MENGENAL ELIA

    

MENGENAL ELIA

OLEH: PENNIUS WARRUWU

    Saya berasal dari Tisbe dan tempat itu merupakan tempat kelahiranku. Tisbe terletak di Gilead, yaitu dibagian utara daerah Transyordan yaitu, di sisi bagian kiri sungai Yordan. Ditempat saya secara khususnya Gilead adalah Suatu tempat terpencil, tempat dimana orang-orangnya mungkin kuat-kuat, terbakar sinar Matahari, berotot, namun itu bukan tempat berdiplomasi. Daerah tempat saya berada itu adalah daerah yang tidak menyenangkan, dan kemunculan saya juga dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak meyenangkan. Jika dilihat dari nama saya, Elia dalam bahasa Inggris adalah Elijah, dalam bahasa Ibrani untuk “Allah” dalam perjanjian Lama adalah Elohim, yang biasanya disingkat El. Kata jah adalah kata untuk “Yehova” dalam bahasa inggris adalah Jehova. Lalu, dalam nama saya kita temukan kata untuk “Allah” dan kata “Yehova”. Diantara kata-kata itu ada Huruf I, yang dalam bahasa Ibrani merupakan kata ganti orang “saya”. dan jika kemudian digabungkan tiga kata itu, dan kita dapat menemukan bahwa nama Elia berarti “ Allahku adalah Yehova” atau “ Tuhan adalah Allahku”.

MENGENAL ELIA

    Saya diutus Allah untuk menyampaikan firmannya kepada Raja Ahab dan seluruh orang Israel, lalu berkatalah saya kepada Ahab”Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau ku katakan. Kemudian datanglah Firman Tuhan kepada saya kembali, “ pergilah dari sini, berjalanlah ketimur dan bersembunyilah ditepi sungai kerit disebelah timur sungai Yordan. Tuhan berfirman kepadaku bahwa saya dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Tuhan perintahkan untuk memberi makan saya. lalu saya melakukan seperti firman Tuhan, saya pergi dan diam ditepi sungai kerit disebelah tiimur sungai Yordan. Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepada saya, dan saya pun minum dari sungai itu. Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun dinegeri itu.

    Maka datanglah firman Tuhan kepada saya supaya bersiap untuk pergi kesarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan untuk diam disana. Allah berfirman kepada saya, bahwa Allah telah memerintahkan seorang janda untuk memberi saya makan. Sesudah itu, ia bersiap, lalu pergi kesarfat. Dan setelah saya sampai kepintu gerbang kota itu, lalu saya meminta kepada perempuan itu untuk mengambil mengambil air dan sepotong roti untuk diberikannya kepadaku. Lalu perempuan itu berkata kepada saya bahwa ia tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dibuli-buli. Dan saya pun mengatakan kepada perempuan itu supaya jangan merasa takut akan kehabisan makanan karena Allah telah berfirman kepadaku bahwa tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan keatas muka bumi, dan firman Tuhan itu pun terjadi demikian.
    Dan beberapa lama kemudian, datang firman Tuhan kepada saya pada tahun yang ketiga, Allah menyuruhku supaya memperlihatkan diri kepada Ahab dan Allah memberitahukan bahwa Allah hendak memberi hujan keatas muka bumi. Lalu pergilah saya memperlihatkan diri kepada Ahab, Adapun kelaparan itu berat disamaria. Ada seorang kepala Istana ia bernama obaja, ia seorang yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Raja Ahab menyuruhnya untuk menjelajahi negeri dan pergi kesegala mata air supaya dapat memberikan makan dan minum kepada hewan-hewan mereka. Lalu ditengah jalan obaja berjumpa dengan saya, dan saya pun mengatakan kepadanya supaya ia memberitahu kepada Raja Ahab bahwa saya ada. Namun ia menolak, sehingga saya bersumpah bahwa saya akan memperlihatkan diri kepada Ahab. Dan setelah saya bersumpah demi nama Tuhan, akhirnya obaja pergi dan memberitahukan kepada Ahab, bahwa saya menemui raja Ahab. Dan segera kami bertemu, dan saya memberikan kesepakatan kepadanya untuk mengumpulkan seluruh orang Israel dan juga nabi Baal di gunung Karmel, dan hal itu juga disetujui oleh Raja Ahab. Lalu Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke Gunung Karmel, lalu saya mendekati seluruh rakyat itu dan saya berkata kepada mereka, bahwa berapa lama lagi mereka berlaku timpang dan bercabang hati dan mengikuti para Baal?, namun rakyat tersebut tidak menjawab sepatah kata pun. Lalu saya berkata kepada seluruh bangsa itu, supaya mereka membiarkan dua ekor lembu jantan untuk dipersembahkan kepada Tuhan Allah dan kepada allah mereka, dan mereka harus memanggil nama Allah mereka dan saya juga demikian akan memanggil nama Tuhan Allah, maka allah yang menjawab dengan Api dialah Allah yang ssesungguhnya. Dan mereka pun melakukan hal yang seperti saya perintahkan mereka mempersiapkan korban dan memanggil nama Baal mereka, dari pagi hingga tengah hari.

