MENGENAL PETRUS


MENGENAL PETRUS

Oleh: Pebri handayani Manurung

    Saya awalnya adalah seorang Nelayan dan memiliki saudara bernama Andreas. Saya di panggilan Yesus menjadi muridnya ketika Tuhan menyusuri danau di Galilea dan sat itu Yesus melihat aku dan saudaraku sedang menebar jala di danau. Saat itu Yesus mengatakan kepadaku dan saudaraku “mari ikutlah aku dan kamu akan menjadi penjala manusia. Saat itu aku dan saudaraku mengikuti Yesus. Akulah Simon yang diberi-Nya nama Petrus murid Tuhan Yesus dan saudaraku bernama Andreas yang dijadikan menjadi penjala manusia. Perjalananku menjadi murid Tuhan Yesus sudah dimulai dari sejak itu.

MENGENAL PETRUS

    Suatu ketika saat aku dan murid-murid Tuhan Yesus di perintahkan untuk mendahului naik perahu keseberang dan perahu kami sudah jauh beberapa mil dari Tuhan Yesus. Saat itu ada peristiwa yang mengkhwatirkan dimana perahu kami di ombang-ambing oleh angin sakal. Bahkan hal yang mengejutkan ketika kami melihat Yesus berjalan di atas air. Kami saat itu sangat takut namun Tuhan mengatakan tennaglah!. Aku secara pribadi terkejut dan heran sehingga mengatakan kepada Yesus “Tuhan, apabila engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan diatas air.” Tuhan pun memerintah aku agar datang kepadaNya, lalu aku pun mulai berjalan menuju Tuhan diatas air. Tetapi saat angin kencang aku pun mulai takut dan aku mulai tenggelam. Namun Tuhan menolong aku dan menegorku dengan mengatakan “ Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?. Aku dan Tuhan Yeus pun mulai naik ke perahu dan saat itu orang-orang yang ada di perahu menyembah Yesus mengatakan “ sesungguhnya Engkau anak Allah.

    Setelah hal yang aku lalui bersama Yesus. Dimana setelah Yesus tiba di kaisarea filip i, saat itu Yesus bertanya kepada kami murid-muridNya “ kata orang, siapakah anak manusia itu?.” Sebagaian kami mengatakan Yohannes pembabtis, sebagian mengatakan Elia, ada juga mengatakan Yeremia atau salah seorang nabi. Tuhan Yesus juga menanyakan hal itu secara khusus kepadaku “Tetapi katamu, siapakah Aku ini?”. Aku pun menjawab “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!.” Saat itu dengan penuh sukacita Yesus memuji aku dan yesus mengatakan kepadaku “berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang disorga.” Bukan hanya mendapat pujian saja aku saat itu melaikan juga mendapatkan hak untuk mendirikan jemaatNya di batu karang dan juga aku mendapatkan kunci kerajaan sorga dari Yesus sendiri. Tuhan juga mengatakan

“apa yang kuikat di dunia ini akan terikat disorga, dan apa yang kulepas akan terlepas disorga.” Kami juga sebagai muridNya mendapat larangan untuk mengatakan bahwa Ia adalah Mesias.

    Suatu ketika Yesus mengatakan kepada kami apa yang akan ia alami dan penderitaan apa yang akan terjadi pada diri-Nya. Saat itu aku menegor Yesus karena mengatakan hal itu agar semua yang dikatakan Yesus tersebut jauh-jauh dan tidak menimpa Yesus. Lalu Yesus mengatakan “Enyalah iblis. Engkau suatu batu sandunganKu, sebab apa yang engkau pikirkan bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah,melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Keenam hari setelah itu Yesus membawa saya dan saudaraku naik ke atas gunung yang tinggi. Saat itu Yesus berubah di depan kami dengan wajah bercahaya seperti matahari dan pakaianNya warna putih bersinar terang. Aku sangat bahagia saat melihat hal itu semua dan aku beniat ingin membangun tiga kemah di tempat itu satu kemah untuk Yesus, satu kemah untuk Musa, satu kemah lagi untuk Elia. Saat Yesus berkata ada awan yang menaungiNya dan bebicara dengan Dia. Saat itu kami ketakutan dan hanya bisa tersungkur, setelah itu Yesus berkata jangan takut. Lalu kami Mulai melihatNya tetapi tidak ada satu pun orang di sekitarNya selalin kami. Tuhan pun mulai berpesan kepada kami ketika turun dari gunung untuk tidak memberitahukan apa yang terjadi saat diatas gunung.

