MENGENAL YUSUF
OLEH: PUTRINTA GINTING
MENGENAL YUSUF
Saya adalah anak kesayangan dari ayah saya yaitu yakub karena saya adalah anak yang telah lama dinanti-nantikan. Ketika saya berumur 17 tahun atau dikatakan saya adalah sosok yang masih muda. Kerja seharian-harian saya adalah menggembalakan kambing domba berasama-sama dengan saudara-saudara saya, anak bilha dan zilpa. Saya adalah sesorang yang mempunyai visi penglihatan masa depan bangsa Israel di tengah-tengah bangsa.Pada suatu hari saya bermimpi. Dalam mimpi pertama saya adalah tentang gandum, yaitu “ Tampak kita sedang di lading mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan berdiri tegak dan kemudia datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu.” Dimana mimpi tentang gandum ini menandakan Israel akan hidup dan mempunyai masa depan. Sejak itulah saudara-saudara saya marah dan berkata “ Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami.” Semenjak itulah saudara-saudara saya membenci saya karena mimpi saya dank arena perkataan saya. Setelah itu saya juga bermimpi lagi dan saya pun menceritakan lagi kepada saudara-saudara saya, dimana mimpi itu yaitu “Aku bermimpi pula : tanpak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.” Dimana arti mimpi kedua saya adalah bangsa-bangsa akan menyembah dia. Setelah saya menceritakan mimpi saya ternyata saudara-saudara saya cemburu dan iri kepada saya dan mereka marah kepada saya sebab mimpi saya itu. Dimana saya juga mempunyai ayah yang sangat menyangyangi saya, dimana seketika saya diberi oleh ayah saya yaitu jubah yang maha indah. Dan makin irilah saudara-saudara saya kepada saya, sebab perlakuan ayah saya kepada saudara-saudara yang lain sangat berbeda. Saya adalah anak kesayangan ayah saya. Ternyata setelah saya menceritakan mimpi saya kepada saudara-saudara saya dan merekapun makin benci dab iri kepada saya. Ternyata saudara-saudara saya ingin mempunyai rencana yang jahat kepada saya. Dimana rencana jahat ini adalah mereka ingin membunuh saya. Tetapi meraka tidak menjadi untuk membunuh saya karena perktaan benyamin untuk melarang saudara-saudara saya untuk tidak membunuh saya dan saudara-saudara saya pun mendengarkan perkataan benyamin. Tetapi tidak untuk menggagalkan rencana mereka yaitu dimana mereka berencana untuk memasukkan saya ke dalam sumur dan saudara-saudara saya pun menjual saya dengan harga dua puluh syikal perak. Saya pun dibawa ke mesir dan saya dijadikan sebagai budak. Saya di bawa ke Mesir pada tahun 1900 sM.
Saudara-saudara saya berbohong kepada ayah saya. Dimana saudara-saudara saya mengambil jubah saya dan mereka menyembelih seekor kambing dan mencelupkan jubah saya ke dalam dan saudara saudara saya mengatakan bahwa saya sudah diterkam oleh binang buas. Ayah saya pun percaya. Ayah saya sangat menyanyangi saya dan ketika ayah saya mendengar menangislah dia, dimana anak laki-laki dan perempuan untuk menghibur atas kepergian saya dasar daari kebohongan saudara-saudara saya. Tetapi ayah saya menolak untuk dihiburkan dan aayah saya berkata “ Tidak? Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapat anakku, kedalam dunia orang mati. Betapa jahat dan kejamnya saudara-saudara saya. Saya sangat sedih karena perlakuan saudara-saudara saya kepada saya sangatlah berlebihan.
