MENGENAL PAULUS

OLEH: NURLELA GULTOM  

  

    Saya adalah Saulus, saya terkenal sebagai “rasul bagi orang non-Yahudi”yaitu bangsa Romawi kuno. Saya lahir dikota Tarsus ditanah Kilikia dan saya adalah orang Yahudi dari suku Beyamin. Saya dibesarkan di Yerusalem dan dididik dengan teliti dibawah pimpinan Gamaliel. Awalnya nama saya adalah Saulus tetapi ketika saya menerimah panggilan Tuhan untuk memberitakan kebenaran firman Tuhan keseluruh dunia maka nama saya dirubah menjadi Paulus, saya memiliki postur tubuh yang pendek dan berkepala botak, berkaki busur (bengkok), tubuh yang kuat, alis lebar dan hidung agak bengkok.

MENGENAL PAULUS

    Awal mula pertobatan saya dimulai dari hati saya yang berkobar-kobar untuk membunuh murid-murid Tuhan. Suatu hari saya menghadap Imam besar dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawah ke majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika saya menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikut jalan Tuhan, saya akan menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. Tetapi ketika dalam perjalanan ke Damsyik, ketika saya sudah dekat kota itu. Tiba-tiba cahaya yang begitu sangat terang memancar dari lagit mengelilingi saya. Saya pun rebah sampai ketanah dan saya mendengar dari dalam cahaya tersebut kedengaran suara yang memanggil nama saya Saulus,,,Saulus,,,,mengapa engkau menganiaya aku?. Lalu jawabku: “Siapakah Engaku, Tuhan?: kata-Nya kepadaku “Akulah Yesus yang kauaniaya itu tetapi bangunlah dan dan pergilah kedalam kota, disana akan dikatakan kepadamu apa yang harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah saya dan teman-temanku sepanjang perjalanan, karena mereka mendengar suara itu namun tidak seorangpun diantara mereka melihat. sayapun bangun dan berdiri lalu membuka mataku, tetapi saya tidak dapat membuka mata tetapi saya tidak dapat melihat apa-apa maka teman-teman sayapun menuntun saya untuk masuk kedalam kota Damsyik, tiga hari lamanya saya tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan minum

    Setelah saya sampai di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu pengelihatan “Ananias” jawabnya “ini aku, Tuhan ”, lalu Tuhan berfirman kepadanya “mari pergilah kejalan yang bernama jalan Lurus, dan carilah dirumah Yudas seseorang dari Tarsus yang bernama Saulus”. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu pengelihatan saya, melihat bahwa Ananias masuk dan menompangkan tangan diatas kepalaku supaya saya dapat melihat lagi. Jawab Ananias: Tuhan,dari banyak orang kudengar tentang orang itu, betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudusmu di Yerusalem. Dan ia datang kemari dengan kuasa penuh dari Imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu. Tetapi Tuhan berfirman kepadanya “pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, berapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.

    Lalu pergilah Ananias kesitu masuk kerumah itu. Ia menumpangkan tangannya diatas kepala Saulus. Katanya Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kapadamu dijalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh kudus. Dan seketika itupun juga seolah-olah selaput gugur dari mataku, sehingga saya dapat melihat lagi. Dan ketika itu juga saya bangun dan dibabtis dan setelah saya makan, pulihlah kekuatanku. Saya tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga saya memberitakan Yesus di rumah-rumah Ibadat, dan saya mengatakan bahwa Yesus adalah anak Allah. dan semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata: bukankah dia orang ini yang di Yerusalem yang mau membinasakan barang siapa yang memanggil nama Yesus ini? dan bukankah ia datang kesini dengan maksud untuk membunuh dan membawa mereka kehadapan imam-imam kepala? Pada saat itu juga semua orang bingung dan heran melihat apa yang saya lalukan akan tetapi saya semakin besar berpengaruhnya dan saya membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias. Dan beberapa hari kemudia orang-orang Yahudi merundingkan suatu rencana untuk membnuh saya. akan tetapi saya dapat megetahui rencana jahat itu. Pada siang malam orang-orang Yahudi mengawal semua pintu gerbang kota, supaya dapat membunuh dia. Pada suatu malam murid-muridnya mengembalikan dan menurunkan saya dari atas tembok kota dalam suatu keranjang.

    Setibanya di Yerusalem Saya mau mencoba mengabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepada saya, karena saya mereka tidak dapat percaya, bahwa ia seorang murid. Tetapi ada seseorang menerima saya, dia bernama Barnabas. Tetapi Barnanas membawa saya dan membawa saya kepada rasul-rasul dan menceritakan kepada mereka, bagaimana saya dapat melihat Tuhan ditengah jaan dan bahwa Tuhan berbicara dengan saya dan bagaimana keberanian saya mengajar di Damsyikdalam nama Yesus. dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, keberanian mengajar dalam nama Tuhan. saya juga berbicara dalam bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh saya. akan tetapi setelah ha itu diketahui oleh saudara-saudar anggota jemaat, mereka membawa dia kekaisarea dan dari situ membantu saya ke Tarsus. Selama beberapa waktu di seluruh Yudea, Galilea, Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut aka Tuhan dan jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan danpenghiburan Roh kudus.