    Beberapa lama aku mengikuti Yesus dan aku bertanya tentang upah kami, karena kami telah meninggalkan apa yang kami miliki dan bahkan keluarga juga kami tinggalkan hanya untuk mengikuti Yesus. Saat aku minta upah Tuhan berkata bahwa akan ada pada masa penghakiman yang meninggalkan segalanya dan setia mengikuti Yesus , maka akan menerima seribu kali lipat dari yang ia minta dan memperoleh hidup yang kekal. Setiap manusia pasti sering melakukan kesalahan, seperti yang aku lakukan yaitu menyangkal Yesus. Dimana setelah menyanyikan pujian kami dan Yesus pergi ke bukit Zaitun. Saat itu Tuhan berkata bahwa iman kami akan tergoncang oleh diri-Nya. Saat itu aku mengatakan bahwa imanku tidak akan pernah tergoncang. Tetapi Yesus mengatakan bahwa aku akan menyangkal diri-Nya sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. Tetapi saat itu aku berkata dengan hati yang penuh keyakinan dan tanpa keraguan bahwa “sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau. Saat kami dan Yesus tiba di tempat Getsmani, Tuhan ingin berdoa ia meengajak aku dan kedua anak Zebedeus. Saat itu Yesus mengungkapkan perasaanNya yang sangat sedih dan mati rasa. Saat Yesus ingin berdoa kami di perintah untuk berjaga-jaga, namun kami tertidur sampai tiga kali Yesus memerintah kami untuk berjaga-jaga namun selalu tertidur.

Saat selesai doa Yesus mengajak kami pergi dan mengatakan kepada kami bahwa yang Menyerahkan Dia telah datang. Saat Yesus berbicara datang salah seorang murid Yesus juga bernama Yudas dan serombongan besar orang membawa pedang dan patung. Dia menyerahkan Yesus, agar orang-orang berpedang itu tahu yang mana Yesus ia memberi tanda yaitu mencium Yesus. Dikarenakan mereka menangkap Yesus tanpa berpikir panjang-panjang aku menghunus telinga salah satu imam besar yang menangkap Yesus. Tetapi Yesus menegur aku dan memerintahkan agar aku memasukan kembali pedang pada sarungnya dan megatakan “barang siapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Tuhan pun mengatakan bahwa Dia bisa saja bebas dari tangkapan itu dibantu malaikat tetapi Tuhan hanya ingin agar tergenapi yang tertulis dalam kitab nabi-nabi dan saat itu juga kami murid-muridNya melarikan diri meninggalkan Yesus. Di hari Yesus dihadapkan ke Mahkamah agung, aku duduk dihalaman saat itulah aku menyangkal Yesus. Saat ada seorang hamba perempuan mengatakan bahwa aku yang selalu bersama-sama dengan Yesus tetapi aku menyangkalnya seakan-akan aku tidak mengenalNya. Kedua kalinya saat aku digerbng ada hamba lain bertanya lagi bahwa bukankah aku juga salah satu yang bersama-sama Yesus. Tetapi aku juga menyangkalnya dan sampai bersumpah bahwa aku tidak mengenal Yesus. Tidak lama kemudia orang-orang yang ada disitu dan mengatakan bahwa aku adalah salah satu dari Yesus tetapi aku menyangkalnya kembali dan mengutuk bahkan bersumpah. Ayam pun berkokok saat itu aku teringat dengan kata-kata Yesus bahwa aku akan menyangkalNya tiga kali sebalum ayam berkokok, saat itu aku hanya bisa menagis dan menyesalinya semua hal yang saya lakukan.

Aku menyadari bahwa aku menyangkal Yesus adalah hal yang salah, sehingga aku ingin kembali lagi kepada Tuhan dan melayani Dia seumur hidupku. Saat aku kembali kepadaNya lagi dalam melayani, Tuhan pulihkan panggilanku. Tuhan pulihkan panggilanku dan dia memberi kepercayaan bagiku untuk mengembalakan domba-dombaNya. Saat itu Yesus menyampaikan itu awalnya bertanya apakah aku mengasihi Dia dengan berulang-ulang. Dengan kesungguhan hati aku menjawab bahwa aku mengasihi Dia dengan sangat sungguh-sungguh. Disaat itulah Tuhan memberi aku kepercayaan untuk mengembalakan domab-dombaNya dan Ia berkata untuk aku mengikuti Dia. Pelayananku pun dimulai kembali di saat hari Pentakosta hari pencurahan Roh Kudus. Saat saya berkotbah di sekitaran orang Yahudi yang tinggal Yerusalem untuk menyerahkan diri mereka kepada Tuhan untuk dibabtis serta bertobat. Karena kuasa Roh Kudus yang melikupi sehingga orang-orang menerima Roh Kudus bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mulai dari saat itu mereka bertekun dalam pengajaran dan bersekutu berkumpul berdoa bersama memju Tuhan.