Sayapun dijual oleh orang Midian kepada potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pegawai raja. Karena saya adalah panggilan Tuhan saya pun merasa selalu diberkati oleh Tuhan. Tuhan selalu menyertai saya sehingga saya menjadi orang yang selalu berhasil dalam pekerjaan saya. Ketika saya dirumah tuan saya yaitu potifar. Tuan saya melihat saya yang selalu disertai Tuhan dan bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang saya kerjakan. Sayapun mendapat kasih dan saya melayani dia. Tuan sayapun memberikan kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diberikan atas kepercayaan saya, sehingga rumah Potifarpun diberkati oleh karena saya dan segala berkata Tuhan ada atas segala miliknya. Karena saya adalah orang yang sikapnya manis dan paras saya elok. Pada suatu hari istri tuan saya memandang saya dengan berahi dan berkata kepada saya “ Marilah tidur dengan aku.” Saya pun menolak dari godaan istri tuan saya. Dan pada suatu hari saya masuk kedalam rumah tuan saya untuk melakukan pekerjaan saya dan rumah itu dalam keadaan kosong atau seorangpun tidak ada di rumah dan kemudian istri dari tuanku menggoda saya lagi untuk tidur bersama saya. Sayapun berlari keluar untuk menghidari atas dari godaan istri tuanku, tetapi jubah saya dipegang oleh istinya. Sehingga istrinya tuanku itu pun berteriak dan dipanggilnyalah seisi rumah itu. Dan saya dituduh atau saya difitnah untuk mau menggoda istri dari tuanku. Padahal sebaliknya bahwa istri dari tuanku lah yang menggodaku. Seketika tuanku mendengar hal itu atas fitnahan itu, percayalah Tuanku sehingga marahlah dia. Sayapun ditangkap oleh tuanku dan saya dimasukkan di dalam penjara yaitu tempat tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Disanalah saya di penjara. Walaupun saya dipenjara tetapi Tuhaan tetap menyertai saya dan melimpah kasih setia-Nya kepada saya dan membuat saya menjadi kesayangan bagi kepala penjara itu. Sehingga kepala pejara itu mempercayakan saya yaitu semua tahanan dalam penjara itu dan segala pekerjaan yang dilakukan di situ, sayalah yang mengurusnya. Sebab Tuhan selalu menyertai saya dan apapun pekerjaan yang saya lakukan selalu Tuhan membuat berhasil.
Saat saya dipenjara ternyata Kepala juru minuman dan juru roti membuat kesalahan sehingga mereka ikut di penjara di tempat Yusuf juga di penjara. Pada suatu hari bermimpilah mereka yaitu, juru minuman dan juru roti. Mereka memiliki mimpi yang masing-masing. Mimpi mereka yaitu “ Tampak ada pohon anggur didepanku, pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja sudah keluar dan tandan-tandannya penih buah anggur yang ranum, dan di tangganku ada piala Firaun, buah anggur itu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampikan piala itu ke tangan Firaun.” Arti dari mimpi mereka adalah dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau kedalam pangkat mu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumnya. Dan mimpi yang satu lagi adalah “ Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan, dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku.” Arti dalam mimpi itu adalah tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi ke atas dan menggantung engkau pada sebuah tiang dan burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu. Karena saya memberitahu apa arti dari mimpi mereka. Saya meminta untuk kalo mereka harus berterimakasih kepada saya sebab saya telah memberitahu apa arti dari mimpi mereka. Berterima kasih mereka kepada saya adalah dengan cara menolong saya dan keluar dai rumah itu sebab di sana aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini.
Pada suatu kali bermimpilah Firaun dan tidak ada seorang pun yang dapat mengartikan mimpi itu pula. Firaunpun memanggil saya untuk mengartikan mimpinya sebab Firaun sudah mengetahui tentang saya. Firaun pun menceritakan mimpi tersebut kepada saya. Arti dari ipi Firaun adalah dimana akan databg 7 tahun kelimpahan dan 7 tahun kelaparan. Karena Firaun memandang baik dan juga semua pegawainya. Maka firaun memgangkat saya sebagai kuasa atas istananya. Firaun pun meamai saya dengan Zafnat-Paaneah dan memberikan Asnat, anak potifar imam di on sebagai istri saya. Dan saya muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Karena aka nada datang masa tahun kelaparan. Maka saya mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir. Sebelum datang tahun kelaparan istri saya melahirkan 2 orang anak yang bernama Manasye dan Efraim. Setelah lewat 7 tahun kelimpahan maka datanglah 7 tahun kelaparan. Karena hebatlah datang kelaparan itu, maka seluruh bumipun datang ke mesir untuk membeli gandum yang sudah Yusuf kumpulkan pada masa 7 tahun kelimpahan itu.