    Namun tidak ada suara, dan tidak ada jawaban atas apa yang mereka perbuat, Sementara mereka berjingkat-jingkat disekeliling mezbah yang dibuat mereka itu. lalu pada waktu tengah hari saya mulai mengejek mereka, dan berkata kepada mereka supaya memanggil untuk lebih keras lagi. Maka mereka memanggil lebih keras dan menoreh-noreh dirinya denagn pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukkan sampai waktu mempersembahkan korab petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab,dan tidak ada tanda perhatian. Dan saya pun berkata keseluruh bangsa itu untuk datang mendekat dan lalu saya memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan itu dan saya pun mempersembahkan korban pada waktu petang, tampilah saya dan berkata kepada Tuhan supaya Allah menjawab saya. Tidak lama kemudian, lalu turunlah api Tuhan menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahwa air yang ada dalam parit itu habis dijilatnya. Maka seluruh rakyat yang melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata, Tuhan ialah Allah. Lalu saya memerintahkan kepada mereka untuk menangkap nabi-nabi baal itu, dan tidak memperbolehkan seorang pun lolos dari mereka. Dan setelah mereka ditangkap maka saya membawa mereka kesungai kison dan menyembelih mereka disana.
    Lalu setelah itu Ahab memberitahukan kepada Izebel istri dengan apa yang saya lakukan dengan perihal saya membunuh semua nabi itu dengan pedang, maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada saya bahwa ia hendak menghilangkan nyawa saya. Maka takutlah saya, lalu bangkit dan melarikan diri dan masuk kepadang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk dibawah sebuah pohon arar. Lalu saya merasa bahwa saya seperti ingin mati karena saya itu saya tertidur. Lalu tiba-tiba saya seorang malaikat menyentuh saya serta berkata kepada saya untuk bangun dan makan. Ketiak saya melihat disekitar saya maka pada sebelah kepala saya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Maka bangunlah saya, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu saya berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Setelah saya sampai digunung Horeb lalu saya masuk kedalam gua dan bermalam kesitu. Maka firman Tuhan datang padaku dengan bertanya tentang apa yang saya kerjakan lalu saya menjawab bahwa saya bekerja bergiat-giat untuk Tuhan dan setelah itu Allah memberi perintah kepadaku untuk keluar dan berdiri diatas Gunung dihadapan Tuhan. Lalu saya keluar dari gua tersebut, Tuhan pun memperlihatkan kepadaku tentang berbagai hal, seperti angin besar dan kuat, gempa, dan lalu datanglah Api. Lalu Tuhan pun berfirman kepadaku untuk kembali kejalan semula, melalui padang gurun kedamsyk, dan setelah saya tiba disana saya harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram. Juga cucu Yehu, cucu Nimsi, harus juga saya urapi menjadi raja atas bagsa Israel, dan juga Elisa bin safat, dari Abel-mehola, harus diurapi untuk menjadi nabi menggantikan saya. setelah itu, saya pergi dari gunung Horeb, lalu saya bertemu dengan Elisa bin safat yang sedang membajak sawah dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika saya datang maka saya melemparkan jubah saya kepadanya. lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti saya, lalu Elisa berkata kepadaku untuk membiarkannya untuk mencium ayah dan ibunya terlebih dahulu, dan setelah itu ia akan mengikuti saya. lalu saya memperbolehkan untuk pulang terlebih dahulu, dan saya mengingatkan dia supaya ia ingat apa yang sudah saya perbuat untuknya. Lalu berbalik Elisa dari pada saya, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak danging dan bajak lembu itu yang menjadi kayu Apinya, ia juga memberikan daging itu kepada orang-orangnya, lalu mereka makan. Sesudah itu bersiaplah elisa untuk mengikuti saya dan menjadi pelayanku.