Menjelang waktu sembayang pukul tiga petang aku dan Yohanes naik kebait suci. Disitu ada seorang laki-laki yang sudah lumpuh dari lahir dan selalu diusung, diletakan di dekat pintu gerbang bait Allah bernama gerbang indah untuk meminta sedekah kepada orang masuk bait suci. Saat itu kami hendak masuk ke bait suci, ia melihat kami dan meminta sedekah kepada kami. Saat itu aku mengatakan agar ia melihat kami, lalu ia melihat kami dengan penuh harapan akan mendapat sesuatu dari kami. Tetapi aku hanya dapat berkata “emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan padamu: Demi nama Yesus Kristus, orang nazaret itu, berjalanlah!.” Aku membantu ia berdiri dan sejak saat itu ia dapat berjalan dan melompat-lompat memuji Tuhan. Setalah peristiwa itu banyak orang yang heran dan mengerumini kami di serambi salomo. Tetapi aku mengatakan kepada mereka mujizat itu dapat terjadi bukan karena aku tetapi karena kuasa dari Yesus Kristus yang diserahkan dan di tolak didepan Pilatus. Saat di serambi salomo juga aku berkotbah menyampaikan kebenaran firman Tuhan tentang kemuliaNya. Agar kembali sadar dan bertobat agar dosa meraka dihapuskan.

Ketika aku dan Yohanes berbicara dengan orang banyak, saat itu tiba-tiba imam-imam dan kepala pengawal bait Allah serta orang saduki mendatangi kami. Mereka marah-marah kepada kami karena mengajar orang banyak dan memberitakan kebangkitan Yesus diantara orang mati. Saat itu kami di tangkap dikarenakan hari sudah malam kami ditahan mereka. Tetapi Tuhan sangat bekerja dari pengajaran kami banyak yang percaya sehingga jumlah mereka bertambah menjadi lima ribu orang laki-laki. Keesok harinya kami di sidang saat itu juga roh kudus memimpin aku bicara dan mengatakan kebesaran Yesus akan kehidupan setiap manusia. Setelah kami dibebaskan kami pergi kepada teman-teman kami yang lainya dan menyampaikan apa yang dikatakan imam-imam dan tua-tua itu kepada kami. Saat itu berserulah kami kepada Tuhan untuk penyertaanNya karena masih ada orang yang mengancam mereka untuk melaksanakan sesuatu yang dikehendaki Yesus. Kesekian kalinhya Tuhan memakai aku lagi menyembuhkan Eneas yang sudah berbaring karena lumpuh. Waktu itu aku keliling mengadakan kunjungan dan singgah pada orang-orang kudus di lida. Bahkan Tuhan juga memakai saya membangkitkan Tabita dalam bahasa yunani Dorkas di Yope. Dorkas adalah perempuan yang bamyak melakukan kebaikkan. Dua orang ini pulih karena kuasa Yesus yang luar biasa.

Tuhan juga mempertemukan saya dengan kornelius dengan penglihatan. Penglihatan pada kornelius menyatakan untuk menjemput saya. penglihatan pada saya menyatakan bahwa Allah tidak membedakan-bedakan orang. Sejak saat itu saya memberikan firman Tuhan, memberitkan kebesaranNya yang luar biasa yang rela menderita untuk semua orang. Saya mengatakan juga agar mereka bertobat, sejak saat itu Roh kudus juga turun kepada semua orang yang mendedngarkan berita itu dan membabtis mereka. Karena bangsa lain menerima babtisan menyebabkan perselisihan dengan saya. Karena saya tinggal kalangan orang yang tidak bersunat dan makan bersama dengan mereka. Tetapi saya menyakinkan mereka bahwa semua itu adalah rencana Tuhan melalui saya. Setelah mereka mendengar penjelasan saya mereka juga baru tenang dan memuliakan Tuhan. Setelah Yakobus mati dikarenakan Herodes memerintahkan untuk membunuhnya, ia juga memberi perintah juga untuk menahan saya. Setelah saya ditahan di penjara, tetapi jemaat banyak berdoa untuk saya. Peristiwa yang luar biasa karena doa jemaat yang sungguh-sungguh dan berkat kuasanya ada malaikat berdiri dan memimpin saya keluar dari tahanan Herodes.

No comments:

Post a Comment

Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.