    Perjalana yang pertama, setelah saya kembali dari Yerusalem untuk menyelesaikan tugas pelayanan. Oleh karena disuruh Roh kudus, saya dan Barnabas berangkat ke seleukia, dan dari situ kami berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis kami memberitakan firman Tuhan di rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka. dan saya dan kedua teman saya mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Disitu kami bertemu seorang Yahudi yang bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu, ia adalah kawanan gubenur pulau itu. Ketika Gubenur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ingin mendengarkan firman Tuhan tetap Elimas tukang sihir itu mengahalang-halangi kami dan mencoba menbelokkan iman Gubenur itu dari imanya. Tetapi saya Saulus yang disebut dengan Paulus yang penuh dengan Roh kudus, menatap dia dan berkata “hai anak iblis, engkau penuh dengan rupah-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran tidakkah engkau akan berhenti membelokkan jalan Tuhan yang lurus itu, lalu saya berkata sekarang lihatlahtangan Tuhan menimpah engkau dan engkau menjadi buta, beberapa lamanya kamu tidak dapat melihat matahari ”. dan seketika itu juga mata orang itu merasa diliputi kabut dan gelap dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia dan melihat apa yang telah terjadi itu,percayalah gubenur itu, ia takjub oleh ajaran Tuhan.

    Lalu saya pergi meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Famfilia: tetapi Yohanes meninggalkan mereka dan pergi ke Yerusalem. Dari Perga kami melajutkan perjalanan kami ke Antiokhia di Pisidi. Pada hari sabat kami pergi kerumah ibadat, lalu duduk disitu ketika selesai pembacaan hukum Taurat dan kitab para nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada orang banyak itu “saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun umat ini, silahkanlah!” maka bangkitlah saya, sya memberi isyarat dengan tangan lalu berkata hai orang-orang Israel dan kaum yang takut akan Allah dengarkanlah Tuhan Allah mu yang telah memilih nenek monyang kita untuk mebuat kita menjadi bangsa yang besar, maka disitupu saya memberitakan injil kepada semua orang-orang Israel yang ada di rumah-rumah ibadat itu. Dan setelah saya dan bernabas keluar, mereka meminta untuk berbicara tentang pokok yang benar. Setelah itu banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti saya dan Barnabas, dan kami selalu menasehati dan mengajar mereka untuk tetap hidup didalam karunia Allah. dan tidak hanya disitu hampir seluruh kota itu berkumpul dan mendengarkan saya memberitakan Firman Allah dan dari situ banyak orang bertobat dan mau mendengarkan dan bergembira baik orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliahkan firman Allah untuk hidup kekal, menjadi percaya lalu firman Tuhan disiarkan didaerah itu.

    Setelah saya dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Kami bersama-sama dengan orang banyak mengajar dan memberitakan firman Tuhan, tetapi beberapa waktu keudia terjadilah perselisihan antara Barnabas dan saya yang menimbulkan kami berpisah diantar saya dan Barnabas. Barnabas mebawa Yohanes juga sertanya berlayar ke Siprus. Tetapi saya memilih Silas dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan. maka saya berkeliling mengelilingi siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat disitu

    Saya datang juga ke Derbe dan ke Listra. Disitu ada seorang murid bernama Timotius ibunya adalah orang Yahudi dan telah menjadi orang percaya, sedangkan ayahnya orang Yunani dan Timotius ini dikenal baik. Saya mau supaya dia menyertaiku dalam perjalanan pelayanan dan saya memperintahkan dia supaya disunat karena dia orang-orang Yahudi didaerah itu sebab semua orang tahu bahwa bapanya orang Yunani.

    Dalam perjalanan saya keliling menyembrang dari kota ke kota Makedonia dimana saya dan Silas menyampaikan keputusan yang diambil oleh para rasul dan penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya supaya jemaat-jemaat menurutiku dan jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya setelah selesai dari kota makedonia kami melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, tetapi Roh kudus mencegah kami memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia kami mencoba masuk ke Bitinia tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan kami setelah kami melintas dan samapai di Toras. Pada malam harinya tampaklah olehku suatu pengelihatan pada seorang Mekedomia berdiri dan berseru kepadaku dan berkata menyembranglah kemari dan tolonglah kami, setelah saya melihatpengelihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari pengelihatn itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan injil kepada orang-orang disana lalu kami bertolak dari Toras dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya tibahlah kami di Neapoli. Dari situ kami ke Filipi kota pertama dibagian Makedinia suatu kota perantauan orang Roma dikota itu kami tinggal beberapa hari untuk memberitakan injil dan kami menemukan tempat persembayangan orang Yahudi, dan kami berbicara kepada perempuan-perempuan disitu lalu salah seorang perempuan mendengarkan kami, perempuan itu bernama Lidia, ia adalah seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya sehingga ia memperhatikan apa yang saya katakan. Sesudah ia dibabtis dan bersama-sama dengan seisi rumahnya lalu datanglah ia mengajak kami untuk menumpang dirumahnya, ia mendesak sampai kami menerimahnya.

    Pada suatu kali ketika kami pergi ketempat sembahanya itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung dan dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar. Lalu ia mengikuti saya dan kami dari belakang sambil berseru, katanya orang-orang ini adalah hambahAllah yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan, hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya tetapi ketika saya tidak tahan lagi akan gangguan itu saya berpaling dan berkata kepada roh itu “Demi nama Yesus Kristus aku meyuruh engkau keluar akumenyuruh engkau keluar dari perempuan ini “, seketika itu juga keluarlah roh itu.

    Demikianlah cerita singkat tentang perjalanan saya yang dimulai dari saya yang tidak percaya akan Allah menjadi percaya dan memberitakan ijil kepada banyak orang sehingga orang lainpun dapat menerima seperti apa yang saya terimah dari Tuhan Yesus, dan masih panjang lagi kisah tentang saya.