada Alkitabiah, menjadi pengikut Kristus mempengaruhi keseluruhan kehidupannya Artinya ketika adanya pertobatan yang terjadi merupakan awal dari belajar. Ketika seseorang telah berubah dari kehidupan yang buruk dan menjadi hidup yang baik dan melakukan kebenaran itulah salah satu tujuan dari belajar salah satu contohnya menghasilkan pertobatan.

No comments:

Post a Comment

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.