Karena ayah saya dan saudara-saudara saya juga kehabisan makanan. Ayah saya menyuruh mereka untuk pergi membeli gandum ke Mesir. Merekapun pergi ke Mesir untuk membeli gandum. Tetapi adik Yusuf yaitu Benyamin tidak ikut untuk membeli gandum sebab ayah saya takut ia akan ditimpa kecelakaan nanti. Setelah mereka sampai dan mereka mau membeli gandum tersebut. Merekapun tidak mengenal saya, tetapi saya masih mengenal bahwa mereka adalah saudara-saudara saya. Saya menyebut mera sebagai pengintai dan mereka mengaku tidak. Mereka datang hanya untuk membeli gandum saya. Sayapun menguji mereka bahwa Simeon akan tinggal terkurung disini, apabila adek saya yang bunsu itu tidak datang kemari. Alasan saya menyuruh begitu. Saya hanya menguji mereka untuk itu saja. Setelah sesaimpai dirumah. Saudara-saudara saya menceritakan seluruhnya kepada ayah saya dan apa yang telah terjadi. Ayah sayapu marah ketika Simeon tinggal disana. Ayah saya marah dan berkata “ Kamu membuat kehilangan anak-anakku : Yusuf sudah tidak ada lagi, dan Simeon tidak adalagi sekarang Benyamin hendak kamu bawa juga.” Ayah saya menolak permintaan mereka untuuk membawa benyamin kesana.
Tetapi makin hebatlah kelaparan itu dan setelah gandum saudara-saudaraku yang mereka bawa dari mesir sudah habis dimakan. Ayah saya menyuruh mereka untuk membeli sedikit bahan makanan lagi untuk mereka. Yehuda ingat bahwa saya( Yusuf ) telah memperingati kita dengan sungguh-sungguh. Mereka tidak boleh melihat mukak saya jika adikmu( Benyamin ) itu tidak ada bersama-sama kita. Maka ayah saya memutuskan untuk ikut dan adik saya juga ikut. Sesampai mereka di tempat saya. Saya melihat adik saya, saya sangat merindukan dia. Sayapun mengangis terharu sebab sudah lama saya tidak melihat adik saya. Saya mengajak mereka untuk makan bersama-sama. Setelah selesai makan.Mereka disuruh pulang tetapi dengan tidak tangan yang kosong. Saya memberikan sedikit berkat kepada mereka. Tetapi piala saya hilang dan akhirnya saya dapati didapati di tangan oleh Benyamin. Karena kesalahan itu maka saya marah kepada Benyamin tetapi Yehuda membela Benyamin. Saya menyuruh mereka untuk membawa adik saya yang bungsu itu. Akhirnya sampai lah mereka ke istana. Saya memperkenalkan diri saya bahwa saya adalah yusuf yang telah dijual oleh saudara saya sendiri. Saya menangis dan berteriak sehingga seluruh istana mendengar. Saya akhirnya menceritakan kepada ayah dan saudara saya, bahwa saya adalah Yusuf.
No comments:
Post a Comment
Jika anda Ingin Membantu pelayanan ini, silahkan kirimkan bantuan anda dengan menghubungi email charinmarbun@gmail.com. Jika anda diberkati silahkan Tuliskan dalam komentar. Jika ada pertanyaan dan permohonan Topik untuk dibahas, silahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih sudah membaca, Tuhan Yesus memberkati selalu.