Sesudah itu terjadilah hal-hal yang yang berikut, ada seorang yang bernama Nabot mempunyai kebun anggur di Yizreel, disamping istana Ahab, raja Samaria. Raja Ahab menginginkan kebun anggur itu supaya dijadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahnya. Raja Ahab bermaksud untuk untuk memberikanya kebun anggur yang baik sebagai gantinya dan Ahab pun bermaksud untuk membayarnya dengan uang. Namun demikian Nabot menolak tawaran itu dengan alasan bahwa tanah itu adalah milik pusaka keluarganya. Dengan demikian, Raja ahab menjadi marah dan hatinya panas, ia berbaring ditempat tidur dan menelungkup mukanya dan tidak mau makan. Lalu datang Izebel istrinya dan bertanya tentang apa yang terjadi lalu Ahab pun menceritakan semuanya itu kepada Izebel istrinya itu. lalu izebel berkata kepada Ahab untuk memberikannya kebun anggur itu. kemudian Izebel mengirim surat Atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai Raja. Hal demikian dilakukan oleh Izebel karena ia hendak membunuh Nabot dan merebut kebun anggur itu dari padanya.

Tetapi firman datang kepada saya,untuk pergi menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Dan Allh memberitahukan kepada saya bahwa Ahab, hendak pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya. Lalu alh pun berkata kepada saya untuk saya sampaikan kepada Ahab bahwa ditempat anjing telah menjilat darah nabot disitu jugalah anjing akan menjilat darah Ahab. Lalu saya mengatakan semuanya itu kepada Ahab, dan demi didengarnya perkataan itu, Ahab pun mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Lalu datang lagi firman Tuhan kepadaku bahwa ia telah melihat penyesalan yang dilakukan Ahab dengan merendahkan diri dihadapan Allah, maka Allah tidak akan mendatangkan malapetaka di zamannya, namun dilakukan pada zaman anaknya dan Allah mendatangkan malapetaka itu kepada keluarganya.

Menjelang saatnya Tuhan hendak menaikkan saya ke sorga dalam angin badai,saya dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal. Saya berkata kepada Elisa, untuk tinggal disini, karena Tuhan menyuruh saya kebetel. Namun Elia berkata bahwa ia tidak akan meninggalkan aku, berkali-kali saya katakan kepada Elia, lalu sampailah kami ke Yerikho. Di Yerikho kami berjumpa dengan rombongan nabi, mereka berkata kepada Elisa bahwa saya akan diangkat dari padanya dan meninggalkan dia. Lalu saya berkata pula kepada Elisa bahwa saya akan kesungai Yordan, namun Elisa tetap ingin ikut dengan saya. setelah saya tiba ditepi sungai Yordan, saya mengambil jubah saya dan memukul keatas air maka terbagilah air itu kesebelah sini dan kesebelah sana, maka ditengah-tengahlah kami berjalan ditanah yang kering. Dan setelah kami sampai diseberang saya berkata kepada Elia bahwa apa yang hendak ia minta. Lalu Elisa menjawab saya bahwa ia supaya ia memperoleh dua bagian dari Rohku. Lalu saya berkata kepada Elisa bahwapermintaan itu sukar, namun saya berkata bahwa jika saya dilihat terangkat kesorga maka terjadilah apa yang menjadi kehendaknya. Lalu kami terus berjalan sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan kami, lalu saya terangkat kesorga.

No comments:

Post a Comment

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.